AWS Route53 : Memahami tentang DNS (Domain Name System)
DNS (Domain Name System) adalah sistem yang digunakan untuk menerjemahkan nama domain yang mudah diingat menjadi alamat IP numerik (seperti 192.0.2.1) yang digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi satu sama lain di jaringan.
Apa itu DNS
- DNS adalah singkatan dari Sistem Nama Domain.
- DNS digunakan ketika Anda menggunakan internet. DNS digunakan untuk mengubah nama domain yang mudah dibaca manusia (seperti https://www.javatpoint.com) menjadi alamat Protokol Internet (IP).
- Alamat IP digunakan oleh komputer untuk mengidentifikasi satu sama lain di jaringan.
- Alamat IP terdiri dari dua jenis, yaitu Ipv4 dan Ipv6.
Top Level Domains
- Domain dipisahkan oleh serangkaian karakter yang dipisahkan oleh titik. Misalnya, google.com, gmail.com, dll.
- Kata terakhir dalam nama domain dikenal sebagai Top Level Domain.
- Kata kedua dalam nama domain dikenal sebagai nama domain tingkat kedua.
For Example :
- .com: .com adalah domain tingkat atas.
- .edu: .edu adalah domain tingkat atas.
- .gov: .gov adalah domain tingkat atas.
- .co.uk: .uk adalah nama domain tingkat atas, sedangkan .co adalah nama domain tingkat kedua.
- .gov.uk: .uk adalah nama domain tingkat atas, sedangkan .gov adalah nama domain tingkat kedua.
- Nama domain tingkat teratas dikendalikan oleh IANA (Internet Assigned Numbers Authority).
- IANA merupakan basis data zona akar dari semua domain tingkat atas yang tersedia.
- Dapat melihat basis data dengan mengunjungi situs: http://www.iana.org/domains/root/db
Domain Registrars
- Domain Registrar adalah otoritas yang memberikan nama domain secara langsung di bawah satu atau lebih top-level domain.
- Domain Registrar digunakan karena semua nama dalam sebuah nama domain haruslah unik, maka dari itu perlu ada cara untuk mengatur nama-nama domain tersebut agar tidak terduplikasi.
- Nama domain didaftarkan ke interNIC, sebuah layanan dari ICANN, yang memberlakukan keunikan nama domain di internet.
- Setiap nama domain didaftarkan di database pusat yang dikenal sebagai database WhoIS.
- Pendaftar domain yang populer termasuk GoDaddy.com, 123-reg.co.uk, dll.
State Of Authority Record (SOA)
- SOA menyimpan informasi dalam Sistem Nama Domain (zona) tentang zona dan catatan DNS lainnya.
- Di mana zona DNS adalah ruang yang dialokasikan untuk jenis server tertentu.
- Setiap zona DNS terdiri dari satu record SOA.
The State of Authority Record stores the information about:
- Nama server yang memasok data untuk zona.
- Administrator zona, yaitu, siapa yang mengelola zona tersebut.
- Versi saat ini dari file data yang berisi zona tersebut.
- Jumlah catatan default untuk file waktu hidup pada catatan sumber daya. Misalnya, ketika berurusan dengan DNS, maka DNS selalu memiliki time-to-live. Time-to-live harus serendah mungkin karena ketika membuat perubahan, maka akan menyebar lebih cepat. Misalkan nama situs webnya adalah Hindi100.com dan time-to-live-nya adalah 60 detik. Pada akhirnya, jika ingin mengubah alamat IP-nya maka waktu yang dibutuhkan untuk mencapai hal ini sama dengan time-to-live.
- Jumlah detik yang harus ditunggu oleh server nama sekunder sebelum memeriksa pembaruan.
- Jumlah detik maksimum server nama sekunder dapat menggunakan data sebelum data tersebut di-refresh atau kedaluwarsa.
NS Records
- NS adalah singkatan dari catatan Server Nama.
- Catatan NS digunakan oleh Server Domain Tingkat Atas untuk mengarahkan lalu lintas ke server DNS Konten yang berisi catatan DNS otoritatif.
Let’s understand through a simple example.
Misalkan pengguna menginginkan alamat IP hindi100.com. Jika ISP tidak mengetahui alamat IP hindi100.com, ISP akan membuka .com dan meminta NS Record. Ia menemukan bahwa time-to-live adalah 172800 dan record ns-nya adalah ns.awsdns.com. ISP pindah ke record ns ini dan menanyakan “apakah Anda tahu hindi100.com”. Ya, ia tahu, jadi ia menunjuk ke Route53. Dalam SOA, kita memiliki semua jenis DNS dan record ‘A’.
A Records
- Rekor ‘A’ adalah jenis dasar dari rekor DNS.
- ‘A’ adalah singkatan dari Alamat.
- Catatan ‘A’ digunakan oleh komputer untuk mengubah nama domain menjadi alamat IP. Sebagai contoh, https://www.javatpoint.com dapat mengarah ke http://123.10.10.80.
TTL
- Lamanya catatan DNS disimpan di cache pada Resolving power atau PC lokal pengguna sama dengan nilai TTL dalam detik.
- Semakin rendah time-to-live, semakin cepat perubahan pada catatan DNS menyebar ke seluruh internet.
CNAMES
- A CNAME can be used to resolve one domain name to another. For example, you may have a mobile website with a domain name http://m.devices.com which is used when users browse to your domain name on their mobile devices. You may also want the name http://mobile.devices.com to resolve the same address.
Alias Records
- Alias Records digunakan untuk memetakan kumpulan catatan sumber daya di zona yang di-host ke penyeimbang beban elastis, distribusi CloudFront, atau bucket S3 yang dikonfigurasikan sebagai situs web.
- Alias Records berfungsi seperti rekor CNAME, yaitu dapat memetakan satu nama DNS (http://www.example.com) ke nama DNS target lain (elb1234.elb.amazonaws.com).
- Perbedaan utama antara catatan CNAME dan Alias adalah bahwa CNAME tidak dapat digunakan untuk catatan nama domain telanjang (zone apex), yaitu tidak dapat digunakan jika ada sesuatu yang ditulis di depan nama domain. Sebagai contoh, http://www.example.com mengandung www di depan nama domain, oleh karena itu, nama domain tersebut tidak dapat digunakan untuk CNAME.