PEMBANGUNAN WEBSITE UNTUK MENINGKATKAN AKSES INFORMASI DESA WISATA GOES DIGITAL, DI DESA WISATA PATENGAN, KEC. RANCABALI, KABUPATEN BANDUNG
Tim Dosen: YULI SUN HARIYANI (NIP: 14880049) HASANAH PUTRI (NIP: 14870005) ROHMAT TULLOH (NIP: 06830002) Hari, Tanggal : Senin dan Selasa, 26 dan 27 Agustus 2024 Waktu : 09.00 WIB – Selesai Tempat : Aula RM Curug Ciranganis Hasil Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini menunjukkan dampak yang positif. Website berkontibusi besar dalam memperkenalkan desa wisata ke khalayak ramai. Dengan demikian, website ini menjadi solusi yang efektif dan menarik untuk mendukung wisata yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Website telah selesai dibangun dan berfungsi sebagai media informasi dan promosi yang efektif. Menampilkan informasi lengkap tentang daya tarik wisata, fasilitas, layanan, dan agenda acara di Desa Wisata Patengan. Perangkat desa dan warga telah mendapatkan pelatihan dan menunjukkan peningkatan dalam pemahaman dan kemampuan menggunakan digital marketing. Pelatihan mencakup penggunaan media sosial, SEO, dan pembuatan konten menarik. Calon wisatawan kini dapat dengan mudah mengakses informasi tentang Desa Wisata Patengan, yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Dilanjutkan dengan melakukan update konten secara berkala untuk memastikan informasi tetap relevan dan menarik. Menambahkan fitur baru seperti sistem reservasi online, forum wisatawan, dan integrasi dengan media sosial. Mengadakan sesi pelatihan lanjutan untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam digital marketing dan mengadakan workshop untuk pembuatan konten kreatif seperti video promosi dan fotografi wisata. Menggunakan alat analisis untuk memonitor kinerja website dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Perlu dilakukan evaluasi terhadap dampak kegiatan pengabdian masyarakat terhadap peningkatan jumlah wisatawan dan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan rencana kegiatan selanjutnya ini, diharapkan Desa Wisata Patengan dapat terus berkembang dan menarik lebih banyak wisatawan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Digitalisasi Rekapitulasi Harian Pengajaran di SDIT Al Hidayah
Pendidikan memiliki peran krusial dalam membentuk karakter dan mempersiapkan anak-anak untuk menghadapi tahap pendidikan selanjutnya. Dalam mendukung proses pembelajaran di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Hidayah, Telkom University telah menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan tujuan memberdayakan masyarakat sasaran, terutama guru dan karyawan di SDIT Al Hidayah, Kota Bandung. SDIT Al Hidayah, sebuah lembaga pendidikan swasta yang menjadi mitra kegiatan abdimas PKM, terletak di Jl. Logam No. 12, Kota Bandung. Setelah melakukan survei dan wawancara, beberapa permasalahan muncul terkait proses manual dalam pendataan siswa dan pelaporan penilaian, terutama dalam pengarsipan nilai dari tahun ke tahun. Untuk mengatasi kendala ini, Telkom University mengusulkan solusi berupa peningkatan sistem penilaian melalui komputerisasi data. Berdasarkan analisis permasalahan, fokus pemberdayaan masyarakat sasaran adalah peningkatan keterampilan teknis, terutama dalam perekaman data murid dan pengelolaan data nilai. Diharapkan, upaya ini akan membawa peningkatan signifikan dalam literasi teknologi informasi di kalangan guru dan karyawan SDIT Al Hidayah. Semangat ini mendorong tim pengabdian masyarakat Telkom University untuk melaksanakan kegiatan pada tanggal 13 Desember 2023. Pelatihan atau workshop literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi bentuk konkrit dari pengabdian tersebut. Pelatihan ini mencakup penggunaan aplikasi penilaian komputerisasi yang dapat mempermudah pengelolaan dan pelaporan nilai siswa secara digital. Dengan adanya penguasaan aplikasi ini, diharapkan efisiensi dalam pelaporan nilai dan pengelolaan data dapat tercapai. Kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi semua pihak terlibat. Dosen dapat melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Luaran dari kegiatan ini mencakup penerapan sistem pendataan dan pelaporan nilai secara digital, serta sosialisasi penggunaan aplikasi kepada guru. Upaya ini sejalan dengan Program Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dalam bidang pemerataan dan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi. Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mewujudkan efisiensi dalam pendokumentasian dan pelaporan nilai secara digital. Melalui pemanfaatan teknologi, SDIT Al Hidayah diharapkan dapat meraih manfaat lebih besar dalam mengelola data pendidikan, mendukung program go-green, dan memperkenalkan pendidikan berbasis teknologi kepada guru, murid, dan orang tua. Pelaksanaan kegiatan pada 13 Desember 2023 menandai langkah positif menuju pendidikan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Sistem Monitoring Pengunjung Perpustakaan Berbasis RFID
Perpustakaan merupakan pusat informasi di setiap sekolah, termasuk SMK Telkom Banjar Baru. Dalam upaya untuk memajukan sistem pengelolaan perpustakaan maka Telkom University telah melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat di SMK Telkom Banjar baru dengan salah satu inovasi yang ditawarkan di sekolah ini adalah Sistem Monitoring Pengunjung Perpustakaan Berbasis Radio-Frequency Identification (RFID). Yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik pada perpustakaan. RFID merupakan teknologi yang digunakan untuk identifikasi dan transfer data secara otomatis melalui gelombang radio antara tag RFID dan pembaca RFID. Dalam konteks perpustakaan, setiap pengunjung perpustakaan akan diberikan sebuah kartu yang dilengkapi dengan tag RFID yang unik. Sehingga sistem monitoring ini melakukan pemantauan dan pencatatan data pengunjung dan buku secara real-time. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat memberikan manfaat, sebagai berikut: Dengan kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan. Dengan melibatkan teknologi dan partisipasi aktif siswa, sekolah dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih modern, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Seperti halnya Sistem Monitoring Pengunjung Perpustakaan Berbasis RFID selain memberikan inovasi sistem dengan menggunakan RFID, tapi dapat meningkatkan kualitas dari sistem lingkungan pembelajaran melalui pelatihan dalam menggunakan sistem monitoring dengan RFID dan juga dilengkapi dengan modul pelatihan yang diberikan. Sehingga diharapkan melalui pengabdian ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk mengadopsi teknologi guna meningkatkan kualitas lingkungan pembelajaran.
Peningkatan Kesadaran Keamanan Jaringan Sinergi Telkom University dan SMKN 4 Padalarang
Dalam dunia teknologi yang semakin modern dan terus berkembang, perlindungan terhadap integritas jaringan menjadi fundamental, terutama dalam wilayah pendidikan yang dihadapi oleh SMK Negeri 4 Padalarang. Ancaman serius seperti upaya phishing yang meretas data sensitif, infeksi malware yang mengancam stabilitas sistem, dan serangan DDoS yang mengganggu kelancaran aktivitas online menjadi fokus utama. Dari kesadaran akan peningkatan ancaman siber inilah terbentuk kolaborasi antara Tim Pengabdian Masyarakat Telkom University dan SMKN 4 Padalarang, dengan tekad kuat untuk mengokohkan pemahaman akan esensialnya keamanan cyber, terutama dalam konteks pendidikan yang semakin tergantung pada teknologi digital. SMK Negeri 4 Padalarang merupakan salah satu lembaga pendidikan kejuruan yang telah berfokus pada pengembangan Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Peran signifikan sekolah ini dalam mempersiapkan siswa untuk dunia teknologi saat ini sangat jelas. Namun, dengan perkembangan pesat teknologi, kompleksitas menjaga keamanan jaringan menjadi tantangan yang tak bisa diabaikan. SMKN 4 Padalarang, sebagai lembaga pendidikan yang aktif dan progresif, menghadapi kebutuhan penting untuk menangani masalah keamanan jaringan di lingkungan Pendidikan.Dalam menghadapi perubahan yang terjadi, Tim Pengabdian Masyarakat Telkom University berkolaborasi dengan SMKN 4 Padalarang untuk mengatasi tantangan keamanan jaringan. Kerjasama ini bertujuan memberikan solusi komprehensif terhadap kompleksitas permasalahan yang ada. Tim ini merancang pendekatan yang terstruktur, meliputi pelatihan, kebijakan yang kokoh, serta penerapan teknologi terkini dalam pemantauan dan pemeliharaan keamanan jaringan. Pada tanggal 21 November, kegiatan pengabdian masyarakat telah sukses dilaksanakan dengan pemaparan materi yang mendalam tentang Security Awareness. Workshop kali ini membahas secara komprehensif mengenai Dasar Penetration Testing. Materi ini menjadi landasan penting bagi para siswa dan staf pengajar SMK Negeri 4 Padalarang dalam memahami dasar-dasar uji penetrasi, yang sangat relevan dalam menjaga keamanan jaringan. Pemaparan materi mengenai Security Awareness pada kegiatan tersebut memberikan pemahaman yang lebih dalam terkait dengan keamanan jaringan. Sedangkan workshop Dasar Penetration Testing menjadi titik penting dalam memberikan wawasan teknis kepada peserta terkait bagaimana cara menguji keamanan sistem secara menyeluruh. Melalui pemahaman tentang uji penetrasi, para siswa dan staf pengajar dapat mengidentifikasi dan mengatasi potensi kerentanan yang ada dalam jaringan komputer. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman teoritis, tetapi juga memberikan kesempatan praktis bagi para peserta untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep tersebut. Dengan menggabungkan pemahaman teoritis dan praktik, workshop ini memberikan landasan yang kokoh bagi siswa dan staf pengajar untuk melangkah lebih jauh dalam menjaga keamanan sistem jaringan mereka. Kerjasama antara Telkom University dan SMKN 4 Padalarang dalam kegiatan ini menjadi perwujudan nyata dari komitmen untuk meningkatkan kesadaran dan keamanan jaringan di lingkungan pendidikan. Materi yang disampaikan, terutama mengenai Dasar Penetration Testing, memberikan bekal yang sangat berharga bagi peserta untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan meningkatkan kualitas sistem jaringan di sekolah. Selain itu, kerjasama ini merupakan kontribusi yang relevan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang menekankan pada Pendidikan Berkualitas yang merata dan inklusif pada tahun 2030. Lebih dari itu, ini juga sejalan dengan tridharma perguruan tinggi, di mana pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi bagian penting dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.Dalam kesimpulan, kolaborasi antara Telkom University dan SMKN 4 Padalarang menjadi contoh nyata bagaimana kerjasama lintas lembaga dapat mengatasi tantangan keamanan jaringan di lingkungan pendidikan. Dengan solusi terarah, kaitannya dengan SDGs, serta komitmen tim pengabdian masyarakat yang tangguh, kolaborasi ini menjadi fondasi pendidikan yang lebih aman dan terkini bagi generasi penerus di era digital.
Peningkatan Kesadaran Keamanan Jaringan: Sinergi Telkom University dan SMKN 4 Padalarang
Dalam dunia teknologi yang semakin modern dan terus berkembang, perlindungan terhadap integritas jaringan menjadi fundamental, terutama dalam wilayah pendidikan yang dihadapi oleh SMK Negeri 4 Padalarang. Ancaman serius seperti upaya phishing yang meretas data sensitif, infeksi malware yang mengancam stabilitas sistem, dan serangan DDoS yang mengganggu kelancaran aktivitas online menjadi fokus utama. Dari kesadaran akan peningkatan ancaman siber inilah terbentuk kolaborasi antara Tim Pengabdian Masyarakat Telkom University dan SMKN 4 Padalarang, dengan tekad kuat untuk mengokohkan pemahaman akan esensialnya keamanan cyber, terutama dalam konteks pendidikan yang semakin tergantung pada teknologi digital. SMK Negeri 4 Padalarang merupakan salah satu lembaga pendidikan kejuruan yang telah berfokus pada pengembangan Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Peran signifikan sekolah ini dalam mempersiapkan siswa untuk dunia teknologi saat ini sangat jelas. Namun, dengan perkembangan pesat teknologi, kompleksitas menjaga keamanan jaringan menjadi tantangan yang tak bisa diabaikan. SMKN 4 Padalarang, sebagai lembaga pendidikan yang aktif dan progresif, menghadapi kebutuhan penting untuk menangani masalah keamanan jaringan di lingkungan Pendidikan. Dalam menghadapi perubahan yang terjadi, Tim Pengabdian Masyarakat Telkom University berkolaborasi dengan SMKN 4 Padalarang untuk mengatasi tantangan keamanan jaringan. Kerjasama ini bertujuan memberikan solusi komprehensif terhadap kompleksitas permasalahan yang ada. Tim ini merancang pendekatan yang terstruktur, meliputi pelatihan, kebijakan yang kokoh, serta penerapan teknologi terkini dalam pemantauan dan pemeliharaan keamanan jaringan. Pada tanggal 21 November, kegiatan pengabdian masyarakat telah sukses dilaksanakan dengan pemaparan materi yang mendalam tentang Security Awareness. Workshop kali ini membahas secara komprehensif mengenai Dasar Penetration Testing. Materi ini menjadi landasan penting bagi para siswa dan staf pengajar SMK Negeri 4 Padalarang dalam memahami dasar-dasar uji penetrasi, yang sangat relevan dalam menjaga keamanan jaringan. Pemaparan materi mengenai Security Awareness pada kegiatan tersebut memberikan pemahaman yang lebih dalam terkait dengan keamanan jaringan. Sedangkan workshop Dasar Penetration Testing menjadi titik penting dalam memberikan wawasan teknis kepada peserta terkait bagaimana cara menguji keamanan sistem secara menyeluruh. Melalui pemahaman tentang uji penetrasi, para siswa dan staf pengajar dapat mengidentifikasi dan mengatasi potensi kerentanan yang ada dalam jaringan komputer. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman teoritis, tetapi juga memberikan kesempatan praktis bagi para peserta untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep tersebut. Dengan menggabungkan pemahaman teoritis dan praktik, workshop ini memberikan landasan yang kokoh bagi siswa dan staf pengajar untuk melangkah lebih jauh dalam menjaga keamanan sistem jaringan mereka. Kerjasama antara Telkom University dan SMKN 4 Padalarang dalam kegiatan ini menjadi perwujudan nyata dari komitmen untuk meningkatkan kesadaran dan keamanan jaringan di lingkungan pendidikan. Materi yang disampaikan, terutama mengenai Dasar Penetration Testing, memberikan bekal yang sangat berharga bagi peserta untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan meningkatkan kualitas sistem jaringan di sekolah. Selain itu, kerjasama ini merupakan kontribusi yang relevan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang menekankan pada Pendidikan Berkualitas yang merata dan inklusif pada tahun 2030. Lebih dari itu, ini juga sejalan dengan tridharma perguruan tinggi, di mana pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi bagian penting dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam kesimpulan, kolaborasi antara Telkom University dan SMKN 4 Padalarang menjadi contoh nyata bagaimana kerjasama lintas lembaga dapat mengatasi tantangan keamanan jaringan di lingkungan pendidikan. Dengan solusi terarah, kaitannya dengan SDGs, serta komitmen tim pengabdian masyarakat yang tangguh, kolaborasi ini menjadi fondasi pendidikan yang lebih aman dan terkini bagi generasi penerus di era digital.
Workshop Implementasi Sistem Akses Kontrol Laboratorium Jaringan Komputer Menggunakan RFID
Workshop Implementasi Sistem Akses Kontrol Laboratorium Jaringan Komputer Menggunakan RFID merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Telkom University yang dilaksanakan pada tanggal 12 dan 13 Juni 2023 di SMK Al Amah Sindulang Sumedang. Workshop ini diikuti oleh siswa/i serta guru SMK Al Amah Sindunlang yang sangat antusias untuk meningkatkan keamanan laboratorium jaringan komputer mereka menggunakan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) serta meningkatkan kompetensi siswa/i dan guru.Dalam workshop ini, para peserta mendapatkan pengetahuan yang mendalam tentang penggunaan RFID dalam sistem akses kontrol laboratorium jaringan komputer. Selain itu, pemberian perangkat serta modul diharapkan dapat menunjang praktikum Laboratorium Komputer pada Prodi Teknik Komputer Jaringan (TKJ). Kegiatan yang dilakukan, tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi peserta, tetapi juga sejalan dengan salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB, yaitu Tujuan ke-9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Dalam upaya mencapai Tujuan ke-9 SDGs, workshop ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan laboratorium jaringan komputer melalui penggunaan teknologi RFID. Dengan mengimplementasikan sistem akses kontrol yang andal menggunakan RFID, institusi dan organisasi dapat meningkatkan keamanan dan mencegah akses yang tidak sah ke laboratorium, sehingga mempromosikan pertumbuhan industri yang inklusif dan berkelanjutan. Selain itu, penggunaan teknologi RFID dalam sistem akses kontrol juga berkontribusi pada Tujuan ke-11: Kota dan Permukiman yang Inklusif, Aman, Tangguh, dan Berkelanjutan. Dengan memastikan hanya orang-orang yang berwenang yang dapat mengakses laboratorium, teknologi ini membantu menciptakan lingkungan kota yang aman dan terlindungi. Selain itu, dengan mengontrol akses secara efektif, kerugian atau pencurian peralatan di laboratorium dapat diminimalisir, yang pada gilirannya berkontribusi pada keberlanjutan ekonomi dan pembangunan yang berkelanjutan. Workshop ini juga relevan dengan Tujuan ke-16: Perdamaian, Keadilan, dan Institusi yang Kuat. Dengan menerapkan sistem akses kontrol yang transparan dan andal menggunakan RFID, institusi dan organisasi dapat memastikan adanya ketertiban dan keadilan dalam akses ke laboratorium. Teknologi ini memungkinkan pemantauan dan pelacakan aktivitas pengguna dengan lebih baik, sehingga meminimalkan risiko penyalahgunaan atau kegiatan yang melanggar aturan. Dengan menghubungkan Workshop Implementasi Sistem Akses Kontrol Laboratorium Jaringan Komputer Menggunakan RFID dengan SDGs, workshop ini mengilustrasikan betapa pentingnya teknologi inovatif dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Dalam upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, langkah-langkah seperti ini akan membantu menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan berkelanjutan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui penggunaan teknologi yang tepat.
REVITALISASI TAMAN EDUKASI WANGISAGARA, DESA WANGISAGARA KECAMATAN MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG
Taman edukasi adalah tempat rekreasi di tanah dengan luas tertentu yang di dalamnya terdapat tempat hiburan dan fasilitas penunjang yang berhubungan dengan pendidikan dan ilmu pengetahuan. Selain itu, taman edukasi juga dapat menjadi tempat rekreasi keluarga yang menyenangkan, di mana orang tua dan anak-anak dapat menghabiskan waktu bersama sambil belajar. Desa Wangisagara, yang berlokasi di Kampung Bojongkoneng RT 01 RW 06 Desa Wangisagara Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung memiliki taman edukasi yang di dalamnya terdapat berbagai fasilitas seperti saung, arena bermain untuk anak-anak, teras baca, kolam terapi ikan, dan lain-lain. Akan tetapi, pada masa pandemic covid-19, Taman Edukasi Wangisagara ditutup, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona yang dikhawatirkan akan menyebar ke pengunjung dan masyarakat luas. Taman Edukasi Wangisagara sampai saat masih belum dibuka secara resmi, hal ini dikarenakan kondisi taman yang tidak terawat dan hampir seluruh fasilitas yang ada mengalami kerusakan dan kotor, seperti taman bermain anak yang sudah tidak bisa digunakan karena rusak dan berkarat, fasilitas toilet yang kotor dan tidak tersedianya air, kolam ikan yang sudah mengering, serta tidak adanya penerangan. Oleh karena itu, dibutuhkan revitalisasi Taman Edukasi Wangisagara agar kembali menjadi destinasi yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Revitalisasi adalah upaya untuk memvitalkan kembali suatu kawasan yang dulunya pernah hidup, akan tetapi kemudian mengalami kemunduran atau degradasi. Hal ini penting untuk menciptakan taman edukasi yang tidak hanya memberikan manfaat pendidikan, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan memberikan contoh positif dalam pengelolaannya. Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini prodi D3 Teknologi Telekomunikasi berkolaborasi dengan prodi D3 Teknik Rekayasa Multimedia serta prodi D3 Perhotelan. Proses revitalisasi telah dilakukan dan diterapkan sebagai alternative dalam melindungi dan melestarikan Taman Edukasi Wangisagara yang sudah tidak berfungsi lagi karena terbengkalai dan rusak sehingga sudah tidak layak utilitas, fungsi dan struktur bangunannya. Revitalisasi Taman Edukasi Wangisagara telah meningkatkan keberlanjutan, seperti upaya konservasi tanaman, fasilitas playground, pembersihan lingkungan, dan perbaikan jalan.
4 Keuntungan Mengaplikasikan Fingerprint Recognition
Fingerprint Recognition merupakan teknologi terkini yang bersifat personal dan aman Keamanan merupakan isu yang paling penting dalam pemanfaatan perkembangan teknologi. Karenanya kini dikembangkan fingerprint recognition atau yang dikenal sebagai pengenalan sidik jari. Teknologi tersebut telah menjadi solusi populer dalam berbagai aplikasi yang membutuhkan keamanan tinggi dan kemudahan akses. Karena penggunaan berbagai dari perangkat yang bersifat personal. hingga sistem keamanan pintu masuk. Keuntungan Mengaplikasikan Fingerprint Recognition Fingerprint recognition adalah teknologi yang digunakan untuk mengenali sidik jari manusia. Tujuannya adalah untuk melakukan memverifikasi identitas seseorang berdasarkan pola unik pada sidik jari. Teknologi ini biasanya melibatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang memproses gambar sidik jari. Selanjutnya membandingkannya dengan data sebelumnya untuk memverifikasi identitas pengguna. Benefit yang dapat dirasakan oleh aplikan dipandang sangat menjanjikan. Berikut beberapa keuntungan menggunakan teknologi pengenalan sidik jari tersebut. Keamanan yang lebih tinggi Setiap orang mempunyai sidik jari yang unik, sehingga penggunaan pengenalan sidik jari dapat meningkatkan keamanan. Sebab amat tidak mungkin sidik jari seseorang dipalsukan atau digunakan oleh orang lain. Kemudahan Penggunaan: Penggunaan teknologi pengenalan sidik jari amat mudah, cepat, dan praktis. Disebabkan prosesnya tidaklah rumit. Pengguna hanya perlu meletakkan jari pada sensor untuk mengakses sistem. Biaya yang Efisien dan Efektif Pengembangan teknologi pengenalan sidik jari memerlukan biaya awal untuk pengadaan perangkat lunak dan perangkat keras. Seringnya dipandang cukup maka. Namun, biaya pengoperasiannya relatif rendah. Pasalnya tidak memerlukan kartu akses atau password yang harus diubah secara berkala. Penyimpanan data yang aman: Data sidik jari biasanya disimpan dalam bentuk enkripsi dan tidak dapat dibaca oleh orang lain, sehingga privasi pengguna tetap terjaga. Dapat Terintegrasi Dengan Sistem Lain: Teknologi pengenalan menggunakan sidik jari ini dapat diintegrasikan dengan sistem lain. Antara lain adalah manajemen kehadiran, sistem pembayaran digital, atau sistem keamanan pintu masuk. Dengan menggunakan pengenalan sidik jari, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional.Tujuannya adalah untuk mengurangi biaya administrasi karena tidak memerlukan kartu akses atau password yang harus dikelola. Secara tidak langsung, penggunaan fingerprint recognition dapat mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan produktivitas karyawan.
Big Data di Era Digital yang Harus Diketahui Oleh Pengguna Internet
Big data di era digital perkembangannya semakin signifikan hal itu karena pengaruh dari perangkat elektronik seperti smartphone. Big data di era digital, saat ini berkembang cukup signifikan. Hal ini dikarenakan adanya faktor internet dan penggunaan dari ponsel pintar yang menjamur. Pada akhirnya dalam mendapatkan sebuah informasi dapat dilakukan dengan sangat mudah, lantas apa pengaruhnya dalam kehidupan? Yuk, segera simak penjelasannya agar Anda mendapatkan sebuah informasi. Pengaruh Big Data Dalam Kehidupan Pengguna internet dan smartphone yang cukup banyak. Membuat semua orang dapat mengambil sebuah data dengan sangat mudah. Bahkan mereka mampu membagikannya ke sosial media, lantas apa fungsi dari big data tersebut. Sebagai Kelola Data Mengelola data akan lebih mudah menggunakan Big data ketimbang data tradisional. Apalagi dalam proses mengolah data dari berbagai sumber yang terstruktur maupun tidak terstruktur akan menjadi informasi yang cukup bermanfaat. Hal itu karena dalam mengolahnya cukup cepat, dengan demikian dapat menunjang efisiensinya. Sebagai Penyuplai Data Terbesar Di Sosmed Perkembangan yang cukup signifikan membuat perkembangan data menjadi sebuah tren terkini. Perlu Anda ketahui bahwa data terbesar tersebut berada di sosial media. Bahkan perkembangannya pun melebihi dari penggunaan internet. Kunci Dalam Berbisnis Kehadiran perangkat lunak ini cukup diperhitungkan dalam kancah bisnis. Sebab kinerjanya mampu menyajikan sebuah produk dan meningkatkan sumber daya manusia. Selain berguna untuk bisnis nyatanya perangkat lunak ini juga bisa mengendalikan sebuah perusahaan. Tentunya akan mempermudah untuk menganalisis dan mengelola sebuah data. Perkembangan Yang Signifikan Adanya sebuah perangkat elektronik yang cukup canggih membuat pengguna menyimpan data begitu besar. Bahkan mereka seringkali membagikannya pada akun media sosial. Contohnya adalah membagikan informasi tentang bisnis. Itulah mengapa pertumbuhannya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Memiliki Peran Revolusi 4.0 Munculnya big data menjadi merupakan pengaruh besar dalam menyambut adanya revolusi 4.0. Sebab perangkat lunak ini adalah faktor utama rilisnya sebuah teknologi terkini. Teknologi tersebut diantaranya yaitu blockchain, IOT, Ai serta robotika. Itulah sebuah informasi mengenai big data di era digital. Kehadiran dari teknologi canggih ini mampu menentukan sebuah strategi bisnis.
Pelatihan dan Pembuatan Konten Bahan Ajar Menggunakan Aplikasi Digital untuk Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini di Rubic Playschool
Wabah Covid-19 yang sudah melanda negeri lebih dari dua tahun secara tidak langsung mengubah banyak layanan termasuk didalamnya adalah layanan Pendidikan dilakukan secara daring. Lembaga Pendidikan mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang terdiri atas Play Group dan Taman Kanak-Kanak (TK) sampai jenjang Perguruan Tinggi harus bekerja keras untuk tetap menyampaikan visi dan misinya yaitu mencerdaskan anak bangsa. Dunia Pendidikan telah memberikan lebih banyak ruang untuk para guru agar lebih kreatif dalam menggunakan teknologi, serta dapat menjadi kesempatan untuk meningkatkan kompetensi para murid didik dalam menhadapi era 5.0. Namun, kondisi sosial membuktikan bahwa tidak semua tenaga pengajar mampu beradaptasi dengan hadirnya peran digital dalam bidang Pendidikan. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menanggung tantangan yang paling berat dalam menghadapi perubahan sistem pembelajaran di masa pandemi. Sebagai lembaga pendidikan yang bertanggung jawab untuk mengenalkan pendidikan formal kepada anak kecil, PAUD mengalami banyak hambatan baik dari sisi SDM, infrastruktur dari pihak sekolah maupun orang tua, serta keterbatasan materi yang bisa diberikan kepada anak didik. Selama pandemi, terjadi pengurangan kualitas materi ajar yang disampaikan kepada anak didik yang tidak memungkinkan adanya interaksi antara guru dan anak didik. Sehingga timbulnya kejenuhan dari para peserta didik dan orang tua dengan konsep belajar yang hanya berbasiskan tugas. Salah satu Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yaitu Rubic Playschool mengalami hambatan dalam penyampaian materi. Dengan keterbatasan SDM yang ada serta minimnya pengetahuan akan dunia digital membuat penyampaian materi belajar berkurang secara signifikan. Oleh sebab itu, perlunya pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan materi ajar dengan memanfaatkan media digital di Rubic Playschool. Diharapkan para pendidik Rubic Playschool dapat memiliki modul-modul ajar berbasis digital agar menarik dan mudah dipahami para peserta didik. Selain harus intens melalukan koordinasi, juga perlu dilakukan uji coba media ajar tersebut kepada para pengajar dan siswa. Hal ini dilakukan agar media ajar digital yang dirancang sesuai dengan kebutuhan pihak mitra. Selain memiliki modul-modul ajar digital, Rubic Playschool mendapatkan pelatihan terkait pembuatan bahan ajar menggunakan platform yang sudah ada. Hal ini berdampak pada peningkatan kualitas Guru dan modul ajar yang digunakan dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Pada kegiatan yang dilaksanakan secara luring sekaligus daring ini, peserta menyimak pemaparan materi dari para pengajar. Sesi selanjutnya peserta menyimak bagaimana cara membuata animasi menggunakan aplikasi Powtoon. Praktek ini dipandu dengan adanya modul pelatihan yang bisa dilihat pada: Tutorial Dasar Powtoon.m4v Antusiasme para Guru Rubic Playschool sangat tinggi pada pelatihan ini, dan berharap akan diadakan workshop untuk batch berikutnya.