Implementasi dan Pemanfaatan Aplikasi Pencatatan Tumbuh Kembang Balita di Posyandu Mekar Arum 18, Kinagara Regency
Posyandu merupakan suatu kegiatan perwujudan peran serta masyarakat yang dikelola oleh masyarakat, dari masyarakat dan untuk masyarakat, dalam mencapai pelayanan kesehatan yang lebih baik. Penyelenggaraannya dilakukan oleh kader yang telah dilatih di bidang kesehatan dan KB dengan keanggotaannya berasal dari PKK, tokoh masyarakat, dan pemudi. Pada awalnya Posyandu berkembang dari dari salah satu program puskesmas yaitu program perbaikan gizi masyarakat, untuk mendorong peran serta masyarakat maka program ini didorong ke tingkat desa dengan mengadakan pos penimbangan dan pemberian makanan tambahan Keberhasilan pos penimbangan ini mendorong pemerintah menambah program lain sehingga pos penimbangan berubah nama menjadi posyandu (pos pelayanan terpadu). Pos pelayanan terpadu semakin tahun semakin bertambah jumlahnya sehingga hampir setiap banjar memiliki posyandu. Sejalan dengan otonomi daerah (desentralisasi pelayanan dasar) kehadiran posyandu semakin lama semakin berkurang tidak saja jumlahnya tetapi juga kegiatannya. Masyarakat baru tersentak ketika muncul gambaran status gizi balita persis seperti kondisi tahun tujuh puluhan. Dimana pada masa itu bangsal anak di rumah sakit setiap hari pasti ada anak dengan gizi buruk yang dirawat. Masalah ini akhirnya disadari oleh pemerintah, dan pemerintah mulai mengadakan program revitalisasi, namun sejauh ini revitalisasi itu masih menemui kendala, terutama pada jumlah tenaga medis dan kepengurusan Posyandu yang tersedia di beberapa wilayah terpencil atau wilyah pemukiman baru, khususnya di posyandu Mekar Arum 18 Kinagara regency yang berada di wilayah pemukiman baru dan kepengurusannya yang baru terbentuk.