Pengelolaan Tempat Olah Sampah Setempat Organik Menggunakan Metoda Biokonversi oleh Magot Lalat BSF

Pengelolaan Tempat Olah Sampah Setempat Organik Menggunakan Metoda Biokonversi oleh Magot Lalat BSF

Dalam kurun waktu dua bulan, dosen Fakultas Ilmu Terapan telah mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) di Tempat Olah Sampah (TOS) Desa Sukamukti, Bandung. Diketuai oleh Dr. Teguh Widodo, S.E., S.T., M.M, susunan dosen yang mengikuti PkM ini adalah sebagai berikut:

  • Suryatiningsih, S.T., M.T., OCA., C.Ht. dari Prodi Sistem Informasi
  • Ir. Agus Ganda Permana, M.T dan Dadan Nur Ramadan, S.Pd,. M.T dari Prodi Teknik Telekomunikasi, serta
  • Gandeva Bayu Satrya, ST., MT., Ph.D. dan Cahyana, S.T., M.Kom dari Prodi Rekayasa Perangkat Lunak Aplikasi

PKM dengan judul “Pengelolaan Tempat Olah Sampah Setempat Organik Menggunakan Metoda Biokonversi oleh Magot Lalat BSF Dengan Kontrol dan Monitoring Berbasis Internet of Things“. Program ini melakukan skema pengolahan sampah terintegrasi, mencakup pengolahan sampah secara anorganik maupun organik. Pengolahan sampah anorganik dilakukan dengan incinerator karya Bapak Ade Wijaya dari PT. Megah Ganda Utama, sementara pengolahan sampah organik dilakukan dengan memanfaatkan larva black soldier fly (BSF), atau yang lebih dikenal dengan istilah “maggot”. Pengolahan sampah ini akan dikontrol dan di-monitor melalui sistem berbasis Internet of Things (IoT).

Sambutan masyarakat pada tiga RW yang menjadi mitra PkM sangat baik. Selain itu dukungan juga datang dari berbagai pihak, seperti Ibu RT setempat, Kades Desa Sukamukti, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, dan Kolonel Purwadi Dansektor 7 Citarum Harum. Sistem pengolahan sampah terpadu ini diharapkan dapat menjadi solusi tepat guna bagi masalah sampah yang, harus diakui, masih sulit diatasi di Indonesia.