C++

C++: Pengertian, Fungsi, dan Sejarah

Pengertian C++ adalah bahasa pemrograman yang merupakan pengembangan dari bahasa pemrograman C. Bahasa ini telah memasukkan paradigma berorientasi objek (OOP) yang memberikan struktur yang sangat jelas dalam pengembangan program. Dengan berfokus pada OOP, C++ memungkinkan penggunaan ulang kode, yang pada gilirannya dapat mengurangi biaya pengembangan perangkat lunak. Dalam penggunaan bahasa C untuk menyelesaikan masalah, pendekatan yang umum digunakan adalah dengan membagi masalah menjadi beberapa sub-masalah yang dikelola melalui metode prosedural, seperti yang ditemukan dalam bahasa pemrograman Pascal. Namun, C++ mengambil pendekatan yang berbeda. Ini adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek, yang berarti bahwa masalah dapat dibagi menjadi berbagai kelas atau objek yang bekerja bersama. Konsep ini telah menjadikan C++ sangat populer, digunakan oleh perusahaan besar seperti Adobe dan Firefox. Hingga saat ini, C++ terus menerima pembaruan secara rutin. Dengan setiap pembaruan dan penambahan fitur baru, standar bahasa ini diperbarui untuk mencerminkan perubahan tersebut. Hal tersebut merupakan salah satu alasan mengapa ada banyak versi C++ yang berbeda, dan hal ini menjadikan bahasa pemrograman C++ tetap relevan dan digunakan di seluruh dunia. Fungsi atau Kegunaan C++ adalah bahasa pemrograman serbaguna yang digunakan dalam berbagai konteks untuk berbagai tujuan. Berikut adalah beberapa kegunaan utama dari C++: Contoh Program ++ Di bawah ini ada contoh program C++ yang paling dasar. #include <iostream> int main() { std::cout << “Hello, world!\n”; return 0; } Baris Pertama Baris Kedua Baris Ketiga Baris Keempat Baris Kelima Baris Keenam Sejarah Singkat C++ adalah bahasa pemrograman komputer yang dikembangkan oleh Bjarne Stroustrup. Bahasa ini merupakan perkembangan dari bahasa C yang awalnya dikembangkan di Bell Labs oleh Dennis Ritchie. Sejak awal tahun 1970-an, bahasa ini telah mengalami sejumlah peningkatan dari bahasa sebelumnya, B. Pada awalnya, C++ dirancang untuk digunakan dalam sistem operasi Unix. Namun, seiring berjalannya waktu, versi bahasa pemrograman C yang distandarisasi oleh ANSI (American National Standards Institute) menjadi dominan, sementara versi C++ digunakan dengan lebih terbatas dalam pengembangan sistem, jaringan, dan sistem terbenam (embedded systems). Pada awal 1980-an, Bjarne Stroustrup, yang bekerja di Bell Labs, mengembangkan C++ sebagai perluasan dari bahasa C. Dalam proses pengembangan, C++ dirancang untuk mendukung fitur-fitur yang lebih canggih dan efisien, serta untuk menyediakan dukungan untuk pemrograman tingkat rendah (low-level coding). C++ memperkenalkan konsep baru, seperti kelas (class) dengan fitur-fitur seperti warisan (inheritance) dan pembebanan fungsi (function overloading). Salah satu perbedaan paling mendasar antara C dan C++ adalah dukungan C++ terhadap konsep pemrograman berorientasi objek (object-oriented programming). Ini memungkinkan penggunaan kelas dan objek untuk mengorganisasi kode dengan cara yang lebih terstruktur dan mendukung sifat-sifat seperti enkapsulasi, pewarisan, dan polimorfisme. C++ telah menjadi bahasa yang sangat berpengaruh dan serbaguna dalam dunia pemrograman komputer. //AZS referensi : [1][2]

DETAIL