Pelatihan Pengoperasian dan Pengukuran Jaringan Akses serat Optik Untuk Siswa dan Guru SMK Itikurih Hibarna Ciparay
Pembentukan tenaga kerja terampil dan berkualitas tidak terlepas dari kualitas pendidikan. Salah satu faktor yang menentukan kualitas pendidikan di sebuah negara adalah kualitas kurikulum yang berorientasi pada konsep pendidikan link and match, yakni konsep keterkaitan dan kesepadanan antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Langkah strategis yang dilakukan oleh pemerintah dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas tidak hanya pada level perguruan tinggi saja, tetapi juga pada level menegah atas salah satunya SMK.
Indonesia sebagai negara kepulauan, saat ini sedang membangun komunikasi yang menghubungkan seluruh wilayah melalui jaringan komunikasi fiber optik. Hampir seluruh jaringan akses kabel dibangun menggunakan komunikasi fiber optik. Pesatnya pembangunan jaringan ini sangat membutuhkan peran seorang Teknisi instalasi fiber optik yang kompeten. Permasalahannya adalah hingga saat ini banyak sekolah SMK yang dalam kurikulumnya terdapat mata pelajaran optik belum memiliki sarana laboratorium untuk praktek sistem komunikasi optik untuk meningkatkan kompetensi siswanya.
Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini telah terlaksananya Pelatihan Pengoperasian dan Pengukuran Jaringan Akses Serat Optik Untuk Siswa dan Guru SMK Itikurih Hibarna Ciparay yang diselenggarakan di Kampus Universitas Telkom, Fakultas Ilmu Terapan, Prodi D3 Teknologi Telekomunikasi , Ruang Lab Optik yang diikuti oleh 25 peserta terdiri dari 23 orang siswa dan 2 orang guru, dengan hasil umpan balik jumlah Setuju + Sangat Setuju : 100 %, yang mana menurut kriteria jika Jumlah Setuju + Sangat Setuju ≥80% maka dikategorikan Sangat Baik