Teknologi 5G di Dunia: Apa Saja Pemanfaatannya?
Perkembangan teknologi di dunia sudah mampu meningkatkan kualitas hidup manusia terutama dalam bidang telekomunikasi dan Entertainment. Perlahan tapi pasti teknologi 5G di dunia mengambil peranan yang khusus bagi setiap sendi kehidupan manusia. Tidak hanya diaplikasikan dalam telekomunikasi, tetapi juga penggunaan lainnya. Namun pengaplikasian teknologi 5G lebih banyak dikembangkan untuk komunikasi jarak jauh. Ada banyak hal yang dapat diselesaikan ketika perangkat digital ini sudah mulai membantu memecahkan masalah tersebut. Lalu apa sajakah pemanfaatan teknologi 5 secara global? Apakah hanya terpaku pada pengembangan digital saja? Simak penjelasan berikut ini untuk koneksi internet paling mutakhir. Mengenal Teknologi 5G di Dunia Salah satu kemajuan teknologi yang mengubah era komunikasi adalah teknologi 5G di dunia. Bukan hanya mempercepat proses transmisi data, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas komunikasi. Sementara, jaringan 5G komersial telah dioperasikan secara luas di Indonesia mulai 24 Mei 2021. Kendati terbatas tetapi bertahap pengaplikasiannya merambah ke kota besar di seluruh Indonesia. Tujuan percepatan pengembangan jaringan 5G komersial adalah untuk mewujudkan ratakan upaya transformasi digital. Dilihat dari geografis Indonesia yang sangat membutuhkan dukungan teknologi komunikasi Lalu apa saja yang dapat dinikmati oleh masyarakat terkait dengan perkembangan teknologi 5G di dunia? Tentu saja bukan hanya perkembangan media sosial, ya. Penggunaan 5G Dalam Komunikasi Pemanfaatan teknologi 5G juga dapat menyederhanakan mobilitas penggunanya. Sebab sudah dikembangkan dengan sistem roaming terbuka, sehingga menghilangkan batas akses antara seluler dan wi-fi. Pengguna teknologi 5G dapat berpindah tanpa bergantung router. Jika keluar ruangan dengan nirkabel, dapat terhubung lagi dengan jaringan yang ada di dalam ruangan tanpa otentikasi. Optimasi Cloud Gamming Teknologi 5G juga dimanfaatkan untuk mengembangkan permainan cloud gaming. Dimana setiap pemainnya tidak perlu bertemu secara langsung namun memiliki fasilitas dalam dunia maya. Para pemain yang tergabung dalam Cloud gaming memainkan permainan secara streaming menggunakan server jarak jauh. Artinya mereka melakukan aksi di dalam setiap episode-nya pada sebuah server pusat data. Dengan demikian para pemain tidak perlu menginstal game di PC ataupun laptop lagi. Hanya dengan koneksi internet yang memadai sudah mulai dapat memainkan game tersebut. Caranya adalah dengan memainkan nya langsung pada website resminya. Artinya para pemain perlu membuka browser platform tersebut dari perangkat yang digunakannya. Virtual Reality (VR) Permainan game yang dikembangkan berbasis teknologi 5G adalah virtual reality. Player dapat melakukan simulasi seperti layaknya di dunia nyata. Karena langsung terjun sebagai pemain asli. Teknologi virtual reality menstimulasi banyak indera manusia pada umumnya. Mulai dari penglihatan, pendengaran, sentuhan, sampai penciuman. Inilah yang mengakibatkan benar-benar terasa berada di dalam battlefield. Augmented reality (AR) Augmented Reality merupakan teknologi 5G yang digunakan untuk membantu proses penggabungan digital konten dengan kenyataan. Artinya programer dapat membuat sebuah gambar menggunakan program komputer. Selanjutnya penggunaan VR ini membuat penggunanya dapat melihat objek 2D atau 3D. Gambaran inilah yang kemudian diproyeksikan pada dunia nyata di sekelilingnya hingga amat mirip. Konsep Smart City Penggunaan teknologi 5G yang paling mutakhir adalah untuk mengembangkan konsep smart city. Pada rancangan kota pintar ini seluruh tata kelola akan dikembangkan berdasarkan teknologi digital. Sehingga seluruh aktivitas warganya akan diketahui dengan pasti. Tujuannya adalah untuk memperoleh jaminan keamanan serta kenyamanan yang berkualitas. Teknologi 5G di dunia cepat atau lambat mampu merubah wajah berkomunikasi jarak jauh. Termasuk di Indonesia yang letak geografisnya sangat ekstrim.
Perkembangan Teknologi 5G: Apa Saja Keunggulannya?
Perkembangan teknologi 5G sangat membantu kegiatan sehari-hari dalam hal berkomunikasi. Teknologi ini sebagai bukti adanya inovasi. Sejumlah operator telekomunikasi di Indonesia mulai memperkenalkan teknologi 5G. Perkembangan teknologi 5G memiliki beberapa keunggulan sebagai hasil dari inovasi. Teknologi 5G Adalah 5G merupakan teknologi seluler generasi kelima. Perkembangan teknologi 5G dirancang untuk meningkatkan kecepatan, mengurangi latensi dan meningkatkan fleksibilitas layanan nirkabel. Teknologi ini bertujuan menyederhanakan mobilitas dengan kemampuan roaming tanpa batas akses seluler maupun wifi. Sehingga pengguna bisa terhubung saat berpindah koneksi. Pengguna tidak perlu lagi melakukan autentifikasi ulang ketika berada di luar ruangan menggunakan jaringan nirkabel. Kenyamanan akan dirasakan oleh pengguna karena kecepatannya lebih tinggi daripada teknologi 4G. Teknologi 5G memiliki antarmuka udara nirkabel lebih mumpuni. Sehingga mampu mencakup spektrum yang tidak ada dalam 4G. Perkembangan Teknologi 5G Sebagai Transformasi Digital Adanya teknologi 5G akan mempercepat transformasi sosial ekonomi maupun budaya. Implementasi jaringan 5G mampu menghadirkan pengalaman streaming video dan pengunduhan lebih lancar. Faktor Pendorong Perkembangan Kendati saat ini di Indonesia belum sepenuhnya menggunakan teknologi 5G, namun permintaan meningkat tajam dari sisi konsumen. Kondisi ini bisa Anda lihat pada saat pandemi Covid-19. Peningkatan pemakaian jaringan internet mengalami lonjakan pesat hingga 300 persen. Hasil survei dari Global Web Index 2020 mempertegas tuntutan konsumsi konten video meningkat. Gen Z sebanyak 50 persen lebih memilih konten video online. Sedangkan 31 persen lainnya memilih online TV. Sementara itu, 64 persen pelanggan cenderung membeli produk secara online setelah menonton konten video. Hal ini yang menjadikan beberapa e-commerce raksasa memilih mempromosikan produk melalui video online. Penggunaan di Beberapa Negara Banyak industri yang mulai mengadopsi teknologi 5G merata di beberapa negara. Sehingga pemanfaatan jaringan 5G mengalami perkembangan pesat. Selain itu, pemakaian aplikasi 5G sebagai bagian dari proses produksi inti sudah mulai marah digunakan pada 2021. Lebih dari 20 industri telah menerapkan aplikasi 5G, seperti: Penggunaan teknologi 5G ternyata bisa menurunkan ongkos logistik di pelabuhan. Salah satu contohnya, yaitu pemanfaatan teknologi 5G di Pelabuhan Yanshen Shanghai. Keunggulan Teknologi 5G Kecepatan puncak teoritis yang dimiliki teknologi 5G sebesar 20Gbps. Sedangkan kecepatan puncak yang ada pada teknologi 4G hanya 1 Gbps. Selain itu, 5G menjanjikan latensi yang lebih rendah sehingga bisa meningkatkan kinerja aplikasi bisnis. Juga akan menghadirkan pengalaman digital lainnya jauh lebih baik. Sementara itu, teknologi 4G LTE berfokus pada konektivitas. Adanya 5G bisa membawa konektivitas ke tingkat yang lebih tinggi. Hal tersebut ditunjang dengan terhubungnya teknologi cloud. Jaringan 5G digerakkan oleh perangkat lunak sehingga bisa mengeksploitasi teknologi cloud. Arsitektur pada jaringan 5G menjadi platform ditentukan oleh perangkat lunak. Sedangkan jaringannya dikelola melalui perangkat lunak. Hal itu akan meningkatkan pengalaman digital melalui otomatisasi sehingga mendukung pembelajaran mesin. Berikut ini beberapa keunggulan teknologi 5G, antara lain: Teknologi 5G akan mengantarkan Anda pada era baru sebagai penunjang peningkatan kinerja. Kecepatan jaringan yang tinggi juga menjadi keuntungan tersendiri bagi penggunanya. Perkembangan teknologi 5G akan membawa para pengguna kepada era baru yang lebih canggih. Perkembangan teknologi 5G akan membantu di semua lini kehidupan. Referensi : D3 Teknologi Telekomunikasi Instagram : D3_teknologi_telekomunikasi
Memahami Lebih Baik Protokol OSI Layer
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan protokol OSI layer? Bagaimana fungsi dari setiap layer dalam OSI Layer? Dan bagaimana memahami fungsinya? OSI Layer adalah sebuah mekanisme standar yang memungkinkan proses pemindahan data dan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain berjalan tanpa kendala. Ada sejumlah protokol OSI layer yang menjadi sistem kerja dari OSI Layer. Dan pada kesempatan kali ini kita akan mencoba memahami lebih dalam apa sebenarnya protokol OSI Layer tersebut. Apa Sebenarnya OSI Layer OSI Layer sebenarnya merupakan sebuah standar sistem kerja yang berangkat dari sebuah kendala yang terjadi di dunia komputer, digital dan internet. Bahwa setiap unit jaringan dalam dunia internet memiliki sistem yang berbeda beda. Sehingga kerap kali terkendala ketika dibutuhkan adanya pemindahan data dan informasi antar unit jaringan. Setiap data tidak terkirim dalam formasi yang sama sehingga acapkali gagal diterjemahkan dengan tepat untuk setiap jaringan. Setiap jaringan memiliki algoritma dan bahasa teknis yang berbeda beda. Dari sana kemudian tim lembaga ISO (International Standart Organization) memutuskan membentuk sebuah standar yang sama dalam setiap unit jaringan digital dan komputer. Prinsip dasar dari OSI Layer adalah penerapan protokol OSI Layer. Protokol ini membantu setiap data dan informasi terdeformasi menjadi komponen kecil yang dapat dipadukan kembali dalam formasi yang sama, meski dengan teknis berbeda. Memahami Protokol OSI Layer Protokol OSI Layer adalah inti dari kinerja OSI Layer. Bahkan penyebutan Layer sendiri berangkat dari formasi protokol yang terdiri dari 7 lapisan sistem. Sebenarnya, setiap 7 lapis ini bekerja menerjemahkan algoritma jaringan dan membantu proses deformasi data dan informasi hingga pada partikel kecil. Deformasi ini membantu proses pengiriman informasi lebih mudah dilakukan. Selain dengan cara ini baik pihak pengirim maupun penerima data dapat menerjemahkan informasi dengan hasil yang sama. Informasi akan tersampaikan sesuai materi informasi tanpa ada perubahan, meski menggunakan jaringan yang berbeda. Berikut ini adalah 7 lapisan dari protokol tersebut. Application Layer Awal interaksi antara user dengan aplikasi yang berkaitan dengan jaringan yang digunakan. Layer ini mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringanIni biasanya diwakili dengan formasi adalah HTTP, FTP, SMTP, dan lain-lain. Presentation Layer Layer ini mengidentifikasi sintaks yang digunakan pada host jaringan. Kemudian mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan ke dalam format dengan cara proses ekripsi sehingga nantinya dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol pada Layer ini antara lain adalah MIME, TLS, SSL, dan lainnya. Session Layer Layer ketiga ini berperan memastikan jaringan tersupport koneksi dengan sesuai. Layer ini sekaligus juga menelaah apakah koneksi dapat dimulai, dipelihara, atau diakhiri. Jenis protokol yang masuk dalam Layer ketiga ini antara lain NFS, RTP, SMB, dan lainnya. Transport Layer Transport Layer adalah bagian dari protokol OSI Layer yang berperan dalam proses pemindahan bit. Layer ini bekerja memecah informasi menjadi komponen lebih kecil dan mengelompokannya. Kemudian juga berperan dalam proses transmisi data hingga data dapat disampaikan ke jaringan tujuan. Dalam proses transmisi ini setiap data akan diberi kode untuk penyusunan ulang nantinya di jaringan tujuan. Network Layer Ketika data sudah menjadi komponen lebih kecil saatnya untuk mengidentifikasi jaringan tujuan. Caranya dengan membaca IP address dari jaringan tujuan. Kemudian membentuk koneksi antara IP address dari jaringan awal dengan IP address dari jaringan tujuan. Data Link Saatnya proses transmisi data dilakukan. Pada tahap ini ada peran data link yang bekerja memastikan setiap data terkirim dalam urutan dan pengkodean yang tepat. Biasanya Layer ini juga sekaligus menjadi proteksi terhadap data untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam proses pengiriman dan pengurutan kode data. Physical Layer Ini adalah bagian yang terakhir dari Protokol OSI Layer. Fisikal dalam hal ini setiap unsur objek yang berkaitan dengan fisik perangkat keras yang berperan memastikan jaringan siap melakukan pengiriman data. Itulah sedikit gambaran mengenai bagaimana protokol OSI Layer dan bagaimana fungsi dari setiap Layer dalam protokol tersebut. Gambaran ini memudahkan Anda memahami bagaimana cara kerja dari OSI Layer ini pada jaringan.
Teknologi Smart Home, Pengaturan Rumah Jarak Jauh
Teknologi Smart home sebuah kecanggihan teknologi masa kini yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar orang dimana sistem ini berbasis artificial intelligence dan internet of Things. Teknologi Smart home merupakan fasilitas canggih yang dimiliki oleh rumah dengan adanya teknologi. Semua, mengacu pada settingan rumah yang nyaman dengan peralatan oleh perangkat otomatis. Rumah canggih tersebut telah mendapatkan fasilitas lengkap, yaitu dengan mengandalkan koneksi internet. Dengan demikian, pengguna mampu mengontrol rumah tersebut lewat jarak jauh. Tentunya semua ini berpedoman pada perangkat seluler, jika ingin mengatur rumah canggih. Apakah Teknologi Smart Home Sebuah teknologi yang mengedepankan fungsi jaringan terkini dengan berbasis pada artificial intelligence dan internet of Things. Dua teknologi canggih yang terdapat pada sistem rumah pintar. Dengan adanya program tersebut maka rumah pintar akan mampu mengontrol pencahayaan. Dengan demikian, akan membuat listrik menjadi lebih hemat. Sistem Yang Terdapat Pada Teknologi Rumah Canggih Smartphone merupakan sistem yang memungkinkan dalam mengontrol dan mengamankan fungsi rumah canggih. Contohnya, yaitu dengan suhu, keamanan rumah, home theater serta pencahayaan dari jarak jauh. Dengan adanya sistem, pemilik rumah akan semakin nyaman dan mudah dalam mengendalikan rumah tentunya hal ini sangat menghemat biaya. Akan tetapi, terdapat pula risiko keamanan yang menghampiri dengan demikian pemilik rumah harus selalu memperbarui sistem dan memantaunya. Lantas Bagaimanakah cara kerja dari teknologi Smart home simak penjelasannya sebagai berikut? Menggunakan Sistem Perangkat Seluler Perangkat untuk rumah canggih terhubung Via perangkat elektronik seperti tablet smartphone console game dan laptop bahkan perlengkapan rumah pun dapat dikontrol melalui teknologi canggih Jika anda ingin mempunyai rumah canggih maka persiapkan smartphone canggih yang sudah tersedia perangkat jaringan untuk mengontrol rumah canggih tersebut pemilik dapat memberikan beberapa jadwal dengan menerapkan aturan dengan demikian sistem akan lebih up to date. Artificial intelligence merupakan salah satu kecanggihan yang tertanam pada sistem rumah pintar yang mana pemilik dapat menyesuaikan sesuai dengan kebutuhannya. Dapat Mengontrol Pencahayaan Biasanya yang selalu digunakan oleh para pemilik rumah, yaitu adanya sistem mengontrol pencahayaan. Pemilik rumah akan mengontrol, bagaimana penggunaan listrik dan menghemat biaya energi. Dengan demikian, maka tarif listrik pun dapat lebih hemat dan tidak akan ada biaya pembengkakan terkait listrik. Memperingatkan Jika Dalam Bahaya Dengan kecanggihan teknologi yang sangat kekinian menguntungkan Para pemilik rumah ketika terjadi gerakan yang mencurigakan waktu pemilik sedang pergi. Dengan begitu sistem akan segera menghubungi pihak berwajib. Contohnya adalah jika terjadi kebakaran dapat menghubungi Polisi ataupun pemadam kebakaran. Hal ini pun dapat diterapkan pada sebuah perguruan tinggi. Jika terjadi adanya hal yang mencurigakan, di mana ketika terdapat api pada ruangan tersebut. Maka sistem akan merespon dengan membunyikan alarm dan menghadirkan air dan segera menyiramnya. Berteknologi Internet Of Things Rumah pintar akan selalu terhubung dengan sistem keamanan. Di mana berbasis dari bagian teknologi internet of Things atau dapat disebut dengan jaringan objek fisik. Sebuah teknologi yang mampu memberikan sejumlah informasi elektronik. Kemampuan yang sangat luar biasa, apalagi sistem lain yang dimilikinya yaitu berprogram nirkabel. Jaringan yang sangat mudah untuk dipasang secara otomatis pada rumah. Inilah yang sedang di gadang-gadang sebagai rumah hemat biaya. Tentunya sangat recommended jika sang pemilik mempunyai rumah mewah. Bahkan saat ini teknologi canggih telah digunakan di berbagai perguruan tinggi, salah satunya adalah Telkom University. Teknologi Smart home merupakan sebuah teknologi masa kini yang mulai diterapkan di semua rumah mewah. Bahkan perguruan tinggi pun telah memakainya, dengan adanya sistem tersebut maka akan lebih menghemat biaya untuk mengontrol cahaya.
Komponen Linux: Ada 4 yang Wajib Anda Tahu
Mengenal komponen Linux akan menjaga sistem di dalamnya bekerja dengan baik. Selain itu, sistem ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Perkembangan teknologi ditandai dengan berkembang pesatnya sistem operasi yang digunakan pada komputer, misalnya Linux. Komponen Linux pada awal perkembangannya menyediakan open source bebas di internet. Hingga kemudian berkembang dan mampu memasukkan banyak fungsi Unix. Sejarah Perkembangan Linux Linux memiliki kemiripan dengan sistem Unix karena memiliki kompatibilitas hampir sama. Unix merupakan tujuan utama dari proyek Linux. Perkembangan Linux mulai pada tahun 1991, yakni sejak mahasiswa Finlandia menulis Linux. Di awal perkembangannya, source code dari Linux bisa didapatkan melalui internet. Sejarah source ini merupakan kolaborasi dari banyak user dari seluruh dunia. Melalui kernel awal hanya implementasi subset kecil dari sistem Unix. Kemudian sistem ini tumbuh dan mampu memasukkan banyak fungsi Unix. Kernel Linux ini merupakan sebuah perangkat lunak yang orisinil yang telah dibuat oleh komunitas. Sedangkan untuk sistemnya merupakan terdapat banyak komponen. 4 Komponen Linux yang Berkembang Komponen Linux terdiri dari 4 bagian yang terdiri dari kode penting, yaitu: Kernel Kernel pertama dari Linux dipublikasikan dengan versi 0.01 pada 14 Maret 1991. Sistem ini sayangnya hanya mendukung sistem berkas Minix. Pertama kali Kernel dibuat berdasarkan kerangka sistem Unix kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum. Tonggak sejara Linux berawal dari tahun 1994 merupakan versi kulminasi dari perkembangan pesat dari kernel Linux. Kernel pada dasarnya adalah inti dari sistem Linux yang memiliki fungsi untuk mengontrol dan membentuk fungsi berasas rendah. Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh sistem kernel, antara lain: Shell Komponen selanjutnya bernama shell. Shell merupakan penerjemahan yang biasa disebut sebagai terminal. Perangkat lunak ini yang akan menjadi jembatan antara user dan sistem Linux. User cukup memberikan perintah, maka shell yang akan menanganinya. Perintah ini bisa berupa: Shell yang ada di Linux maupun Unix memiliki fungsi untuk interaksi antar user dengan komputer. Dalam hal ini termasuk mengontrol session yang ada pada Unix. Unix shell menyediakan instruksi khusus yang digunakan untuk membuat program. Ada beberapa jenis shell yang bisa ditemukan pada distro Linux, yakni Bash dan TCSH. Utilitas Sedangkan utilitas merupakan program yang telah tersedia pada sistem Linux. Jumlahnya banyak dan memiliki fungsi yang beragam. Berikut ini beberapa program dan fungsinya. Program Aplikasi Program aplikasi berisi program buatan user untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Anda bisa membuat program menggunakan sejumlah utilitas, perintah built in yang ada pada shell. Komponen Linux akan menunjang Anda untuk bisa menciptakan program sendiri. Menariknya, open source dari Linux bisa dikembangkan oleh siapa saja dan sangat sedikit virus yang berkembang.
Jenis Linux Ada Berapa Macam? Cari Tahu di Sini
Dikarenakan OS satu ini memungkinkan pengembangan tiada batas, maka ada banyak sekali jenis Linux di pasaran, apa saja? Ada banyak sekali jenis Linux yang bisa dipilih oleh para pengguna. Hal tersebut lantaran Sistem Operasi ini memang memungkinkan untuk dikembangkan oleh siapa saja. Tanpa membutuhkan lisensi khusus, users dapat melakukan pengembangan dan bisa menggunakannya secara optimal. Pada dasarnya Linux memang dikembangkan untuk membuat sebuah OS yang bebas dimodifikasi sesuai kegemaran penggunanya. Adanya Linux berawal dari keinginan untuk membuat sebuah Sistem Operasi berbasis Unix dengan kebebasan dalam melakukan modifikasi. Unix sendiri merupakan sebuah Sistem Operasi yang hadir sebelum Linux di tahun 1970an. Bahkan secara terang-terangan proyek pengembangan Linux ini dinamakan GNU yang bermakna GNU is Not Unix. GNU project mulai mendapatkan hasil memuaskan ketika memasuki tahun 1991 dan masih digunakan hingga kini. Berbagai Macam Jenis Linux yang Bisa Dipilih Ada banyak sekali jenis Linux yang dikembangkan oleh developer berbeda-beda. Hal tersebut memungkinkan lantaran sifatnya yang memang open source. Oleh sebab itu tidak mengherankan jika OS ini banyak dipakai oleh para penggemar IT di berbagai wilayah. Bahkan Linux telah berhasil menjadi salah satu komunitas terbesar di dunia. Slackware jenis Linux paling melegenda Di antara semua jenis OS Linux yang berkembang saat ini, bisa dibilang bahwa Slackware merupakan yang tertua. Bayangkan Sistem Operasi ini telah dioperasikan sejak tahun 1993 hingga sekarang. Namun di awal kemunculannya tersebut, Slackware masih banyak memerlukan perbaikan. Pasalnya Linux tertua tersebut kurang masuk ke perangkat komputer yang saat itu dipasarkan. Di mana sistem tersebut menggunakan konfigurasi tertentu dalam bentuk garis perintah. Jadi tidak menggunakan sistem antarmuka sebagaimana biasanya. Setelah terinstal, Slackware masih harus dilakukan penyesuaian dengan perangkat pengguna. Mint, Ubuntu, dan Debian yang bersaudara Bisa dibilang jenis Linux berikutnya ini cukup populer digunakan. Debian sendiri dirilis secara resmi oleh komunitas nonprofit sekitar tahun 1993. Sebagaimana sifat Linux yang mengusung konsep Open Source baik Mint, Ubuntu, dan Debian tetap memungkinkan konstribusi secara terbuka. Ubuntu merupakan Linux yang dikembangkan oleh perusahaan asal Afrika Selatan bernama Canonical. Sistem tersebut dikembangkan dari Debian. Dalam bahasa Afrikas, Ubuntu berarti “Kemanusiaan”. Namun jika sebelumnya Debian dapat diakses secara gratis, berbeda dengan Ubuntu yang menawarkan pelanggan dapat membayar jika tertarik. Untuk Linux tipe Mint, menawarkan program yang ringan sehingga tidak memberatkan sistem komputer penggunanya. Sistem Operasi ini terlahir dari penyempurnaan Ubuntu, sehingga bisa dikatakan bahwa Ubuntu dan Minta adalah sama-sama berasal dari Debian. Fedora, Red Hat, dan CentOS Untuk pertama kalinya, Red Hat dikembangkan pada tahun 1994 di Cornell University. Namanya diambil dari topi merah yang biasa digunakan oleh salah satu dari pendirinya kala bekerja membantu para mahasiswa di Lab Informatika. Sistem pada Red Hat dirancang sedemikian rupa sehingga tetap stabil dan layak untuk dikomersialkan. Selanjutnya sistem Linux Red Hat dikembangkan menjadi lebih canggih yang diberi nama Fedora. Di mana OS baru tersebut menawarkan kemampuan yang lebih cepat serta bisa dimanfaatkan sebagai inkubator sistem Red Hat sebelumnya. Kemudian Red Hat juga dimodifikasi lagi menjadi CentOS dengan segala kelebihan yang dimiliki.Berbagai jenis Linux yang beredar di pasaran merupakan hasil pengembangan dari berbagai developer. Oleh sebab itu pengguna semakin memiliki banyak pilihan OS Linux untuk digunakan sesuai kebutuhan. Selain menggunakan jenis yang sudah ada, mereka pun bebas mengembangkannya sehingga menjadi Sistem Operasi yang baru.
Fungsi Linux yang Jarang Diketahui, Apa Saja?
Tidak banyak yang mengetahui fungsi Linux, lantaran di Indonesia sendiri penggunanya maih sangat sedikit dibanding OS lainnya. Simak berbagai kelebihannya berikut. Sistem Operasi merupakan sebuah program yang memungkinkan berbagai jenis software bisa beroperasi sebagaimana fungsi Linux pada dasarnya. Linux sendiri merupakan salah satu jenis OS sebagaimana Windows atau pun MacOS yang memang lebih banyak peminatnya. Padahal sistem ini tidak kalah unggul dibanding para kompetitor tersebut. Linux dikembangkan sebuah perusahaan yang bernama Linux Trovalds. Di mana OS tersebut merupakan pengembangan dari Sistem Operasi yang sudah terlebih dahulu ada bernama Unix. Ia sendiri tercipta dari tangan seorang ahli komputer bernama Richard Stallman dalam sebuah proyek besar yang dinamai GNU. Proyek tersebut kepanjangan dari GNU Not Unix. Ide pengadaan GNU ini bertujuan untuk membuat sebuah Sistem Operasi yang bisa diakses secara bebas. Hal tersebut dituangkan dalam Gerakan Pembebasan Perangkat Lunak dari sebuah yayasan FSF tahun 1986. Namun perkembangan GNU tidaklah terlalu pesat, sampai kehadiran Linux yang menutup segala kekuarangannya pada tahun 1991. Inilah Fungsi Linux Dalam Sebuah Perangkat Komputer Selayaknya fungsi sebuah Operating System, maka pada dasarnya fungsi Linux sama saja dengan OS lain. Dengan begitu kegunaan utamanya ialah menjadi program yang mampu memberikan tampilan antar muka bagi para pengguna perangkat keras. Untuk Linux sendiri merupakan sistem yang khusus untuk pengoperasian PC. Menjalankan berbagai proses pembuatan software Sistem Operasi merupakan tempat dari berbagai perangkat lunak serta aplikasi lain dapat dioperasikan. Selain itu dari OS ini juga memungkinkan pengguna untuk membuat berbagai macam program sesuai bahasa pemrograman yang dijalankan. Bisa dibilang melalui sistem tersebut, maka sebuah perangkat keras bisa berjalan. Menjadi akses menuju ke perangkat lain Sistem Operasi juga merupakan penghubung antar perangkat sehingga memungkinkan terjadi koneksi diantara mereka. Hubungan tersebut bukan hanya antar komputer, melainkan bisa menuju ke router, atau pun printer. Dengan begitu kinerja perangkat menjadi lebih maksimal demi menjawab semua kebutuhan penggunanya. Melaksanakan pengontrolan menuju data tersimpan Lebih lanjut fungsi Linux lainnya juga menjadi kontrol terhadap segala bentuk data yang disimpan. Sehingga file-file tersebut bisa diakses secara aman. Apalagi Linux sendiri dikembangkan dengan sistem keamanan tinggi sehingga bebas dari segala ancaman virus-virus komputer. Melakukan deteksi error tidaknya sebuah sistem Sistem Operasi mampu menjadi penanda apakah sebuah perangkat mampu bekerja dengan baik atau tidak. Apabila terdapat bahasa yang tidak berjalan dengan sempurna maka OS akan memberi peringatan bahwa aplikasi tersebut error. Untuk mengatasinya, pengguna bisa mendiamkan dulu sejenak atau program dimatikan paksa. Untuk mencegah sistem error terjadi, pastikan pengguna tidak terlalu banyak menjalankan program. Selain itu bisa dipertimbangkan memilih ukuran RAM yang memadai sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Menyediakan layanan server kepada client Linux sebagai sebuah Sistem Operasi juga dapat berlaku sebagai server untuk menyediakan berbagai data dan informasi yang dibutuhkan oleh client. Untuk bisa melakukan hal tersebut, tentunya setiap perangkat harus terhubung ke dalam sebuah jaringan tertentu. Ada berbagai bentuk jaringan atau topologi seperti bus, bintang, dan lain sebagainya. Setelah mengetahui fungsi Linux, tentunya memang tidak jauh berbeda dengan OS lainnya yang sejenis. Hanya saja berbeda dengan Sistem Operasi lain yang dikomersialkan, Linux justru menawarkan hal sebaliknya. OS satu ini bebas digunakan secara gratis serta diperkenankan untuk dikembangkan menjadi berbagai macam turunannya.
Menyibak Bagaimana Cara Kerja OSI Layer
Apa sebenarnya yang dimaksud OSI Layer? Apa pula fungsi dan bagaimana cara kerja OSI Layer ini? Temukan informasi lengkapnya di sini. Salah satu perkembangan teknologi dan digital yang juga banyak berperan dalam penggunaan dunia digital adalah OSI Layer. Bagaimana sebenarnya fungsi dari sistem ini dan bagaimana cara kerja OSI Layer tersebut? Penting untuk kita dapat mengikuti dinamika perkembangan dunia teknologi dan digital. Karena pesatnya perkembangan dan meningkatnya manfaat yang bisa didapat dari setiap perkembangan tersebut. Sebagaimana halnya mengenai OSI Layer yang dipahami sebagai sebuah sistem pengaturan jaringan komputer. Hingga saat ini, konsep OSI Layer sendiri sudah berkembang dan terus beradaptasi dalam berbagai pendekatan. Namun ini sangat berperan dalam memastikan jaringan berjalan dengan baik dan dapat terkoneksi dengan jaringan lain dengan minim kendala. Apa Sebenarnya OSI Layer? Bicara soal OSI Layer artinya adalah memahami dulu bagaimana konsep dan sistem ini berawal. Baru kemudian kita bisa memahami lebih jauh cara kerja OSI Later ini. Ini semua berawal dari kendala antar jaringan yang terjadi akibat perbedaan sistem tiap jaringan. Akibatnya proses bertukar informasi antara jaringan tidak dapat berjalan dengan baik. Memahami adanya kendala tersebut, kemudian lembaga ISO (International Standart Organization) menetapkan standar khusus yang bekerja menyamakan sistem dan bahasa algoritma antar jaringan. Inilah yang kemudian dikenal sebagai OSI Layer. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Dan penambahan layer di sini dimaksudkan untuk menunjukan adanya lapisan dalam Reference Model for Open Networking dari OSI. Dalam hal ini terdapat 7 lapisan. Dari gambaran ini tentu dapat Anda peroleh kesimpulan bahwa OSI Layer merupakan sebuah sistem atau protokol standar yang memungkinkan proses pertukaran informasi dari berbagai jaringan atau sistem operasi komputer berjalan dengan minim kendala dan lancar. Protokol dari OSI Layer ini dikenal dengan format khusus yakni TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol). IP sendiri merupakan sistem penyematan alamat digital dari sebuah jaringan internet yang terhubung dengan TCP. Keberadaan sistem TCP dan IP ini menjadi bentuk nyata dari cara kerja OSI Layer. Ini akan memudahkan setiap koneksi antar jaringan tanpa harus ada langkah tambahan yang dilakukan di awal. Tujuan utamanya adalah memudahkan proses interaksi jaringan. Bagaimana Cara Kerja OSI Layer? Cara kerja OSI layer didasarkan pada prinsip 7 lapisan yang sudah tersebut di atas. 7 lapisan tersebut adalah sebagai berikut : Application Layer Presentation Layer Session Layer Transport Layer Network Layer Data Link Physical Layer Untuk dapat sebuah informasi atau data menyeberang dari satu jaringan menuju jaringan lain. Data atau informasi tersebut harus keluar dari sebuah jaringan melalui 7 lapisan OSI layer tadi. Kemudian diterima di jaringan penerima dengan kembali melalui protokol 7 lapisan kembali. Namun kali ini dengan urutan yang terbalik. Gambaran sederhana dapat Anda lihat ketika Anda mengirim email. Ketika Anda mengklik kirim pada laman email Anda. Sebenarnya terjadi sebuah proses kompleks melalui 7 lapisan dengan penjelasan sebagai berikut. Perintah kirim menjadi perintah bagi aplikasi untuk mengaktifkan Application Layer memilih protokol (dalam hal ini SMTP) untuk penyampaian data. Diteruskan ke Presentation Layer untuk memampatkan data sebelum tiba di Session Layer untuk mengawali proses pengiriman data. Data akan dibagi bersegmen dan dipecah pecah. Seluruh proses ini melibatkan Transportation Layer dan Network Layer. Network Layer menyampaikan data dalam bentuk segmen terpecah pecah ke data link. Di sii data akan diolah menjadi lebih tersegmen untuk kemudian di lepas menuju jaringan tujuan menggunakan Physical Layer. Pada jaringan tujuan, data dalam bentuk pecahan ini diterima oleh Physical Layer dan kembali melalui proses 7 lapisan sebelum data akhirnya terenkripsi, terolah kembali menjadi satu dan dapat diterima utuh pada Application Layer. Itulah bagaimana cara kerja OSI Layer secara umum. Meski dewasa ini sejumlah jaringan menemukan pendekatan lebih praktis sehingga beberapa layer dapat dikoordinasikan dengan cara lebih efisien dan kompak. Tetapi standar protokol tersebut masih tetap berlaku hingga sekarang.
FUNGSI OSI LAYER SEBAGAI PERMODELAN JARINGAN TERBUKA
OSI layer sangat diperlukan untuk mempermudah proses tracking titik awal masalah dalam suatu jaringan. Dalam perkembangan teknologi saat ini, dibutuhkan kemampuan sumberdaya manusia dalam mengatasi berbagai masalah yang berhubungan dengan jaringan. OSI layer merupakan permodelan jaringan terbuka yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) sejak tahun 1977 di Eropa. Dengan memahami dan menguasai permodelan tersebut akan dapat menjawab permasalahan tersebut dengan melakukan pelacakan dari titik awal masalah dalam suatu jaringan. Ilmu vokasi pada kampus Telkom University memberikan pembelajaran bagi para mahasiswanya untuk mengenal dan memahami fungsi permodelan lapisan system interkoneksi tersebut. Tentunya dengan memanfaatkan laboratorium yang mendukung pembelajaran mahasiswa terutama dalam mengenal perangkat dan cara kerjanya. Hal ini memberikan nilai tambah bagi mahasiswanya agar dapat bersaing di dunia kerja nantinya. Mengenal Tingkatan Permodelan OSI Layer Model OSI layer memiliki dua tingkatan pada lapisan (layer) yang dimiliki, yakni Upper Layer dan Lower Layer. Dalam Upper Layer memiliki Application Layer, Presentation Layer, Session Layer, dan Transport Layer. Sedangkan lapisan pada Lower Layer meliputi Network Layer, DataLink Layer, dan Physical Layer. Fungsi Dari Tiap Lapisan Pada OSI Layer Berikut fungsi masing-masing lapisan dari model OSI layer, antara lain: Lapisan ini merupakan layer ke tujuh pada puncak lapisan yang tergolong paling cerdas dalam mengelola komunikasi antar jaringan bagi aplikasi pengguna. Tanggungjawab lapisan ini yakni untuk pertukaran informasi antara program komputer seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. Selain itu juga memiliki fungsi sebagai penghubung aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur aplikasi dalam mengakses jaringan, dan memberikan pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, DNS, TELNET, NFS dan POP3. Lapisan kedua teratas ini memiliki fungsi mengubah data yang hendak ditransmisikan ke dalam format lain yang mudah dikirim melalui jaringan. Protokol yang berada dalam lapisan ini antara lain perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)). Lapisan ini memiliki fungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Pada lapisan ini memiliki protokol seperti RPC (Remote Procedure Call), dan DSP (AppleTalk Data Stream Protocol). Lapisan keempat teratas dalam OSI layer ini merupakan layer teratas terakhir, berfungsi untuk memecah data menjadi kecil dan memberikan nomor urut bagi data-data tersebut. Sehingga data tersebut nantinya dapat disusun kembali setelah menerima pengiriman melalui protokol UDP, TCP, dan SPX ( Sequence Packet Exchange). Hal ini akan ditandai berupa tagging sukses (acknowledgement) maupun mengirimkan ulang terhadap data yang hilang sebelum mencapai tujuan pengiriman. Lapisan ini berfungsi untuk mengartikan alamat-alamat IP, membuat penamaan untuk data-data, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking. Roses ini menggunakan router dan switch layer-3. Lapisan ini Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah DDP (Delivery Datagram Protocol), Net BEUI, ARP, dan RARP (Reverse ARP). Lapisan kedua pada Lower Layer ini berfungsi sebagai penentu bagi pengelompokan data menjadi frame. Selain itu, pada level ini menjadi penentu bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer-2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC). Lapisan yang berada pada posisi terbawah OSI layer ini berfungsi untuk sebagai media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, lapisan ini membuat Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. Lapisan ini memiliki protokol seperti Ethernet, FDDI (Fiber Distributed Data Interface), ISDI, dan ATM.
Memahami Linux Keunggulan dan Jenisnya
Salah satu sistem operasi komputer yang paling digemari dari segi keamanannya ialah Linux. Meski tidak setenar Windows, nyatanya popularitas OS ini tetap bertahan. Sebagaimana peran dari sebuah Operating System yang bertugas untuk menjalankan perangkat, begitupun dengan Linux. Mungkin orang-orang dengan pengetahuan IT khususnya di Tanah Air telah telanjur menyukai Windows, iMac, atau pun Mac OS. Sehingga tidak mengherankan jika nama satu ini jarang terdengar. Padahal OS besutan developer Linux Trovalds ini merupakan salah satu OS dengan tingkat keamanan tinggi. Pengguna tidak perlu khawatir terserang virus komputer karena hampir tidak ada hacker yang membuat virusnya. Sistem tersebut telah digunakan pada banyak vendor-vendor di luar negeri sehingga telah membentuk suatu ekosistem besar. Hal yang unik dari sistem operasi tersebut ialah keleluasaan bagi siapa saja untuk mengembangkan menjadi berbagai versi. Maka tidak mengherankan jika banyak sekali jenis Linux yang ada di pasaran dengan berbagai nama. Beberapa nama yang banyak digunakan misalnya saja Xubuntu, Linux Mint, ArcoLinux, dan Fedora. Keunggulan Menggunakan OS Linux Meski di Indonesia sendiri tidak banyak digunakan, namun rupanya ada sederet keunggulan yang dimiliki oleh Linux sebagai sistem operasi komputer. Dari sekian poin kelebihan yang dimiliki bisa menjadi keunikan tersendiri bagi OS ini. Di mana hal tersebut tidak bisa didapat dari sistem lainnya, berikut penjabarannya. Tanpa membutuhkan lisensi apapun Kelebihan utama dari OS ini yang tidak dimiliki oleh kompetitornya ialah free licence. Jadi bagi para pengguna Linux tidak perlu membeli lisensinya sebagaimana hal pada OS lain seperti Windows dan sebagainya. Dengan begitu jangkauannya pun bisa lebih luas, karena orang dengan dana terbatas bisa tetap menggunakannya. Memakai kode 32 bit Pada sebuah sistem operasi baik pada komputer maupun smartphone mengguna jenis kode bit berbeda. Untuk saat ini yang paling populer ialah kode 64bit dan 32bit. Linux sendiri menggunakan kode 32bit yang membuatnya ringan dan dapat bekerja dengan baik meski pada kondisi RAM rendah. Tingkat keamanan data pengguna tinggi Jika aplikasi anitivirus dan Firewall adalah wajib bagi Windows, namun tidak begitu dengan Linux. OS ini sangat aman terhadap serangan virus komputer sehingga tidak membutuhkan pelindung apapun. Dengan begitu pengguna tidak perlu khawatir berlebihan ketika tengah menggunakannya. Tampilan antar muka yang menarik Tidak kalah dengan OS lain, tampilan Linux pun sangatlah menarik. Meski memang secara interface tampilannya sangat berbeda dengan Windows, namun program-program yang ada cukup mudah untuk digunakan. Hanya tinggal pembiasaan saja dan pengguna pun dapat mengaplikasikannya dengan nyaman. Cocok bagi mereka penyuka programmer Dikarenakan kebebasan lisensi yang diberikan, serta OS yang bersifat open resource maka sangat memungkinkan sistem ini dikembangkan dengan mudah. Dengan kata lain Linux sangat pas digunakan pada mereka yang menyukai dunia IT untuk diutak-atik sesuka hati tanpa rasa khawatir. Jenis-Jenis Linux yang Populer Digunakan Para Penggemarnya Banyak perusahaan lain yang mencoba mengembangkan Linux menjadi beragam versi untuk digunakan pada perangkatnya. Hal ini kemudian melahirkan banyak sekali sistem-sistem berbasis serupa yang dikeluarkan oleh perusahaan berbeda. Untuk lebih jelasnya simak di bawah ini: Red Hat Red Hat mengembangkan sistem Linux dengan berbagai versi yakni Red Hat dan Fedora. Debian Debian dikembangkan oleh Ian Murdock dan menjadi salah satu sistem Linux dengan tingkat keamanan tertinggi. Ubuntu Ubuntu merupakan sistem yang dikembangkan di Afrika Selatan yang dalam bahasa setempat bermakna “Kemanusiaan”. Mint Mint adalah Distro Linux yang sangat ringan sehingga operasionalnya sangatlah mudah. Berbagai keunggulan Linux dan kesannya yang ekslusif karena tidak banyak pengguna membuat OS ini memiliki komunitas setianya sendiri. Untuk mereka yang tengah mengenyam pendidikan IT, memang sangat pas menginstal sistem ini dan menggunakannya untuk berbagai uji coba, tertarik?