Raspberry Pi
Apa itu Raspberry Pi?
Raspberry Pi adalah suatu jenis komputer mini yang terdiri dari sebuah papan sirkuit yang tidak lebih besar dari kartu kredit. Dirancang untuk menjadi perangkat yang terjangkau dan dapat diakses oleh banyak kalangan, Raspberry Pi memiliki kemampuan komputasi yang memadai untuk menjalankan sistem operasi seperti Linux dan menjalankan berbagai jenis perangkat lunak. Meskipun ukurannya yang kecil, Raspberry Pi dilengkapi dengan berbagai port input/output, termasuk USB, HDMI, dan GPIO (General Purpose Input/Output), yang memungkinkan pengguna untuk terlibat dalam proyek-proyek kreatif dan eksperimen elektronik.
Fungsi dan Penggunaan Raspberry Pi
Terdapat beberapa fungsi Raspberry Pi yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai penggunaan, antara lain yaitu:
- Komputer yang biasa digunakan untuk melakukan kegiatan ringan sehari-hari seperti menonton HD movie, word processing, mendengarkan musik dan kegiatan lainnya.
- Dapat dihubungkan dengan aneka macam sensor seperti sensor cahaya, sensor suhu, sensor gerak dan yang lainnya.
- Dapat dibuat web server.
- Dapat dijadikan server NAS( Network Attached Storage) di rumah.
- Dapat dikombinasikan bersama Arduino.
- Download Manager dalam hal ini Raspberry dapat dijadikan sebagai komputer yang mendownload file-file film yang dapat ditinggal tanpa mengkhawatirkan konsumsi listrik.
- Printer Server yang merupakan alat yang dihubungkan dengan printer sehingga menjadikan printer dapat digunakan bersama-sama dalam sebuah jaringan LAN.
- Wifi Internet Radio Player dimana Raspberry Pi digunakan untuk memainkan musik yang di streaming dari internet radio, dapat mengatur volume, mengatur daftar lagu dari handphone.
- Dapat digunakan untuk menjadi server untuk hosting website, berbasis html, php dan mysql.
- Home Automation untuk mengontrol lampu, penyiraman tanaman, kipas angin, AC dan lainnya dari layar LCD maupun Handphone.
Jenis-Jenis Raspberry
Raspberry Pi telah mengalami evolusi signifikan sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2012. Berbagai model yang berbeda telah diperkenalkan dengan meningkatnya spesifikasi dan kemampuan. Berikut adalah penjelasan lebih mendalam mengenai beberapa jenis Raspberry Pi yang populer:
1. Raspberry Pi 1 Model A, A+, B, B+
Model awal Raspberry Pi, seperti Model A, A+, B, dan B+, memiliki peran kunci dalam mempopulerkan perangkat ini. Model B menjadi terkenal karena memiliki port Ethernet, HDMI, dan dua port USB, sementara Model A menekankan pada ukuran kecil dan konsumsi daya rendah. Model B+ kemudian diperkenalkan dengan peningkatan di beberapa aspek desain fisik dan konektivitas.
2. Raspberry Pi 2 Model B
Diperkenalkan pada tahun 2015, Raspberry Pi 2 Model B membawa peningkatan kinerja yang signifikan. Ditenagai oleh prosesor quad-core BCM2836 dengan 1GB RAM, model ini memberikan pengalaman pengguna yang lebih responsif dan mampu menjalankan berbagai aplikasi dengan lebih lancar.
3. Raspberry Pi 3 Model B, B+
Raspberry Pi 3 membawa perubahan besar dengan memperkenalkan dukungan konektivitas Wi-Fi dan Bluetooth terintegrasi. Ini membuka peluang baru untuk proyek-proyek yang memerlukan koneksi nirkabel tanpa perlu tambahan perangkat keras. Model B+ dari seri ini menyempurnakan desain dan meningkatkan performa, membuatnya menjadi salah satu pilihan yang populer.
4. Raspberry Pi 4 Model B
Merupakan model terbaru hingga saat artikel ini ditulis, Raspberry Pi 4 Model B memberikan loncatan besar dalam hal kinerja. Ditenagai oleh prosesor quad-core Cortex-A72, dengan pilihan RAM 2GB, 4GB, atau 8GB, model ini mampu menjalankan tugas-tugas yang lebih berat seperti pemrosesan video 4K. Selain itu, peningkatan konektivitas USB 3.0 dan dual-monitor membuatnya menjadi pilihan yang sangat cocok untuk berbagai aplikasi.
5. Raspberry Pi Zero dan Zero W
Raspberry Pi Foundation juga memperkenalkan varian dengan ukuran lebih kecil, yaitu Raspberry Pi Zero dan Zero W. Raspberry Pi Zero sangat kecil, bahkan lebih kecil dari model-model awal, dan cocok untuk proyek-proyek dengan batasan ruang. Versi W memiliki fitur Wi-Fi dan Bluetooth terintegrasi, menambahkan kemampuan konektivitas tanpa perlu perangkat tambahan.
6. Raspberry Pi Compute Module
Dirancang untuk aplikasi komersial dan industri, Raspberry Pi Compute Module menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dalam hal integrasi ke produk-produk tertentu. Dengan bentuk faktor yang mirip dengan modul RAM pada laptop, Compute Module dapat disematkan langsung ke dalam perangkat khusus.
Jenis-jenis Raspberry Pi ini mencerminkan evolusi dan adaptasi perangkat ini terhadap kebutuhan pengguna yang semakin beragam. Pengguna dapat memilih model yang paling sesuai dengan tujuan dan kebutuhan proyek mereka, memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam eksplorasi dan pengembangan.
Bagian-bagian dan Spesifikasi Raspberry Pi
Gambar bagian-bagian Raspberry Pi, spesifikasi dan penjelasannya adalah sebagai berikut:
a. CPU (Central Processing Unit) dan GPU (Graphics Processing Unit)
Raspberry Pi menggunakan Broadcom BCM2836 System on Chip yang terdiri dari unit 900 MHz quad-core ARM Cortex A7. Untuk pengolahan grafis, Raspberry Pi dilengkapi dengan Broadcom VideoCore IV @ 250 MHz.
b. GPIO pins (General Purpose Input/Output)
Raspberry Pi model 2 memiliki pin GPIO sebanyak 26 buah yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. GPIO merupakan salah satu dari komponen Raspberry Pi yang paling menarik karena GPIO ini bisa kita hubungkan ke berbagai perangkat hardware mikrokontroler, sensor, LED, dan lain-lain. GPIO adalah penghubung antara Raspberry-Pi dengan dunia luar yang membuat Raspberry Pi sangat cocok digunakan sebagai bagian dari proyek IoT (Internet of Things). Tujuh Belas (17) dari dua puluh enam (26) pin konektor itu adalah pin GPIO, sedangkan yang lainnya adalah pin power atau ground.
c. RAM (Random Access Memory)
Agar pemrosesan memori dalam sistem dapat berjalan optimal, Raspberry Pi memerlukan RAM yang cukup besar. Raspberry Pi model 2 dilengkapi dengan RAM sebesar 1 GB.
d. Penyimpanan data
Raspberry Pi menggunakan karu memori SD (SD card) sebagai tempat penyimpanan sekaligus sebagai memori internal. Memori internal digunakan sebagai memori utama untuk menyimpan file-file sistem operasi Raspberry Pi, sisanya dapat digunakan untuk menyimpan data pengguna, seperti file media, file dokumen dan lainnya. Ukuran minimum memori internal adalah 4 GB karena untuk menyimpan sistem operasi saja membutuhkan sekitar 1,8 GB. Sebagai catatan bahwa setiap SD card memiliki kelas, dimana nomor-nomor kelas tersebut mengindikasikan kecepatan read/write, semakin tinggi kelas maka semakin baik.
e. Video output
Video output berfungsi untuk menampilkan display Raspberry Pi di layar/ monitor. Raspberry Pi memiliki dua port output video, yaitu port HDMI (High-Definition Multimedia Interface) dan RCA. Kedua port ini tidak bisa digunakan secara bersamaan.
f. USB 2.0 port (Universal Serial Bus)
Raspberry Pi 2 memiliki 4 port USB 2.0 yang dapat digunakan untuk menghubungkan keyboard, mouse, modem USB, WiFi dongle, dan lain-lain.
g. Ethernet LAN (Local Area Network) port
Ethernet LAN port dapat kita gunakan untuk menghubungkan Raspberry Pi ke jaringan lokal dan/atau internet dengan kecepatan maksimal 100 Mbps. Port ini juga dapat digunakan untuk menghubungkan Raspberry Pi dengan PC/Laptop secara langsung (Peer to Peer) menggunakan kabel dengan konektor RJ45.
h. Tegangan Kerja
tegangan input yang dibutuhkan oleh Raspberry Pi 2 adalah sebesar 5V (DC) micro USB. Besar arus yang dibutuhkan tergantung dari banyaknya perangkat yang terhubung pada Raspberry Pi. Power Supply Unit (PSU) yang tersambung dianjurkan memiliki arus keluaran minimal sebesar 1.8 Ampere.
Referensi:
- https://deriota.com/news/read/1240/mengenal-raspberry-pi-pengertian-sejarah-manfaat-dan-pengaruh-dalam-industri-it.html
- https://bpptik.kominfo.go.id/index.php/Publikasi/detail/mengenal-lebih-dekat-raspberry-pi
- https://www.kajianpustaka.com/2020/12/Raspberry-Pi.html
- https://dte.telkomuniversity.ac.id/