Sejarah Linux

Evolusi Komputer

Pada awalnya, komputer berukuran sebesar rumah atau taman. Jadi, Anda bisa membayangkan betapa sulitnya mengoperasikannya. Selain itu, setiap komputer memiliki sistem operasi yang berbeda yang membuatnya semakin sulit untuk dioperasikan. Setiap perangkat lunak dirancang untuk tujuan tertentu dan tidak dapat beroperasi di komputer lain. Biayanya sangat mahal dan orang biasa tidak bisa membelinya maupun memahaminya.

Evolusi Unix

Pada tahun 1969, sebuah tim pengembang dari Bell Labs memulai proyek untuk membuat perangkat lunak umum untuk semua komputer dan menamakannya ‘Unix’. Unix sederhana dan elegan, menggunakan bahasa ‘C’ daripada bahasa rakitan, dan kodenya dapat didaur ulang. Karena dapat didaur ulang, sebagian dari kodenya yang sekarang umum disebut ‘kernel’ digunakan untuk mengembangkan sistem operasi dan fungsi lainnya serta dapat digunakan pada berbagai sistem. Selain itu, kode sumbernya bersifat open source.

Awalnya, Unix hanya ditemukan di organisasi besar seperti pemerintah, universitas, atau korporasi keuangan besar yang menggunakan mainframe dan minikomputer (PC adalah mikrokomputer).

Ekspansi Unix

Pada tahun delapan puluhan, banyak organisasi seperti IBM, HP, dan lusinan perusahaan lainnya mulai membuat Unix mereka sendiri. Hal ini mengakibatkan kekacauan dialek Unix. Kemudian pada tahun 1983, Richard Stallman mengembangkan proyek GNU dengan tujuan membuat sistem operasi mirip Unix yang tersedia secara bebas dan dapat digunakan oleh semua orang. Namun, proyeknya gagal mendapatkan popularitas. Banyak sistem operasi mirip Unix lainnya muncul tetapi tidak ada yang berhasil mendapatkan popularitas.

Evolusi Linux

Pada tahun 1991, Linus Torvalds, seorang mahasiswa di Universitas Helsinki, Finlandia, berpikir untuk memiliki versi akademis Unix yang tersedia secara bebas dan mulai menulis kodenya sendiri. Proyek ini kemudian menjadi kernel Linux. Dia menulis program ini khusus untuk PC-nya sendiri karena dia ingin menggunakan Unix di komputer Intel 386 tetapi tidak mampu membelinya. Dia melakukannya di MINIX menggunakan GNU C compiler. GNU C compiler masih menjadi pilihan utama untuk mengompilasi kode Linux tetapi kompilator lain juga digunakan seperti Intel C compiler.

Dia memulainya hanya untuk bersenang-senang tetapi berakhir dengan proyek yang begitu besar. Awalnya dia ingin menamainya ‘Freax’ tetapi kemudian menjadi ‘Linux’.

Dia menerbitkan kernel Linux di bawah lisensinya sendiri dan dibatasi untuk digunakan secara komersial. Linux menggunakan sebagian besar alatnya dari perangkat lunak GNU dan berada di bawah hak cipta GNU. Pada tahun 1992, dia merilis kernel di bawah Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License).

Linux Hari Ini

Hari ini, superkomputer, smartphone, desktop, server web, tablet, laptop, dan peralatan rumah tangga seperti mesin cuci, pemutar DVD, router, modem, mobil, lemari es, dll menggunakan sistem operasi Linux

Ref : [1]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *