Red Hat Enterprise Linux (RHEL), Pengertian dan Sejarahnya
Mari kenali Red Hat Enterprise Linux (RHEL), sebuah sistem operasi open source yang dikembangkan oleh Red Hat, Inc. Artikel ini akan mengupas sejarah, variasi, kelebihan, dan kelemahan RHEL, dengan tujuan membantu Anda dalam pemahaman dan pemilihan sistem operasi yang sesuai untuk lingkungan bisnis atau enterprise Anda. Pengertian RHEL Red Hat Enterprise Linux (RHEL) adalah distribusi sistem operasi Linux yang dikeluarkan oleh Red Hat, Inc. Dirancang khusus untuk pemakaian dalam lingkungan bisnis dan enterprise, RHEL menawarkan tingkat keamanan yang tinggi, stabilitas yang handal, serta dukungan jangka panjang. Dibangun berdasarkan proyek open source Fedora, RHEL dilengkapi dengan sejumlah fitur tambahan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan bisnis. RHEL hadir dalam berbagai varian, termasuk RHEL Server, RHEL Workstation, dan RHEL for SAP Applications. Sejarah RHEL RHEL pertama kali diperkenalkan pada tahun 2002 dan berakar dari proyek Fedora Linux. Saat ini, Red Hat Enterprise Linux (RHEL) menjadi salah satu sistem operasi yang sangat populer dan banyak digunakan di berbagai server dan sistem komputer di seluruh dunia. Perjalanan Red Hat dimulai pada tahun 1994 saat didirikan oleh Bob Young dan Marc Ewing. Pada awalnya, fokus perusahaan ini adalah penjualan distribusi Linux berbasis Red Hat. Pada tahun 2002, Red Hat merilis RHEL 3.0 sebagai produk resmi untuk pasar komersial dan korporat. RHEL 4.0 kemudian dirilis pada tahun 2005, membawa fitur-fitur seperti dukungan untuk sistem x86_64, perbaikan manajemen memori, dan integrasi sistem file terbaru. Kemudian, pada tahun 2010, Red Hat memperkenalkan RHEL 6.0 dengan peningkatan yang signifikan, seperti dukungan untuk teknologi virtualisasi KVM dan integrasi sistem file Btrfs. Tahun 2019 menjadi tahun penting ketika IBM mengakuisisi Red Hat, yang kemudian terus berkomitmen dalam pengembangan dan pembaruan RHEL untuk memenuhi kebutuhan pengguna di sektor komersial dan korporat. RHEL kini digunakan di berbagai industri, termasuk keuangan, pemerintahan, perawatan kesehatan, dan teknologi informasi. Kelebihan RHEL Kekurangan RHEL Jenis Jenis RHEL Red Hat Enterprise Linux (RHEL) memiliki beberapa edisi atau varian yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna dan bisnis. Berikut adalah beberapa jenis RHEL: Penulis: Hazell Adria Islami Fasya [1]
Mariadb, Apa Itu? Dan Bagaimana Kegunaannya untuk Manajemen Sistem?
Bagi mereka yang sering berurusan dengan database, Mariadb tentu sudah menjadi hal yang akrab. Ini adalah sistem manajemen basis data yang sering digunakan sebagai pengganti MySQL. Dengan kata lain, Mariadb adalah pengembangan yang lebih canggih dan sederhana. Untuk informasi lebih lanjut tentang sistem manajemen ini, silakan ikuti penjelasan berikut. Apa Itu Mariadb? Mariadb adalah perangkat lunak yang muncul sebagai alternatif untuk MySQL setelah Oracle Corp mengambil alih MySQL pada tahun 2009 dan berusaha memperkenalkan standar yang lebih ketat. Manajemen sistem ini memiliki dasar SQL yang kuat dalam pengembangannya, sehingga memastikan bahwa data dalam transaksi tetap dapat mematuhi prinsip ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, Durability). Beberapa fitur utamanya meliputi dukungan API JSON, kemampuan replikasi data paralel, dan berbagai jenis mesin penyimpanan yang dapat digunakan. Sayangnya, Mariadb tidak selalu kompatibel dengan beberapa versi MySQL, sehingga mungkin diperlukan konversi data ke format yang mendukung pekerjaan replikasi berdasarkan pernyataan SQL. Perusahaan yang mengembangkan manajemen sistem ini didirikan pada tahun 2012 dan bertekad untuk menjaga kode sumbernya terbuka dan berfokus pada konsep sumber terbuka. Selain penyediaan perangkat lunak, perusahaan ini juga menawarkan layanan seperti pelatihan, migrasi, manajemen jarak jauh, serta berbagai produk yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan mereka. Kegunaan Mariadb Sebagai manajemen sistem yang komprehensif, Mariadb memiliki beberapa fungsi tambahan yang bermanfaat: Penulis: Hazell Adria Islami Fasya [1]