Komponen Linux: Ada 4 yang Wajib Anda Tahu

Mengenal komponen Linux akan menjaga sistem di dalamnya bekerja dengan baik. Selain itu, sistem ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan.

https://lh4.googleusercontent.com/2OTD4j4dEbn8eo-PSjRu_dl3msOFhSUeDkmCcaxklNgixHVmusOXCGyflUUZudqxcQhA30_D_Bg-Yr_yne4MXW55XmAa5QpquQqiZQrIE3zFC47K_0OdKI3CZCdrox3XMerc7ZwH06P9zPfAfOZ7WuCNVYujgfUx00vLUs6Bvde7DsOIJRxs7FrpNQ

Perkembangan teknologi ditandai dengan berkembang pesatnya sistem operasi yang digunakan pada komputer, misalnya Linux. Komponen Linux pada awal perkembangannya menyediakan open source bebas di internet. Hingga kemudian berkembang dan mampu memasukkan banyak fungsi Unix.

Sejarah Perkembangan Linux

Linux memiliki kemiripan dengan sistem Unix karena memiliki kompatibilitas hampir sama. Unix merupakan tujuan utama dari proyek Linux. 

Perkembangan Linux mulai pada tahun 1991, yakni sejak mahasiswa Finlandia menulis Linux. Di awal perkembangannya, source code dari Linux bisa didapatkan melalui internet. Sejarah source ini merupakan kolaborasi dari banyak user dari seluruh dunia.

Melalui kernel awal hanya implementasi subset kecil dari sistem Unix. Kemudian sistem ini tumbuh dan mampu memasukkan banyak fungsi Unix.

Kernel Linux ini merupakan sebuah perangkat lunak yang orisinil yang telah dibuat oleh komunitas. Sedangkan untuk sistemnya merupakan terdapat banyak komponen. 

4 Komponen Linux yang Berkembang

Komponen Linux terdiri dari 4 bagian yang terdiri dari kode penting, yaitu:

Kernel

Kernel pertama dari Linux dipublikasikan dengan versi 0.01 pada 14 Maret 1991. Sistem ini sayangnya hanya mendukung sistem berkas Minix. Pertama kali Kernel dibuat berdasarkan kerangka sistem Unix kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum.

Tonggak sejara Linux berawal dari tahun 1994 merupakan versi kulminasi dari perkembangan pesat dari kernel Linux. 

Kernel pada dasarnya adalah inti dari sistem Linux yang memiliki fungsi untuk mengontrol dan membentuk fungsi berasas rendah. Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh sistem kernel, antara lain:

  • Pelayanan tanggal
  • Jam sistem
  • manajemen file
  • Penanganan sekuriti
  • Pelayanan operasi baik input maupun output
  • Manajemen dan penjadwalan proses
  • Manajemen memori
  • Akuntansi sistem
  • Melakukan penanganan kesalahan dan interupsi

Shell

Komponen selanjutnya bernama shell. Shell merupakan penerjemahan yang biasa disebut sebagai terminal. Perangkat lunak ini yang akan menjadi jembatan antara user dan sistem Linux. 

User cukup memberikan perintah, maka shell yang akan menanganinya. Perintah ini bisa berupa:

  • Built it merupakan bagian dari internal.
  • Sedangkan perintah eksternal bukan bagian dari internal shell. 

Shell yang ada di Linux maupun Unix memiliki fungsi untuk interaksi antar user dengan komputer. Dalam hal ini termasuk mengontrol session yang ada pada Unix.

Unix shell menyediakan instruksi khusus yang digunakan untuk membuat program. Ada beberapa jenis shell yang bisa ditemukan pada distro Linux, yakni Bash dan TCSH.

Utilitas

Sedangkan utilitas merupakan program yang telah tersedia pada sistem Linux. Jumlahnya banyak dan memiliki fungsi yang beragam. Berikut ini beberapa program dan fungsinya.

  • Utilitas manajemen file memiliki fungsi dan tugas yang berhubungan dengan file dan direktori. Utilitas jenis ini juga disebut sebagai editor. Anda bisa membuat program atau menyimpan informasi tertentu.
  • Utilitas penunjang komunikasi bermanfaat untuk komunikasi antar user.
  • Utilitas administrasi sistem berguna untuk mengelola sistem.
  • Utilitas pemrograman C berguna untuk membuat aplikasi menggunakan bahasa C.
  • Utilitas penganalisis sistem kerja berguna untuk menganalisis sistem kerja sehingga bisa meningkatkan kinerjanya.
  • Utilitas restore dan backup bermanfaat untuk menyalin atau memindahkan data atau program ke media eksternal.

Program Aplikasi

Program aplikasi berisi program buatan user untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Anda bisa membuat program menggunakan sejumlah utilitas, perintah built in yang ada pada shell.

Komponen Linux akan menunjang Anda untuk bisa menciptakan program sendiri. Menariknya, open source dari Linux bisa dikembangkan oleh siapa saja dan sangat sedikit virus yang berkembang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *