Direktori Biner Linux

File biner adalah file yang berisi kode sumber yang telah dikompilasi (atau kode mesin). Mereka juga disebut file eksekusi karena mereka dapat dijalankan di komputer.

Direktori biner berisi direktori berikut:

/bin

Direktori /bin berisi biner pengguna, file eksekusi, perintah Linux yang digunakan dalam mode pengguna tunggal, dan perintah umum yang digunakan oleh semua pengguna, seperti cat, cp, cd, ls, dll.

Direktori /bin tidak mengandung direktori.

Contoh:

bashSalin kodels /bin

Lihat snapshot di atas, perintah “ls /bin” menampilkan daftar direktori /bin. Perintah seperti cp, cat, less, touch, dll dapat dilihat dalam snapshot.

/sbin

Direktori /sbin juga berisi file eksekusi, tetapi tidak seperti /bin, ia hanya berisi biner sistem yang memerlukan hak istimewa root untuk menjalankan tugas tertentu dan berguna untuk tujuan pemeliharaan sistem, misalnya fsck, root, init, ifconfig, dll.

Contoh:

bashSalin kodels /sbin

Lihat snapshot di atas, perintah “ls /sbin” menampilkan daftar direktori /sbin.

/lib

Direktori /lib berisi pustaka bersama yang sering digunakan oleh direktori /bin dan /sbin. Ia juga berisi modul kernel. Nama file ini dapat dikenali sebagai ld* atau lib*.so.*. Misalnya, ld-linux.so.2 dan libfuse.so.2.8.6.

Contoh:

bashSalin kodels /lib

Lihat snapshot di atas, perintah “ls /lib” menampilkan daftar direktori /lib.

  • /lib/modules: Direktori /lib/modules menyimpan modul kernel dan memiliki direktori untuk setiap kernel yang terpasang. Modul digunakan untuk mendukung perangkat keras tambahan tanpa membuat kernel baru.
  • /lib32 dan /lib64: Selama waktu kompilasi pustaka, Anda akan menemukan direktori yang bernama /lib32 dan /lib64 yang akan menjelaskan ukuran register yang digunakan. Sistem 64-bit mungkin memiliki kompatibilitas untuk biner 32-bit.

/opt

Istilah ‘opt’ adalah singkatan dari optional (opsional). Tujuan utamanya adalah untuk menyimpan paket perangkat lunak aplikasi opsional. Aplikasi tambahan dari vendor individu harus diinstal di /opt. Oleh karena itu, dalam beberapa sistem, /opt mungkin kosong karena tidak memiliki aplikasi tambahan

ref:[1]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *