What is Cloud Computing Replacing?
Data telah menjadi kunci untuk berfungsinya setiap lembaga. Namun, banyak organisasi menghadapi tantangan dalam menyimpan dan memisahkan data dengan cara terbaik. Di situlah komputasi awan berperan. Ini muncul sebagai anugrah untuk operasi yang sukses dari lembaga-lembaga tersebut. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika ada permintaan untuk keahlian komputasi awan, dan akan selalu ada pencarian untuk para profesional terampil di bidang ini. Di blog ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek komputasi awan.
What is Cloud Computing?
Cloud computing adalah bagaimana sumber daya sistem komputer seperti penyimpanan data dan alat pengembangan perangkat lunak tersedia tanpa partisipasi langsung pengguna. Sistem ini sangat bergantung pada alokasi sumber daya untuk memastikan manajemen biaya yang efisien dan pemanfaatan sumber daya yang optimal.
Cloud computing melibatkan penyedia layanan cloud yang mengelola pusat data jarak jauh yang diperlukan untuk mengelola sumber daya bersama. Ini adalah sistem yang ramah biaya yang memungkinkan sistem jaringan berfungsi lancar.
What is Cloud Computing Replacing?
Ada banyak diskusi tentang apakah komputasi awan menggantikan pusat data, perangkat keras komputer yang mahal, dan pembaruan perangkat lunak. Beberapa ahli mengatakan bahwa meskipun teknologi awan sedang mengubah cara perusahaan menggunakan proses TI, awan tidak dapat dianggap sebagai pengganti pusat data. Namun, industri setuju bahwa aplikasi konsumen dan bisnis lebih penting daripada layanan awan.
Menurut data yang diberikan oleh Cisco, lalu lintas pusat data awan akan menyumbang 95 persen dari total lalu lintas pusat data pada tahun 2021. Hal ini mengakibatkan adanya pusat data berskala besar, yang pada dasarnya adalah pusat data awan publik besar.
Komputasi awan sedang menyederhanakan operasi tempat kerja saat ini. Tiga komponen utamanya adalah Perangkat Lunak sebagai Layanan (SaaS), Platform sebagai Layanan (PaaS), dan Infrastruktur sebagai Layanan (IaaS). Layanan awan memberikan kenyamanan dengan tidak perlu khawatir tentang masalah seperti peningkatan kapasitas penyimpanan perangkat. Demikian pula, komputasi awan juga memastikan tidak ada kehilangan data karena dilengkapi dengan fitur cadangan dan pemulihan.
Edge Computing vs Cloud Computing: Is Edge Better?
Dengan meningkatnya permintaan untuk aplikasi real-time, adopsi komputasi tepi telah meningkat secara signifikan. Teknologi saat ini mengharapkan latensi rendah dan kecepatan tinggi untuk memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Meskipun sistem komputasi awan terpusat memberikan kemudahan kolaborasi dan akses, mereka jauh dari sumber data. Oleh karena itu, dibutuhkan transmisi data, yang menyebabkan keterlambatan dalam pemrosesan informasi karena latensi jaringan. Dengan demikian, seseorang tidak dapat menggunakan komputasi awan untuk setiap kebutuhan.
Meskipun cloud memiliki beberapa keuntungan, edge computing memiliki lebih banyak keuntungan jika dibandingkan:
- Kecepatan : Perangkat edge hanya berperan terbatas dalam mengirim informasi mentah dan menerima informasi yang sudah diproses dari cloud. Semua informasi mentah yang Anda kerjakan di cloud melewati perangkat edge, mengumpulkan dan mengirimkan data. Namun, Exchange hanya dapat digunakan dengan aplikasi di mana keterlambatan waktu diperbolehkan. Oleh karena itu, edge computing memberikan kecepatan yang lebih baik dengan latensi yang lebih rendah, memungkinkan interpretasi data masukan lebih dekat ke sumbernya. Hal ini memberikan lebih banyak ruang bagi aplikasi yang memerlukan layanan real-time.
- Biaya konektivitas lebih rendah dan keamanan yang lebih baik : Daripada menyaring data di pusat data pusat, edge computing memungkinkan organisasi untuk menyaring data di sumbernya. Hal ini menghasilkan transfer informasi sensitif perusahaan yang lebih sedikit antara perangkat dan cloud, yang lebih baik untuk keamanan organisasi dan pelanggan mereka. Meminimalkan pergerakan data juga mengurangi biaya dengan menghilangkan kebutuhan akan persyaratan penyimpanan.
- Manajemen data yang lebih baik : Menurut statistik, perangkat terhubung akan mencapai sekitar 20 miliar pada tahun 2020. Edge computing mengambil pendekatan di mana ia berurusan dengan sistem tertentu dengan kebutuhan khusus, membebaskan cloud computing untuk berfungsi sebagai platform umum. Sebagai contoh, rute terbaik ke tujuan melalui GPS mobil akan datang dari menganalisis area sekitar daripada dari pusat data produsen mobil, jauh dari GPS. Hal ini menghasilkan ketergantungan yang lebih sedikit pada cloud dan membantu aplikasi berperforma lebih baik.
//AZS