Pelatihan Pembuatan Aplikasi Perkantoran Berbasis Microsoft Access bagi Siswa Administrasi Perkantoran SMKN 1 Karang Tengah Cianjur
Mulai awal Januari 2016 kemarin, Indonesia secara resmi memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Seperti yang dilansir pada situs Center for Risk Management Studies (CRMS) Indonesia, MEA merupakan bentuk realisasi dari tujuan akhir integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Sejak diberlakukan MEA maka barang dan jasa dari semua negara anggota ASEAN akan lebih bebas untuk masuk ke Indonesia. Salah satu dampak positif MEA bagi masyarakat Indonesia ialah memperluas lapangan kerja dan kesempatan masyarakat untuk bekerja. MEA akan memberikan dampak negatif jika masyarakat Indonesia tidak siap, hal ini dikarenakan dalam mekanisme MEA berbagai profesi (seperti pedagang, dokter, guru, pengacara, dll) boleh diisi oleh tenaga kerja dari luar negeri (misal Malaysia, Singapura, dsb). Langkah strategis yang harus dilakukan untuk memenangkan MEA antara lain adalah meningkatkan kemampuan tenaga kerja sesuai standar yang berlaku. Oleh sebab itu, pendidikan dijadikan sebagai pilar strategis kekuatan bangsa menghadapi MEA. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai jenjang pendidikan kejuruan tingkat menengah, memiliki peran besar dalam merencanakan dan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dan produktif. Selain pendidikan, pelatihan merupakan upaya untuk mengembangkan SDM. Latihan adalah bagian dari suatu proses pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan atau ketrampilan khusus seseorang atau suatu kelompok. Hal ini mendorong beberapa institusi mengadakan kegiatan untuk mewujudkan lulusan SMK yang kompeten, misalkan menggelar pelatihan bagi siswa SMK. D3 Teknik Telekomunikasi Universitas Telkom turut berperan serta aktif mengadakan kegiatan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang ada di SMK, baik untuk guru maupun siswa. SMKN 1 Karang Tengah adalah salah satu sekolah menengah kejuruan yang berada di Desa Sukajadi Kabupaten Cianjur dan memiliki beberapa program studi, antara lain: Teknologi Pangan, Administrasi Perkantoran, Perikanan, Rekayasa Perangkat Lunak, dan Kelautan. SMKN 1 Karang Tengah akan menjadi sekolah binaan Prodi D3 Teknik Telekomunikasi Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom. Di dalam dunia kerja yang berhubungan dengan administrasi perkantoran, penguasaan Microsoft Office sangat dibutuhkan sebagai tools pekerjaan administrasi perkantoran mulai dari membuat, mengolah, dan mengelola basis data atau lebih dikenal dengan database dengan menggunakan Microsoft Access. Masalah lain yang sekarang sering terjadi dan menjadi tantangan adalah banyaknya siswa SMK Program Studi Administrasi Perkantoran yang belum menguasai penggunaan Microsoft Access sampai dengan tingkat lanjut. Mereka sebatas mengetahui keberadaan Microsoft Access yang merupakan bagian dari Microsoft Office tanpa mengetahui fungsinya. Padahal apabila dapat menguasai, penggunaan Microsoft Access ini bisa membantu dan memudahkan dalam pekerjaan administrasi perkantoran, baik untuk pembuatan database maupun program aplikasi perkantoran. Melihat permasalahan tersebut, dirasa perlu diadakan kegiatan yang mampu meningkatkan kemampuan siswa SMK Program Studi Administrasi Perkantoran dalam penguasaan Microsoft Access, sehingga harapan siswa SMK siap kerja dapat menjadi kenyataan. Hal ini yang akan dilakukan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom sebagai salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menjadi kewajiban seluruh dosen. Peserta yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah siswa SMKN 1 Karang Tengah. Kegiatan ini berupa pelatihan dengan menekankan pada penguasaan terhadap teori dan praktek penggunaan Microsoft Access dengan memberikan contoh-contoh kasus yang biasa terjadi di dunia kerja dan dapat diselesaikan dengan menggunakan bantuan tools Microsoft Access. Pelatihan ini akan menggunakan sistem pelatihan Microsoft Access sesuai dengan Standar BNSP, dengan harapan apabila nanti para siswa SMKN 1 Karang Tengah Program Studi Administrasi Perkantoran ini akan mengikuti Uji Kompetensi Microsoft Access mereka bisa lulus dan mendapatkan sertifikat kompetensi yang diakui oleh negara.
Pelatihan Pembuatan Kunci Kontak Menggunakan Keypad Berbasis Mikrokontroller Pada Kendaraan Bermotor untuk Siswa SMK Plus Al Aitaam Kabupaten Bandung
Belakangan perkembangan teknologi pesat sekali hampir disetiap aspek kehidupan. Baik perkembangan teknologi untuk dunia hiburan, komunikasi, bahkan transportasi. Tentunya dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi ini memunculkan aspek baru sebagai bentuk antisipasi untuk mengimbangi kemajuan tersebut. Misal dalam teknologi otomotif sudah bermacam merk motor berkembang dengan segala macam teknologinya, namun yang terkadang terlupakan adalah aspek keamanan terhadap hak akses kendaraan tersebut dari pihak yang tidak memiliki hak aksesnya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu teknologi tambahan yang dapat dipasangkan pada setiap kendaraan bermotor. Misal banyak sekali pencurian kendaraan bermotor roda dua dengan menggunakan kunci tertentu yang dimodifikasi menyerupai kunci kontak motor. Sehingga belakangan banyak sekali kasus pencurian kendaraan bermotor roda dengan memanfaatkan sisi kelemahan ini. Berawal dari permasalahan tersebut perlu juga ditingkatkan pengembangan otomotif dari sisi aspek keamanan terhadap hak akses kendaraan tersebut. Selain itu, sejak mulainya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) awal tahun 2016 muncul banyak tantangan baru bagi bangsa Indonesia dalam menghadapinya. Terlebih masalah tuntutan kompetensi sumber daya Manusia untuk bisa bersaing pada level tersebut.MEA merupakan bentuk realisasi dari tujuan akhir integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Sejak diberlakukan MEA maka barang dan jasa dari semua negara anggota ASEAN akan lebih bebas untuk masuk ke Indonesia. Salah satu dampak positif MEA bagi masyarakat Indonesia ialah memperluas lapangan kerja dan kesempatan masyarakat untuk bekerja. MEA akan memberikan dampak negatif jika masyarakat Indonesia tidak siap, hal ini dikarenakan dalam mekanisme MEA berbagai profesi boleh diisi oleh tenaga kerja dari luar negeri (misal Malaysia, Singapura, dsb. Langkah strategis yang harus dilakukan untuk memenangkan MEA antara lain adalah meningkatkan kemampuan tenaga kerja sesuai standar yang berlaku. Oleh sebab itu, pendidikan dijadikan sebagai pilar strategis kekuatan bangsa menghadapi MEA. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai jenjang pendidikan kejuruan tingkat menengah, memiliki peran besar dalam merencanakan dan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dan produktif. Selain pendidikan, pelatihan merupakan upaya untuk mengembangkan SDM. Latihan adalah bagian dari suatu proses pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan atau keterampilan khusus seseorang atau suatu kelompok. Hal ini mendorong pemerintah mengadakan beberapa kegiatan untuk mewujudkan lulusan SMK yang kompeten, misalkan menggelar pelatihan bersertifikat bagi siswa SMK. SMK Plus Al Aitaam SMK merupakan salah satu sekolah yang berada dalam naungan Yayasan Pendidikan Al Aitaam Bandung. Sekolah ini memiliki visi mewujudkan lulusan yang siap berwirausaha mandiri dan siap kerja, dengan landasan keimanan dan akhlak mulia. Seiring perkembangan kebutuhan dunia industri, terdapat empat program keahlian yang ditawarkan, meliputi :Teknik Otomotif (terakreditasi A), Teknik Informatika (Terakreditasi A), Administrasi Perkantoran, dan Multimedia. Industri otomotif merupakan industri yang berkembang pesat dari tahun ke tahun. Seiring dengan semakin banyaknya tipe dan jenis kendaraan bermotor menuntut adanya inovasi dan keunggulan dari masing-masing tipe kendaraan bermotor. Hal ini menyebabkan makin pesatnya persaingan pasar di industri otomotof. Berbagai inovasi dalam industry telah dikeluarkan guna memenuhi tuntutan pasar, namun terkadang masih mengesampingkan aspek keamanan. Pada aspek keamanan inilah perlu dilakukan inovasi sehingga mendorong daya saing yang tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan tenaga-tenaga terampil dan professional yang mampu merancang atau memberikan inovasi dari sisii kemaanan. Bidang kompetensi ini sangat dibutuhkan dan sangat cocok dikembangkan oleh lulusan SMK Plus Al Aitaam Kabupaten Bandung terutama bidang kompetensi Otomotif dan Informatika. Berdasarkan uraian di atas, melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat, kami mengusulkan sebuah kegiatan “Pelatihan Pembuatan Kunci Kontak Menggunakan Keypad Berbasis Mikrokontroller Pada Kendaraan Bermotor untuk SMK Plus Al Aitaam Kabupaten Bandung”. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan workshop pelatihan dasar mikrokontroller, pengenalan dasar komponen dan cara kerja alat untuk mendukung kelistrikan Otomotif, melakukan perakitan alat menggunakan keypad berbasis mikrokontroller sebagai media pengganti kunci kontak pada kendaraan bermotorsebagai bekal mereka menghadapi persaingan dunia kerja yang keras. Pelatihan diberikan dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan workshop.
Pelatihan Microsoft Excel Lanjut bagi Siswa Administrasi Perkantoran SMK Plus Al-Aitaam
Perkembangan dunia pendidikan suatu kenyataan bahwa pendidikan hampir di semua negara di dunia mendapatkan tempat yang strategis dalam pembangunan. Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan perkembangan dan peningkatan kemampuan siswa, situasi dan kondisi lingkungan sekitar dan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, pengaruh informasi, budaya serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Didalam dunia kerja yang berhubungan dengan administrasi perkantoran, penguasaan Microsoft Office sangat dibutuhkan sebagai tools pekerjaan administrasi perkantoran mulai dari perhitungan dasar sampai dengan pembuatan data base sederhana menggunakan Microsoft Excel. Masalah lain yang sekarang terjadi dan menjadi tantangan adalah banyaknya siswa SMK untuk jurusan Administrasi Perkantoran yang belum menguasai penggunaan Microsoft Excel sampai dengan tingkat lanjut. Mereka sebatas mengetahui penggunaan Microsoft Excel ini dalam tahap dasar. Padahal penggunaan Microsoft Excel ini bisa membantu dan memudahkan dalam pekerjaan Administrasi Perkantoran, apabila Siswa SMK sudah dibekali dengan penguasaan Microsoft Excel sampai dengan tingkat lanjut. Melihat permasalahan diatas, dirasakan perlu dilakukannya kegiatan yang mampu meningkatkan kemampuan dari Guru dan Siswa SMK Jurusan Administrasi Perkantoran dalam penguasaan Microsoft Excel ini. Sehingga harapan siswa SMK siap kerja dapat menjadi kenyataan. Hal ini dicoba dilakukan melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM) di Prodi D3 Teknik Telekomunikasi Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom sebagai salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menjadi kewajiban seluruh dosen. Kegiatan PPM ini dilakukan di SMK Plus Al Aitam. Peserta yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah para guru dan Siswa-siswa SMK Plus Al Aitam. Kegiatan ini berupa pelatihan dengan menekankan pada penguasaan terhadap teori dan praktek penggunaan Microsoft Excel tingkat lanjut dengan memberikan contoh-contoh kasus yang biasa terjadi didunia kerja dan dapat diselesaikan dengan menggunakan bantuan tools Microsoft Excel ini. Pelatihan ini nantinya akan menggunakan sistem pelatihan Microsoft Excel sesuai dengan Standar BNSP. Dengan harapan apabila nantinya para Guru dan Siswa SMK Plus Al Aitam Jurusan Administrasi Perkantoran ini akan mengikuti Uji Kompetensi Microsoft Excel mereka bisa Lulus dan mendapatkan Sertifikat Kompetensi yang diakui oleh Negara.
Pelatihan Pembuatan Animasi Guna Mendukung Kurikulum Multimedia di SMK Al-Aitaam
Seiring dengan kemajuan teknologi, banyak sarana dan prasarana yang membuat proses belajar mengajar (PBM) yang lebih menyenangkan bagi peserta didik. Ini mengakibatkan PBM yang mengandalkan kapur dan papan tulis nampaknya akan semakin ditinggalkan tergilas oleh kemajuan teknologi. Guru dalam kegiatan proses belajar mengajar (PBM) dapat memanfaatkan laptop dan LCD proyektor. Melalui kecanggihan teknologi ini PBM pastinya akan menjadi lebih menarik. Semakin kreatif guru dalam memanfaatkan teknologi, maka akan semakin baik pula daya serap siswa terhadap materi pelajaran. SMK Al Aitam merupakan salah satu lembaga pendidikan di Bandung yang berorientasi pada menghasilkan siswa yang mandiri dan siap menghadapi dunia industri yang berkembang pesat. Animasi merupakan salah satu media dalam menyampaikan informasi yang unik dan menarik. Banyak pihak yang memanfaatkan media animasi ini dalam penyampaian informasi ataupun dalam mempromosikan produk dan jasa. Bagi sebagian orang yang belum pernah mempelajari flash, flash merupakan program yang cukup sulit dipelajari. Hal tersebut keliru. Flash sangat mudah untuk dipelajari. Flash sangat cocok bila digunakan untuk membuat media ajar yang interaktif dan animatif dari segi tampilan dan juga mengena dalam segi tujuan. Diharapkan dengan adanya pelatihan pembuatan animasi ini minat belajar siswa menjadi meningkat, sehingga siswa menjadi semakin siap menghadapi dunia industry kedepannya.
Implementasi VoIP di Lingkungan SMK Plus Al-Aitaam Guna Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Maju mundurnya suatu bangsa antara lain ditentukan oleh kualitas pendidikan yang diselenggarakan. Bangsa Indonesia di masa lalu lebih dari 30 tahun hidup dengan anggaran pendidikan yang sangat minim (5% dari APBN). Sementara di negara lain khususnya negara tetangga pihak pemerintahnya menaruh perhatian cukup besar terhadap pendidikan, karena mereka menyadari sepenuhnya bahwa salah satu aset yang sangat berharga untuk kemajuan bangsa adalah sumber daya manusia itu sendiri. Negara China beberapa puluh tahun yang lalu disamping komitmennya terhadapa pemberantasan korupsi juga dalam rangka upaya mencerdaskan bangsanya seluruh daya upayanya dikerahkan antara lain membebaskan biaya akses internet untuk rakyat agar rakyatnya meningkatkan pengetahuan serta kemampuan skill-nya melalui internet. Dengan cara ini dperoleh hasil secar instan dan biaya rendah. Hasinya terbukti, kurang dari 50 tahun maraknya produk teknologi sangat luar biasa. Dalam bentuk selorohannya, “gubuk kecil saja mampu membuat/memproduksi chip elektronik”. China mampu mengembangkan teknologi secara efisien antara lain meminimisasi biaya riset dan biaya produksi sehingga produk-produk teknologinya khususnya elektronik mampu merambah ke seluruh dunia dengan harga yang sangat murah yang mengakibatkan negara-negara barat yang sudah terlebih dahulu tinggal landas, sekarang bertekuk lutut terhadap raksasa China seperti ZTE, Huwawei dsb, sekalipun mereka sudah mencoba membentenginya denga upaya joint venture untuk membangun raksasa sebagai tandingan raksasa China, contonya seperti Nokia-Siemens, Sony-Ericcson, dsb. Tidak demikian Indonesia, sejak merdeka terlena dengan eporia politik, eporia demokrasi, lebih banyak adu urat leher berdebat sesuatu yang tidak ada untungnya. Sementara dunia pendidikan yang merupakan lumbung peneliti untuk memungkinkan mampu berdaya saing dengan negara lain, luput dari perhatian. Akibatnya ketika AFTA diberlakukan, barulah kita menyadari, bahwa betapa tidak siapnya kita dalam membendung produk luar negeri khususnya produk China sehigga akibatnya pengusahapengusaha kecil banyak yang gulung tikar aktibat serbuan produk luar yang lebih murah dan lebih baik kualitasnya. Baru kita sadari, betapa pentingnya peningkatan kualitas SDM tersebut dalam menghasilkan produk teknologi. Dan ini tidak mungkin dilakukan dalam waktu singkat seperti kisah Sangkuriang, Barulah beberapa tahun terkhir ini anggaran pendidikan menjadi perhatian. Nasi sudah jadi bubur. Namun janganlah bubur itu kita buang, tapi marilah kita taburi ayam sehingga jadilah bubur ayam. Sekalipun di atas kertas sangat sulit mengejar para raksasa, namun semangat juang haruslah tetap dikobarkan dengan penuh harapan dan optimisme. Sekalipin sulit menjadi produsen teknologi, namun setidak-tidaknya mampu memanfaatkan teknologi produk orang lain secara efisien dan tepat guna.
Pelatihan Pembelajaran Aplikasi Layanan Triple Play FTTH bagi Guru dan Siswa SMK PGII
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat saat ini sehingga secara langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi perkembangan sistem telekomunikasi. Teknologi telekomunikasi yang saat ini berkembang salah satunya yaitu dibidang serat optik, yang digunakan untuk mendukung teknologi broadband. Kunci keunggulan sebuah bangsa saat ini dan mendatang, akan sangat ditentukan dengan sejauh mana level broadband adoption terjadi. Sejauh ini, kesejahteraan sebuah bangsa selalu berbanding lurus dengan tingkat penetrasi broadbandnya. Sehingga kita bisa memahami pertumbuhan broadband dunia sangat pesat dimana tahun 2012 ini secara total jumlah pelanggan broadband mencapai 430,2 juta. Dari beberapa sumber disebutkan bahwa ekonomi suatu negara akan tumbuh berkembang sebesar 1,38 % jika tingkat penetrasi broadband naik 10 %, dan bila penetrasi internet naik 10 % akan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,12 %. Dengan demikian kekuatan dan kemampuan negara atau operator dalam menggelar layanan broadband akan menjadi indikator kunci untuk tumbuhnya ekonomi di suatu negara. Indonesia sebagai negara berkembang berusaha untuk berperan aktif dalam pengembangan teknologi telekomunikasi. Hal ini mendorong pemerintah untuk mewujudkan peningkatan percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang mendukung internet cepat di seluruh wilayah Indonesia melalui layanan broadband. Salah satu layanan broadband yang saat ini sedang dikembangkan adalah layanan Triple Play melalui Teknologi Fiber To The Home (FTTH). Layanan Triple Play merupakan layanan akses internet cepat, suara (jaringan telepon, PSTN) dan video (TV Kabel) dalam satu infrastruktur pada unit pelanggan melalui teknologi Fiber To The Home. FTTH merupakan infrastruktur akses yang menggunakan teknologi fiber optik, dimana saat ini merupakan satu-satunya infrastruktur terbaik yang mampu mendeliver layanan di atas 2 Gbps. Perkembangan FTTH tidak terlepas dari permintaan layanan Broadband yang terus meningkat dari semula kebutuhan coverage menjadi kebutuhan bandwith dan terakhir menjadi kebutuhan keduanya. Pada daerah Jawa Barat, pemerintah setempat dengan menggandeng PT.Telkom terus menggenjot pembangunan infrastruktur fiber to the home (FTTH), Infrastruktur ini digrenjot untuk mempercepat pelayanan masyarakat akan layanan broadband Triple Play. Percepatan pembangunan infrastruktur fiber to the home ini sangat didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dalam pembangunan dan pengelolaan infrastruktur fiber optik. Terutama dengan dimulainya era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang menjadi tantangan dan babak awal untuk untuk Indonesia dalam mengembangkan SDM yang berkualitas. Dalam era persaingan global, Indonesia harus memperhatikan tenaga kerja dan produksi yang tidak hanya sekedar soal kuantitatif, tetapi juga sisi kualitatifnya. Kualitas tenaga kerja yang rendah salah satunya diakibatkan tingkat pendidikan dan keahlian yang belum memadai. Universitas Telkom sebagai Universitas berbasis teknologi mulai mengembangkan media pembelajarannya menggunakan teknologi, hal ini guna mendapatkan sumber SDM yang memiliki kompetensi dibidangnya. Salah satu media pembelajaran yang dikembangkan dibidang broadband, adalah jaringan akses fiber optik dengan teknologi Fiber To The Home (FTTH). Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom mulai mengembangkan system pembelajaran optik salah satunya melalui praktek konfigurasi layanan triple play pada teknologi Fiber To The Home. Sistem pembelajaran ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mempersiapkan SDM yang memiliki skill dan kompetensi dibidangnya dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Langkah strategis yang dilakukan oleh pemerintah dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas tidak hanya pada level perguruan tinggi saja, tetapi juga pada level menegah atas salah satunya adalah SMK. Lulusan SMK dipersiapkan setelah lulus siap bekerja dibidangnya. Sehingga untuk mempersiapkan SDM tersebut, diperlukan kurikulum yang bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,dan peradaban dunia. Permasalahannya adalah hingga saat ini banyak sekolah SMK yang belum siap untuk mengembangkan sistem pembelajaran yang terencana dan terstruktur yang mendukung kurikulum yang dicanangkan pemerintah . SMK PGII yang terletak di JL. PAHLAWAN BLK NO 17/ Cihaurgeulis, Bandung, merupakan salah satu SMK yang memiliki lima program studi. Pada program studi Teknik Jaringan Akses yang ada pada SMK PGII saat ini baru sebatas jaringan teknologi optik dasar belum kearah perkembangan teknologi broadband masa depan. Kurikulum SMK PGII saat ini masih kesulitan dalam melaksanakan kurikum yang diberikan pemerintah, hal ini dikarenakan sarana dan prasarana pendukung pembelajarannya masih minim belum dapat menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang ada. Universitas Telkom sebagai salah satu institusi teknik di Indonesia berusaha untuk ikut serta dalam mensukseskan program kurikulum pemerintah tersebut, salah satunya dituangkan melalui kegiatan Pengabdian KepadaMasyarakat (PKM). Prodi diploma tiga Teknik Telekomunikasi Fakultas Ilmu Terapan berupaya ikut berkontribusi untuk membantu meningkatkan skill dalam pengembangan media pembelajaran tambahan pendamping bagi para guru SMK dan pemanfaatannya bagi anak didik guna mendukung kegiatan Belajar Mengajar di SMK PGII melalui “ Pelatihan Pembelajaran Aplikasi Layanan Triple Play FTTH bagi guru dan siswa SMK PGII “ Secara eksplisit permasalahan yang ada di SMK PGII adalah sebagai berikut: Skill para siswa tentang teknologi optik terbaru masih dirasakan sangat kurang? Bagaimana agar guru dapat mengembangkan metode pembelajaran optik berbasis kurikulum yang dapat mengasah skill kompetensi siswa didiknya? Bagaimana meningkatkan skill siswa dalam bidang optik dalam teknologi broadband melalui teknologi FTTH sehingga setelah lulus siap bekerja dengan kompetensinya? Bagaimana meningkatkan minat siswa untuk memilih bidang teknik untuk masa depannya?
Pelatihan Dasar Sistem Komunikasi Seluler dan Drive Test Jaringan 3G untuk Siswa dan Guru SMK Prakarya Internasional
Kemajuan teknologi khususnya teknologi bidang sistem komunikasi seluler sangat pesat. Hal ini terlihat dari fitur-fitur yang banyak berkembang dan pertumbuhan user yang sangat pesat. Industri dalam bidang komunikasi seluler ini, baik operator ataupun industri penyedia perangkat telekomunikasi berlomba-lomba untuk mengembangkan teknologi demi mencapai target dari sisi jumlah user ataupun teknologi yang digunakan. Evolusi sistem komunikasi dari generasi ke generasi (1G, 2G, 3G sampai 4G) di Indonesia dirasakan sangat pesat. 3G dan 4G merupakan teknologi yang sedang berkembang saat ini. 3G (Third Generation) memiliki kecepatan transfer data sekitar 144 kbps – 2 Mbps sehingga dapat melayani layanan data broadband seperti internet, video on demand, music on demand, games on demand, dll yang memungkinkan kita dapat memilih program musik, video atau game semudah memilih tv channel. Kecepatan setinggi itu juga mampu melayani video conference dan video streaming lainnya. Sedangkan 4G adalah sebuah standard komunikasi nirkabel berbasis jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSDPA untuk aksess data kecepatan tinggi menggunakan telepon seluler mau pun perangkat mobile lainnya, dimana teknologi ini mampu download sampai dengan tingkat 300 Mbps dan upload 75 Mbps. Untuk mempertahankan kualitas jaringan sistem komunikasi seluler, perlu dilakukan pengukuran kualitas di lapangan dengan menggunakan metoda drive test. Dalam industri telekomunikasi pelaksanaan drive test dilakukan untuk pengumpulan data real di lapangan sebagai bahan pertimbangan optimasi jaringan sehingga kualitas jaringan yang ditargetkan bisa terjaga dengan baik. Melihat perkembangan telekomunikasi seluler seperti ini maka membuka kesempatan kita sebagai civitas akademika untuk lebih memanfaatkan hal tersebut untuk mengembangkan wawasan, ilmu dan pengetahuan dalam rangka menumbuhkan semangat belajar dan berinovasi membangun bangsa di bidang ICT (Information and Communication Technology). Dalam rangka memberikan wawasan mengenai perkembangan ICT khususnya bidang teknologi komunikasi seluler kepada masyarakat dalam hal ini adalah Guru dan siswa siswi SMK Prakarya International, kami akan mengadakan pelatihan pengetahuan dasar sistem komunikasi bergerak seluler. Selain itu, untuk memberikan pengetahuan mengenai pengukuran kualitas sinyal pemancar BTS (Base Transceiver Station) khususnya untuk teknologi 3G di lapangan secara real, kami mengadakan pelatihan drive test.
Pelatihan Drive test Jaringan 2G untuk Guru dan Siswa SMK Prakarya Internasional
Kemajuan teknologi khususnya teknologi bidang sistem komunikasi seluler sangat pesat. Hal ini terlihat dari fitur-fitur yang banyak berkembang dan pertumbuhan user yang sangat pesat. Industri dalam bidang komunikasi seluler ini, baik operator ataupun industri penyedia perangkat telekomunikasi berlomba-lomba untuk mengembangkan teknologi demi mencapai target dari sisi jumlah user ataupun teknologi yang digunakan. Evolusi sistem komunikasi dari generasi ke generasi (1G, 2G, 3G sampai 4G) di Indonesia dirasakan sangat pesat. 3G dan 4G merupakan teknologi yang sedang berkembang saat ini. 3G (Third Generation) memiliki kecepatan transfer data sekitar 144 kbps – 2 Mbps sehingga dapat melayani layanan data broadband seperti internet, video on demand, music on demand, games on demand, dll yang memungkinkan kita dapat memilih program musik, video atau game semudah memilih tv channel. Kecepatan setinggi itu juga mampu melayani video conference dan video streaming lainnya. Sedangkan 4G adalah sebuah standard komunikasi nirkabel berbasis jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSDPA untuk aksess data kecepatan tinggi menggunakan telepon seluler mau pun perangkat mobile lainnya, dimana teknologi ini mampu download sampai dengan tingkat 300 Mbps dan upload 75 Mbps. Untuk mempertahankan kualitas jaringan sistem komunikasi seluler, perlu dilakukan pengukuran kualitas di lapangan dengan menggunakan metoda drive test. Dalam industri telekomunikasi pelaksanaan drive test dilakukan untuk pengumpulan data real di lapangan sebagai bahan pertimbangan optimasi jaringan sehingga kualitas jaringan yang ditargetkan bisa terjaga dengan baik. Melihat perkembangan telekomunikasi seluler seperti ini maka membuka kesempatan kita sebagai civitas akademika untuk lebih memanfaatkan hal tersebut untuk mengembangkan wawasan, ilmu dan pengetahuan dalam rangka menumbuhkan semangat belajar dan berinovasi membangun bangsa di bidang ICT (Information and Communication Technology). Dalam rangka memberikan wawasan mengenai perkembangan ICT khususnya bidang teknologi komunikasi seluler kepada masyarakat dalam hal ini adalah Guru dan siswa siswi SMK Prakarya International, kami akan mengadakan pelatihan pengetahuan dasar sistem komunikasi bergerak seluler. Selain itu, untuk memberikan pengetahuan mengenai pengukuran kualitas sinyal pemancar BTS (Base Transceiver Station) khususnya untuk teknologi 3G di lapangan secara real, kami mengadakan pelatihan drive test.
Pelatihan Manajemen Pemasaran Ubi Jalaure Berbasis TIK Menuju Desa Emas
Pembangunan perekonomian pedesaan sangat diperlukan demi kelangsungan hidup pedesaan dalam rangka pemerataan kesejahteraan. Di jawa barat, Gubernur mencanangkan Program Gubernur Ngamumule Lembur (GNL). Hal ini bertujuan untuk mengembangkan potensi ekonomi, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur desa menjadi lebih baik. Hal ini akan menciptakan desa menjadi suatu mini kota yang dapat memenuhi kebutuhannya secara mandiri (Lintas Jabar, 2015). Seluruh desa di Jawa Barat memiliki potensi yang besar untuk menjadi desa yang maju perekonomiannya. Dengan begitu masyarakatnya pun tidak perlu merantau ke kota untuk mengadu nasib atau mendapatkan penghidupan yang lebih baik. Dengan berkembangnya ekonomi di pedesaan tentunnya masyarakat juga akan betah tinggal di desa dan mereka tidak harus ke kota untuk cari kerja, karena perkonomian desa sudah maju dan mudah mencari nafkah. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) saat ini sedang merancang pembangunan ekonomi 50 desa untuk dibentuk menjadi desa mandiri dan desa percontohan. Salah satu desa yang didorong untuk memajukan perekonomiannya dan diusulkan untuk menjadi desa emas sebagai percontohan adalah Desa Mandala Kasih Kecamatan Pamengpeuk, Garut. Hal tersebut telah disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat dan Kepala BPMPD saat meninjau secara langsung pada bulan Juni lalu. Desa Mandala Kasih adalah desa di pesisir dan paling jauh dari kota Garut. Sumber daya alam utama yang dikelola saat ini berasal dari pertanian dan perikanan. Baru-baru ini, dari sektor pertanian, Desa Mandala Kasih sedang membudidayakan tanaman ubi yang kemudian mereka sebut Ubi Jalaure yang dapat diolah menjadi tepung yang memiliki rasa khas. Saat ini, produk olahan ubi jalaure belum dikenal secara luas. Hal ini mengakibatkan pemasaran dari produk tersebut belum berlangsung secara optimal. Pemasaran yang berlangsung saat ini masih bersifat lokal dan tradisional. Aparat desa serta masyarakat sekitar belum terlalu mengenal apalagi memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat saat ini. Melalui program pengabdian kepada masyarakat yang diusulkan ini akan dibuat rancangan pelatihan manajemen pemasaran ubi jalaure berbasis TIK untuk kepada warga untuk mengoptimalkan pemasaran produk olahan ubi tersebut. Pelatihan diberikan dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan workshop.
Pelatihan Pengembangan Media Ajar Robot Cerdas untuk Pembelajaran Mikrokontroller Guru dan Siswa SMK Prakarya Internasional
Saat ini sistem kurikulum 2013 yang dicanangkan oleh pemerintah bertujuan untuk mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik dari para siswa sekolah. Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,dan peradaban dunia. Permasalahannya adalah hingga saat ini banyak sekolah yang belum siap untuk mengembangkan sistem pembelajaran yang terencana dan terstruktur yang mendukung kurikulum 2013. Pembelajaran terpadu (tematik) yang diusung oleh kurikulum 2013, yang menggabungkan beberapa bidang studi di kelas diharapkan dapat dikembangkan oleh para guru guna membantu siswa-siswanya dalam pembelajaran sehingga lebih mudah dipahami. Indonesia sebagai negara berkembang berusaha untuk berperan serta dalam pengembangan teknologi , salah satunya adalah teknologi robotika. Teknologi ini juga mulai dikenalkan ke para siswa dari tingkat SD sampai SMA/SMK melalui mata pelajaran maupun ekstrakurikuler sekolah. Pemerintah saat ini juga banyak menggelar berbagai acara bertajuk peningkatan sumber daya manusia dalam teknologi, yang dituangkan dalam berbagai macam perlombaan berwacana teknologi, seperti Kontes Robot cerdas Indonesia (KRCI), Kontes Robot Indonesia (KRI), Komurindo dan lain sebagainya Ilmu robotik adalah sebuah ilmu yang erat kaitannya dengan beberapa pelajaran seperti matematika, sains, mikrokontroller, dan teknologi. Ilmu ini sangat menarik minat para siswa karena para siswa dapat menerapkan ilmu yang dipelajari di mata pelajaran tersebut melalui media robotik. Robotik memberi kesempatan pada siswa untuk menghubungkan pelajaran yang telah mereka dapatkan menjadi sebuah teknologi yang produktif di masa-masa sekarang dan yang akan datang. Mempelajari ilmu robotik akan sangat menguntungkan bagi para siswa,karena dapat meningkatkan kreativitas dan daya imajinasinya yang kemudian dituangkan dalam sebuah karya nyata berbentuk robot. Selain itu, robotik juga melatih cara berpikir yang terstruktur dan menyelesaikan sebuah masalah dengan akurat.Dengan memperkenalkan ilmu robotik kepada siswa maka akan membantu para guru dalam mengembangkan metode pembelajaran matematika, sains, dan teknologi di sekolah sesuai dengan tujuan kurikulum 2013. Universitas Telkom sebagai salah satu institusi teknik di Indonesia berusaha untuk ikut serta dalam mensukseskan program kurikulum pemerintah tersebut, salah satunya dituangkan melalui kegiatan Pengabdian KepadaMasyarakat (PKM). Prodi diploma tiga Teknik Telekomunikasi Fakultas Ilmu Terapan berupaya ikut berkontribusi untuk membantu meningkatkan skill dalam pengembangan media pembelajaran tambahan pendamping bagi para guru SMK dan pemanfaatannya bagi anak didik guna mendukung kegiatan Belajar Mengajar di SMK Prakarya Internasional melalui pelatihan “Pengembangan Media Ajar Robot Cerdas Untuk Pembelajaran Guru Dan Siswa SMK Prakarya Internasional “ Kegiatan PKM ini dilaksanakan di SMK PRAKARYA INTERNASIONAL karena saat ini di SMK tersebut pembelajaran mikrokontroller masih sebatas pengenalan saja belum sampai implementasi yang dapat meningkatkan produktifitas sekolah. Melalui pelatihan ini maka siswa SMK PRAKARYA INTERNASIONAL dapat mengimplementasikannya dimata pelajaran dan dapat digunakan sebagai langkah awal keikutsertaan dalam ajang perlombaan robot serta terbentuknya unit kegiatan siswa robotika. Secara eksplisit permasalahan yang ada di SMK PRAKARYA INTERNASIONAL adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana mengembangkan metode pembelajaran berbasis kurikulum 2013 yang dapat mengasah kreativitas siswa. 2. Bagaimana meningkatkan pemahaman bahwa robot merupakan teknologi yang mudah untuk dipelajari. 3. Bagaimana meningkatkan minat siswa untuk memilih bidang teknik untuk masa depannya.