5 Skill yang Dibutuhkan Untuk Menjadi Project Manager
Hampir setiap industri membutuhkan adanya Project Manager. Oleh karena itu, wajib mengenal profesi Project Manager dan skill yang dibutuhkan jika tertarik sebagai fokus karir masa depan. Simak lebih detail berikut ini. Mengenal Profesi Project Manager Sangat penting untuk mengenal profesi Project Manager. Merupakan seseorang yang memiliki tanggung jawab dalam mengatur, merencanakan, dan melaksanakan sebuah proyek yang sesuai dengan budget dan penjadwalan. Seorang Project Manager mempunyai tanggung jawab untuk memimpin sebuah tim, menentukan tujuan, berkomunikasi dengan pihak memiliki hubungan dengan proye, serta memantau proyek sampai finish. Skill yang Dibutuhkan Project Manager Memiliki peran penting untuk kesuksesan sebuah perusahaan, seorang Project Manager harus memiliki skill untuk menunjang semua tugasnya. Adapun skill yang dibutuhkan berikut ini. Reading dan writing Wajib memiliki skill membaca dan menulis bagi seorang Project Manager. Kemampuan tersebut sangat penting karena untuk membaca dan menafsirkan berbagai jenis dokumen teknis. Kemudian bisa menggantinya menjadi dokumen yang lebih singkat supaya bisa mudah dipahami oleh setiap orang yang terlibat proyek. Planning dan Forecasting Skill ini juga dibutuhkan oleh seorang Project Manager. Yaitu sebuah skill perencanaan berskala besar dan membuat estimasi tentang penjadwalan dan sumber daya yang akan dipakai. Oleh karena itu, perlu memakai berbagai macam informasi supaya bisa membuat prediksi dan perkiraan. Seorang Project Manager harus bisa memastikan bahwa proyek yang dilaksanakan tetap aman dari semua kendala. Scheduling Skill selanjutnya adalah scheduling project. Sebagai Project Manager perlu membagi sumber daya manusia yang terlibat dalam proyek sesuai dengan jalur agar proyek bisa berjalan dan selesai tepat waktu. Cost dan Budgeting Merupakan salah satu skill penting bagi seorang Project Manager. Yaitu memastikan semua anggaran proyek tetap realistis dan bisa memenuhi kebutuhan proyek sampai finish. Risk management Setiap proyek yang dilakukan selalu ada risiko. Misalnya sumber daya yang tidak tersedia, persetujuan dari klien yang tertunda, dan sebagainya. Tugas seorang Project Manager adalah mengurangi kemungkinan risiko tersebut sekaligus mengambil rencana yang efektif jika terjadi masalah pada proyeknya. Mengenal profesi Project Manager sangat penting sekaligus mengetahui skill yang dibutuhkan agar bisa menyelesaikan sebuah proyek dengan lancar sampai akhir.
Pembuatan Aplikasi Multimedia untuk Puskesmas Bojongsoang Kabupaten Bandung
Dewasa ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sudah merambah ke segala lini kehidupan masyarakat, baik di bidang pendidikan, pertanian, maritim, ekonomi, sosial budaya, ilmu alam, politik, pemerintahan, pertahanan keamanan, dan lain-lain. Salah satu bentuk nyata dari kemajuan teknologi informasi yang dirasakan oleh berbagai kalangan adalah di bidang kesehatan. Selain berdampak positif pada kelangsungan hidup manusia, perkembangan teknologi informasi di bidang kesehatan juga membantu dalam hal administrasi layanan kesehatan, contohnya dapat dilihat pada pengorganisasian rumah sakit dan pengobatan. Salah satu unsur pelayanan kesehatan adalah ketersediaan informasi yang jelas. Puskesmas Bojongsoang sebagai salah satu Puskesmas di Kabupaten Bandung, selama ini telah berusaha memberikan informasi yang jelas kepada pengunjung serta pasien. Informasi tersebut dituangkan dalam beberapa bentuk antara lain brosur, poster, papan pengumuman, atau disampaikan langsung oleh petugas administrasi dan petugas kesehatan. Pemberian informasi dengan cara tersebut di atas memiliki beberapa kendala, antara lain sebagai berikut : Banyak pengunjung atau pasien yang tidak mendapatkan brosur ketika membutuhkan karena keterbatasan jumlah brosur yang berhubungan dengan biaya cetak. Dibutuhkan waktu untuk menginformasikan secara langsung kepada pengunjung atau pasien. Rendahnya minat baca pengunjung atau pasien yang bisa disebabkan karena media informasi yang kurang menarik. Oleh karena itu pada tanggal 28 Juli 2018 bertempat di Puskesmas Bojongsoang, tim Pengabdian kepada Masyarakat yang terdiri dari dosen dan mahasiswa merealisasikan sebuah aplikasi multimedia berupa papan informasi dinamis yang selanjutnya disebut digital signage. Pengertian digital signage sendiri merupakan aplikasi pengelola konten digital yang telah diprogram untuk dapat menampilkan urutan informasi atau pesan kepada target audiens secara efektif, cepat, tepat, dan handal. Informasi yang ditampilkan dapat berisi profil puskesmas, layanan yang dapat diberikan, prosedur pelayanan, jadwal praktik, kegiatan yang dilakukan di luar, informasi kesehatan, dan lain sebagainya. Informasi tersebut dikemas secara menarik dalam bentuk gambar, video, ataupun text dan ditampilkan pada sebuah LCD TV. Selain itu, setelah digital signage diimplementasikan, maka diberikan pelatihan kepada tenaga administrasi dan atau tenaga kesehatan tentang cara menambahkan dan menghapus konten yang ditampilkan serta troubleshoot sederhana dari aplikasi tersebut.
Pembangunan Sistem Keamanan di Puskesmas Bojongsoang menggunakan CCTV
Seiring dengan perkembangan zaman dan meningkatnya kebutuhan hidup masyarakat, tingkat kejahatan juga ikut terus meningkat, termasuk di lingkungan puskesmas. Adanya sistem pengamanan secara manual, misalnya dengan menempatkan beberapa petugas keamanan seperti satpam, dirasakan tidak cukup memberikan ketenangan atas potensi adanya tindak kejahatan di puskesmas. Terlebih lagi, cara seperti ini dirasakan tidak efektif. Untuk itu, diperlukan suatu sistem yang dapat memonitor lingkungan puskesmas secara efektif dan efisien sehingga memberikan rasa aman kepada pasien, karyawan dan tenaga medis dan seluruh elemen lainnya di UPT Puskesmas. Closed circuit television (CCTV), juga dikenal sebagai “video surveillance”, adalah penggunaan kamera video untuk mengirimkan sinyal ke sebuah tempat tertentu, dari sebuah atau satu set monitor yang tersebar. Sinyal CCTV tidak ditransmisikan secara terbuka, meskipun tetap dapat menghubungkan satu titik ke titik lainnya (Point to Point/P2P), atau satu titik dengan beberapa buah titik (point to multipoint/P2MP). Meskipun hampir semua kamera video sesuai definisi ini, istilah ini paling sering diterapkan dengan kamera video yang digunakan untuk pengawasan di daerah-daerah yang mungkin perlu pemantauan seperti bank, bandara, instalasi militer, toko-toko dan termasuk juga di Instansi kesehatan. Di lingkungan puskesmas khususnya, CCTV dapat bermanfaat dalam mengawasi keadaan di lingkungan puskesmas, terutama pada titik-titik yang jauh dari lokasi pusat keamanan puskesmas. Dengan CCTV, keberadaan orang-orang yang tidak dikenal dan berpotensi menimbulkan bahaya keamanan dapat dideteksi dengan cepat sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya tindak kejahatan. Oleh sebab itu, dirasakan perlu dilakukannya kegiatan yang mampu memperluas pengetahuan masyarakat mengenai CCTV, terutama pada petugas keamanan, karyawan dan tenaga medis di puskesmas yang diharapkan akan menjadi praktisi pengembangan dan penggunaan teknologi dimasa yang akan datang, termasuk dalam hal pemanfaatan CCTV. Kegiatan PKM ini dilakukan di UPT Puskesmas Bojongsoang Kabupaten Bandung. Peserta yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah para staf keamanan, karyawan dan tenaga medis di UPT Puskesmas Bojongsoang Kabupaten Bandung. Kegiatan ini berupa pelatihan dengan menekankan pada pemahaman mengenai teknologi CCTV dan pemanfaatannya, peningkatan kemampuan dalam instalasi atau pemasangan CCTV, serta kemampuan untuk menganalisa lokasi-lokasi strategis untuk memasang CCTV sehingga proses memonitor dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Adapun luaran dari pengabdian masyarakat ini adalah sistem keamanan dan Modul Pembangunan Sistem Keamanan di Puskesmas Bojongsoang menggunakan CCTV di UPT Puskesmas Bojongsoang Kabupaten Bandung, dengan tujuan untuk membantu mempermudah pengawasan terhadap kegiatan di puskesmas. Sehingga nantinya ilmu yang didapat pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bermanfaat untuk meningkatkan mutu pelayanan puskesmas, sehingga puskesmas dapat berjalan dan berkembang secara optimal dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di wilayah bojongsoang. Luaran yang hendak dicapai dari Pelatihan Pembangunan Sistem Pengamanan Melalui CCTV di Puskesmas Bojongsoang; Implementasi CCTV Forum diskusi untuk staf keamanan, karyawan dan tenaga medis Modul Pelatihan
Pelatihan Teknik Instalasi Fiber Optik Bagi Siswa Smk Garuda Nusantara Cimahi (GNC)
Sebagai wujud pengamalan Tridharma Perguruan Tinggi, Dosen Prodi D3 Teknik Telekomunikasi Universitas Telkom melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh dosen prodi D3 Teknik Telekomunikasi Universitas Telkom guna mengaplikasikan ilmu yang didapat secara langsung kepada Masyarakat. Pada kegiatan PKM ini, dosen juga melibatkan para mahasiswa prodi D3 Teknik Telekomunikasi. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) saat ini berfokus pada kegiatan pelatihan Teknik Instalasi Fiber Optik Bagi Siswa SMK Garuda Nusantara Cimahi (GNC). Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28 – 29 Juni 2018 bertempat di Laboratorium Sistem Komunikasi Optik Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom dengan jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 63 orang. Materi pelatihan yang diberikan selama acara berlangsung meliputi materi dasar Sistem Komunikasi Optik, Materi Penyambungan Serat Optik, Materi Pengukuran Jaringan Serat Optik hingga teknik instalasi Kabel Optik pada Jaringan Fiber To The Home untuk layanan Triple Play. “Kegiatan PKM saat ini dilaksanakan dalam rangka mengamalkan tridarma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Tujuan melaksanakan PKM dalam bentuk pelatihan instalasi optik agar dosen ikut berkontribusi untuk membantu meningkatkan skill dalam pengembangan media pembelajaran tambahan pendamping bagi para guru dan pemanfaatannya bagi anak didik SMK GNC untuk persiapan di dunia industri” ucap ketua panitia pelaksana pengabdian kepada masyarakat Tri Nopiani Damayanti disela-sela pelaksanaan kegiatan pengabdian. Diharapkan dengan pelatihan yang telah diberikan selama PKM, nantinya para guru akan dapat mengajarkan dan melatih siswanya, sehingga setelah lulus akan menjadi tenaga yang handal siap pakai oleh industry telekomunikasi khususnya pada bidang jaringan optik.
Implementasi dan Pemanfaatan Aplikasi Pencatatan Tumbuh Kembang Balita di Posyandu Mekar Arum 18, Kinagara Regency
Posyandu merupakan suatu kegiatan perwujudan peran serta masyarakat yang dikelola oleh masyarakat, dari masyarakat dan untuk masyarakat, dalam mencapai pelayanan kesehatan yang lebih baik. Penyelenggaraannya dilakukan oleh kader yang telah dilatih di bidang kesehatan dan KB dengan keanggotaannya berasal dari PKK, tokoh masyarakat, dan pemudi. Pada awalnya Posyandu berkembang dari dari salah satu program puskesmas yaitu program perbaikan gizi masyarakat, untuk mendorong peran serta masyarakat maka program ini didorong ke tingkat desa dengan mengadakan pos penimbangan dan pemberian makanan tambahan Keberhasilan pos penimbangan ini mendorong pemerintah menambah program lain sehingga pos penimbangan berubah nama menjadi posyandu (pos pelayanan terpadu). Pos pelayanan terpadu semakin tahun semakin bertambah jumlahnya sehingga hampir setiap banjar memiliki posyandu. Sejalan dengan otonomi daerah (desentralisasi pelayanan dasar) kehadiran posyandu semakin lama semakin berkurang tidak saja jumlahnya tetapi juga kegiatannya. Masyarakat baru tersentak ketika muncul gambaran status gizi balita persis seperti kondisi tahun tujuh puluhan. Dimana pada masa itu bangsal anak di rumah sakit setiap hari pasti ada anak dengan gizi buruk yang dirawat. Masalah ini akhirnya disadari oleh pemerintah, dan pemerintah mulai mengadakan program revitalisasi, namun sejauh ini revitalisasi itu masih menemui kendala, terutama pada jumlah tenaga medis dan kepengurusan Posyandu yang tersedia di beberapa wilayah terpencil atau wilyah pemukiman baru, khususnya di posyandu Mekar Arum 18 Kinagara regency yang berada di wilayah pemukiman baru dan kepengurusannya yang baru terbentuk.
Pelatihan Pembuatan Aplikasi Perkantoran Berbasis Microsoft Access bagi Siswa Administrasi Perkantoran SMKN 1 Karang Tengah Cianjur
Mulai awal Januari 2016 kemarin, Indonesia secara resmi memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Seperti yang dilansir pada situs Center for Risk Management Studies (CRMS) Indonesia, MEA merupakan bentuk realisasi dari tujuan akhir integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Sejak diberlakukan MEA maka barang dan jasa dari semua negara anggota ASEAN akan lebih bebas untuk masuk ke Indonesia. Salah satu dampak positif MEA bagi masyarakat Indonesia ialah memperluas lapangan kerja dan kesempatan masyarakat untuk bekerja. MEA akan memberikan dampak negatif jika masyarakat Indonesia tidak siap, hal ini dikarenakan dalam mekanisme MEA berbagai profesi (seperti pedagang, dokter, guru, pengacara, dll) boleh diisi oleh tenaga kerja dari luar negeri (misal Malaysia, Singapura, dsb). Langkah strategis yang harus dilakukan untuk memenangkan MEA antara lain adalah meningkatkan kemampuan tenaga kerja sesuai standar yang berlaku. Oleh sebab itu, pendidikan dijadikan sebagai pilar strategis kekuatan bangsa menghadapi MEA. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai jenjang pendidikan kejuruan tingkat menengah, memiliki peran besar dalam merencanakan dan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dan produktif. Selain pendidikan, pelatihan merupakan upaya untuk mengembangkan SDM. Latihan adalah bagian dari suatu proses pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan atau ketrampilan khusus seseorang atau suatu kelompok. Hal ini mendorong beberapa institusi mengadakan kegiatan untuk mewujudkan lulusan SMK yang kompeten, misalkan menggelar pelatihan bagi siswa SMK. D3 Teknik Telekomunikasi Universitas Telkom turut berperan serta aktif mengadakan kegiatan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang ada di SMK, baik untuk guru maupun siswa. SMKN 1 Karang Tengah adalah salah satu sekolah menengah kejuruan yang berada di Desa Sukajadi Kabupaten Cianjur dan memiliki beberapa program studi, antara lain: Teknologi Pangan, Administrasi Perkantoran, Perikanan, Rekayasa Perangkat Lunak, dan Kelautan. SMKN 1 Karang Tengah akan menjadi sekolah binaan Prodi D3 Teknik Telekomunikasi Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom. Di dalam dunia kerja yang berhubungan dengan administrasi perkantoran, penguasaan Microsoft Office sangat dibutuhkan sebagai tools pekerjaan administrasi perkantoran mulai dari membuat, mengolah, dan mengelola basis data atau lebih dikenal dengan database dengan menggunakan Microsoft Access. Masalah lain yang sekarang sering terjadi dan menjadi tantangan adalah banyaknya siswa SMK Program Studi Administrasi Perkantoran yang belum menguasai penggunaan Microsoft Access sampai dengan tingkat lanjut. Mereka sebatas mengetahui keberadaan Microsoft Access yang merupakan bagian dari Microsoft Office tanpa mengetahui fungsinya. Padahal apabila dapat menguasai, penggunaan Microsoft Access ini bisa membantu dan memudahkan dalam pekerjaan administrasi perkantoran, baik untuk pembuatan database maupun program aplikasi perkantoran. Melihat permasalahan tersebut, dirasa perlu diadakan kegiatan yang mampu meningkatkan kemampuan siswa SMK Program Studi Administrasi Perkantoran dalam penguasaan Microsoft Access, sehingga harapan siswa SMK siap kerja dapat menjadi kenyataan. Hal ini yang akan dilakukan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom sebagai salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menjadi kewajiban seluruh dosen. Peserta yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah siswa SMKN 1 Karang Tengah. Kegiatan ini berupa pelatihan dengan menekankan pada penguasaan terhadap teori dan praktek penggunaan Microsoft Access dengan memberikan contoh-contoh kasus yang biasa terjadi di dunia kerja dan dapat diselesaikan dengan menggunakan bantuan tools Microsoft Access. Pelatihan ini akan menggunakan sistem pelatihan Microsoft Access sesuai dengan Standar BNSP, dengan harapan apabila nanti para siswa SMKN 1 Karang Tengah Program Studi Administrasi Perkantoran ini akan mengikuti Uji Kompetensi Microsoft Access mereka bisa lulus dan mendapatkan sertifikat kompetensi yang diakui oleh negara.
Pelatihan Microsoft Excel Lanjut bagi Siswa Administrasi Perkantoran SMK Plus Al-Aitaam
Perkembangan dunia pendidikan suatu kenyataan bahwa pendidikan hampir di semua negara di dunia mendapatkan tempat yang strategis dalam pembangunan. Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan perkembangan dan peningkatan kemampuan siswa, situasi dan kondisi lingkungan sekitar dan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, pengaruh informasi, budaya serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Didalam dunia kerja yang berhubungan dengan administrasi perkantoran, penguasaan Microsoft Office sangat dibutuhkan sebagai tools pekerjaan administrasi perkantoran mulai dari perhitungan dasar sampai dengan pembuatan data base sederhana menggunakan Microsoft Excel. Masalah lain yang sekarang terjadi dan menjadi tantangan adalah banyaknya siswa SMK untuk jurusan Administrasi Perkantoran yang belum menguasai penggunaan Microsoft Excel sampai dengan tingkat lanjut. Mereka sebatas mengetahui penggunaan Microsoft Excel ini dalam tahap dasar. Padahal penggunaan Microsoft Excel ini bisa membantu dan memudahkan dalam pekerjaan Administrasi Perkantoran, apabila Siswa SMK sudah dibekali dengan penguasaan Microsoft Excel sampai dengan tingkat lanjut. Melihat permasalahan diatas, dirasakan perlu dilakukannya kegiatan yang mampu meningkatkan kemampuan dari Guru dan Siswa SMK Jurusan Administrasi Perkantoran dalam penguasaan Microsoft Excel ini. Sehingga harapan siswa SMK siap kerja dapat menjadi kenyataan. Hal ini dicoba dilakukan melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM) di Prodi D3 Teknik Telekomunikasi Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom sebagai salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menjadi kewajiban seluruh dosen. Kegiatan PPM ini dilakukan di SMK Plus Al Aitam. Peserta yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah para guru dan Siswa-siswa SMK Plus Al Aitam. Kegiatan ini berupa pelatihan dengan menekankan pada penguasaan terhadap teori dan praktek penggunaan Microsoft Excel tingkat lanjut dengan memberikan contoh-contoh kasus yang biasa terjadi didunia kerja dan dapat diselesaikan dengan menggunakan bantuan tools Microsoft Excel ini. Pelatihan ini nantinya akan menggunakan sistem pelatihan Microsoft Excel sesuai dengan Standar BNSP. Dengan harapan apabila nantinya para Guru dan Siswa SMK Plus Al Aitam Jurusan Administrasi Perkantoran ini akan mengikuti Uji Kompetensi Microsoft Excel mereka bisa Lulus dan mendapatkan Sertifikat Kompetensi yang diakui oleh Negara.
Pelatihan Pembuatan Animasi Guna Mendukung Kurikulum Multimedia di SMK Al-Aitaam
Seiring dengan kemajuan teknologi, banyak sarana dan prasarana yang membuat proses belajar mengajar (PBM) yang lebih menyenangkan bagi peserta didik. Ini mengakibatkan PBM yang mengandalkan kapur dan papan tulis nampaknya akan semakin ditinggalkan tergilas oleh kemajuan teknologi. Guru dalam kegiatan proses belajar mengajar (PBM) dapat memanfaatkan laptop dan LCD proyektor. Melalui kecanggihan teknologi ini PBM pastinya akan menjadi lebih menarik. Semakin kreatif guru dalam memanfaatkan teknologi, maka akan semakin baik pula daya serap siswa terhadap materi pelajaran. SMK Al Aitam merupakan salah satu lembaga pendidikan di Bandung yang berorientasi pada menghasilkan siswa yang mandiri dan siap menghadapi dunia industri yang berkembang pesat. Animasi merupakan salah satu media dalam menyampaikan informasi yang unik dan menarik. Banyak pihak yang memanfaatkan media animasi ini dalam penyampaian informasi ataupun dalam mempromosikan produk dan jasa. Bagi sebagian orang yang belum pernah mempelajari flash, flash merupakan program yang cukup sulit dipelajari. Hal tersebut keliru. Flash sangat mudah untuk dipelajari. Flash sangat cocok bila digunakan untuk membuat media ajar yang interaktif dan animatif dari segi tampilan dan juga mengena dalam segi tujuan. Diharapkan dengan adanya pelatihan pembuatan animasi ini minat belajar siswa menjadi meningkat, sehingga siswa menjadi semakin siap menghadapi dunia industry kedepannya.
Implementasi VoIP di Lingkungan SMK Plus Al-Aitaam Guna Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Maju mundurnya suatu bangsa antara lain ditentukan oleh kualitas pendidikan yang diselenggarakan. Bangsa Indonesia di masa lalu lebih dari 30 tahun hidup dengan anggaran pendidikan yang sangat minim (5% dari APBN). Sementara di negara lain khususnya negara tetangga pihak pemerintahnya menaruh perhatian cukup besar terhadap pendidikan, karena mereka menyadari sepenuhnya bahwa salah satu aset yang sangat berharga untuk kemajuan bangsa adalah sumber daya manusia itu sendiri. Negara China beberapa puluh tahun yang lalu disamping komitmennya terhadapa pemberantasan korupsi juga dalam rangka upaya mencerdaskan bangsanya seluruh daya upayanya dikerahkan antara lain membebaskan biaya akses internet untuk rakyat agar rakyatnya meningkatkan pengetahuan serta kemampuan skill-nya melalui internet. Dengan cara ini dperoleh hasil secar instan dan biaya rendah. Hasinya terbukti, kurang dari 50 tahun maraknya produk teknologi sangat luar biasa. Dalam bentuk selorohannya, “gubuk kecil saja mampu membuat/memproduksi chip elektronik”. China mampu mengembangkan teknologi secara efisien antara lain meminimisasi biaya riset dan biaya produksi sehingga produk-produk teknologinya khususnya elektronik mampu merambah ke seluruh dunia dengan harga yang sangat murah yang mengakibatkan negara-negara barat yang sudah terlebih dahulu tinggal landas, sekarang bertekuk lutut terhadap raksasa China seperti ZTE, Huwawei dsb, sekalipun mereka sudah mencoba membentenginya denga upaya joint venture untuk membangun raksasa sebagai tandingan raksasa China, contonya seperti Nokia-Siemens, Sony-Ericcson, dsb. Tidak demikian Indonesia, sejak merdeka terlena dengan eporia politik, eporia demokrasi, lebih banyak adu urat leher berdebat sesuatu yang tidak ada untungnya. Sementara dunia pendidikan yang merupakan lumbung peneliti untuk memungkinkan mampu berdaya saing dengan negara lain, luput dari perhatian. Akibatnya ketika AFTA diberlakukan, barulah kita menyadari, bahwa betapa tidak siapnya kita dalam membendung produk luar negeri khususnya produk China sehigga akibatnya pengusahapengusaha kecil banyak yang gulung tikar aktibat serbuan produk luar yang lebih murah dan lebih baik kualitasnya. Baru kita sadari, betapa pentingnya peningkatan kualitas SDM tersebut dalam menghasilkan produk teknologi. Dan ini tidak mungkin dilakukan dalam waktu singkat seperti kisah Sangkuriang, Barulah beberapa tahun terkhir ini anggaran pendidikan menjadi perhatian. Nasi sudah jadi bubur. Namun janganlah bubur itu kita buang, tapi marilah kita taburi ayam sehingga jadilah bubur ayam. Sekalipun di atas kertas sangat sulit mengejar para raksasa, namun semangat juang haruslah tetap dikobarkan dengan penuh harapan dan optimisme. Sekalipin sulit menjadi produsen teknologi, namun setidak-tidaknya mampu memanfaatkan teknologi produk orang lain secara efisien dan tepat guna.
Pelatihan Pembelajaran Aplikasi Layanan Triple Play FTTH bagi Guru dan Siswa SMK PGII
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat saat ini sehingga secara langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi perkembangan sistem telekomunikasi. Teknologi telekomunikasi yang saat ini berkembang salah satunya yaitu dibidang serat optik, yang digunakan untuk mendukung teknologi broadband. Kunci keunggulan sebuah bangsa saat ini dan mendatang, akan sangat ditentukan dengan sejauh mana level broadband adoption terjadi. Sejauh ini, kesejahteraan sebuah bangsa selalu berbanding lurus dengan tingkat penetrasi broadbandnya. Sehingga kita bisa memahami pertumbuhan broadband dunia sangat pesat dimana tahun 2012 ini secara total jumlah pelanggan broadband mencapai 430,2 juta. Dari beberapa sumber disebutkan bahwa ekonomi suatu negara akan tumbuh berkembang sebesar 1,38 % jika tingkat penetrasi broadband naik 10 %, dan bila penetrasi internet naik 10 % akan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,12 %. Dengan demikian kekuatan dan kemampuan negara atau operator dalam menggelar layanan broadband akan menjadi indikator kunci untuk tumbuhnya ekonomi di suatu negara. Indonesia sebagai negara berkembang berusaha untuk berperan aktif dalam pengembangan teknologi telekomunikasi. Hal ini mendorong pemerintah untuk mewujudkan peningkatan percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang mendukung internet cepat di seluruh wilayah Indonesia melalui layanan broadband. Salah satu layanan broadband yang saat ini sedang dikembangkan adalah layanan Triple Play melalui Teknologi Fiber To The Home (FTTH). Layanan Triple Play merupakan layanan akses internet cepat, suara (jaringan telepon, PSTN) dan video (TV Kabel) dalam satu infrastruktur pada unit pelanggan melalui teknologi Fiber To The Home. FTTH merupakan infrastruktur akses yang menggunakan teknologi fiber optik, dimana saat ini merupakan satu-satunya infrastruktur terbaik yang mampu mendeliver layanan di atas 2 Gbps. Perkembangan FTTH tidak terlepas dari permintaan layanan Broadband yang terus meningkat dari semula kebutuhan coverage menjadi kebutuhan bandwith dan terakhir menjadi kebutuhan keduanya. Pada daerah Jawa Barat, pemerintah setempat dengan menggandeng PT.Telkom terus menggenjot pembangunan infrastruktur fiber to the home (FTTH), Infrastruktur ini digrenjot untuk mempercepat pelayanan masyarakat akan layanan broadband Triple Play. Percepatan pembangunan infrastruktur fiber to the home ini sangat didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dalam pembangunan dan pengelolaan infrastruktur fiber optik. Terutama dengan dimulainya era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang menjadi tantangan dan babak awal untuk untuk Indonesia dalam mengembangkan SDM yang berkualitas. Dalam era persaingan global, Indonesia harus memperhatikan tenaga kerja dan produksi yang tidak hanya sekedar soal kuantitatif, tetapi juga sisi kualitatifnya. Kualitas tenaga kerja yang rendah salah satunya diakibatkan tingkat pendidikan dan keahlian yang belum memadai. Universitas Telkom sebagai Universitas berbasis teknologi mulai mengembangkan media pembelajarannya menggunakan teknologi, hal ini guna mendapatkan sumber SDM yang memiliki kompetensi dibidangnya. Salah satu media pembelajaran yang dikembangkan dibidang broadband, adalah jaringan akses fiber optik dengan teknologi Fiber To The Home (FTTH). Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom mulai mengembangkan system pembelajaran optik salah satunya melalui praktek konfigurasi layanan triple play pada teknologi Fiber To The Home. Sistem pembelajaran ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mempersiapkan SDM yang memiliki skill dan kompetensi dibidangnya dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Langkah strategis yang dilakukan oleh pemerintah dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas tidak hanya pada level perguruan tinggi saja, tetapi juga pada level menegah atas salah satunya adalah SMK. Lulusan SMK dipersiapkan setelah lulus siap bekerja dibidangnya. Sehingga untuk mempersiapkan SDM tersebut, diperlukan kurikulum yang bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,dan peradaban dunia. Permasalahannya adalah hingga saat ini banyak sekolah SMK yang belum siap untuk mengembangkan sistem pembelajaran yang terencana dan terstruktur yang mendukung kurikulum yang dicanangkan pemerintah . SMK PGII yang terletak di JL. PAHLAWAN BLK NO 17/ Cihaurgeulis, Bandung, merupakan salah satu SMK yang memiliki lima program studi. Pada program studi Teknik Jaringan Akses yang ada pada SMK PGII saat ini baru sebatas jaringan teknologi optik dasar belum kearah perkembangan teknologi broadband masa depan. Kurikulum SMK PGII saat ini masih kesulitan dalam melaksanakan kurikum yang diberikan pemerintah, hal ini dikarenakan sarana dan prasarana pendukung pembelajarannya masih minim belum dapat menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang ada. Universitas Telkom sebagai salah satu institusi teknik di Indonesia berusaha untuk ikut serta dalam mensukseskan program kurikulum pemerintah tersebut, salah satunya dituangkan melalui kegiatan Pengabdian KepadaMasyarakat (PKM). Prodi diploma tiga Teknik Telekomunikasi Fakultas Ilmu Terapan berupaya ikut berkontribusi untuk membantu meningkatkan skill dalam pengembangan media pembelajaran tambahan pendamping bagi para guru SMK dan pemanfaatannya bagi anak didik guna mendukung kegiatan Belajar Mengajar di SMK PGII melalui “ Pelatihan Pembelajaran Aplikasi Layanan Triple Play FTTH bagi guru dan siswa SMK PGII “ Secara eksplisit permasalahan yang ada di SMK PGII adalah sebagai berikut: Skill para siswa tentang teknologi optik terbaru masih dirasakan sangat kurang? Bagaimana agar guru dapat mengembangkan metode pembelajaran optik berbasis kurikulum yang dapat mengasah skill kompetensi siswa didiknya? Bagaimana meningkatkan skill siswa dalam bidang optik dalam teknologi broadband melalui teknologi FTTH sehingga setelah lulus siap bekerja dengan kompetensinya? Bagaimana meningkatkan minat siswa untuk memilih bidang teknik untuk masa depannya?