Pengembangan Aplikasi Pengukur Suhu Badan Berbasis Thermometer Wall Dalam Rangka Reopening Sekolah Pada Masa Pandemi Covid-19 di SMPI Al Azhar 36 Bandung

Pengembangan Aplikasi Pengukur Suhu Badan Berbasis Thermometer Wall Dalam Rangka Reopening Sekolah Pada Masa Pandemi Covid-19 di SMPI Al Azhar 36 Bandung

PENGABDIAN MASYARAKAT DENGAN BANTUAN DANA INTERNAL
SKEMA : KOLABORASI INTERNAL
Periode 2021-1

Reopening/ pembukaan kembali sekolah di masa pandemi Covid-19 masih menuai pro dan kontra. Pihak orangtua khawatir bahwa anak akan lebih mudah tertular virus corona saat pergi ke sekolah. Rasa khawatir dari para orangtua rasanya cukup wajar. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa salah satu kendala utama untuk kembali membuka sekolah di seluruh dunia adalah kurangnya fasilitas dasar untuk mencegah penyebaran infeksi Covid-19.

Pemerintah Indonesia mewajibkan satuan pendidikan untuk menyediakan fasilitas protokoler Kesehatan Covid-19 sebelum membuka kembali sekolahnya sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 ini. Pada tahun ajaran 2021/2022, SMPI Al Azhar 36 Bandung akan membuka Kembali sekolah dengan penerapan protokoler Kesehatan yang ketat. Upaya penyediaan fasilitas protokoler Kesehatan dimulai dengan membuat program sanitary pada masa new normal. Hal ini mendorong tim pengabdi Telkom University untuk ikut berperan mengimplementasikan sanitary berbasis IoT yang dikemas dalam pengabdian masyarakat tahap I. Program ini meliputi implementasi wastafel sensor otomatis, sabun sensor otomatis, monitoring drum otomatis serta pembuatan video edukasi tentang Adaptasi Kenormalan Baru. Sebagai serangkaian kegiatan dalam mendukung penyediaan fasilitas protokoler Kesehatan ini, pada pengabdian masyarakat tahap II, tim pengabdi Telkom University melengkapi fasilitas protocol Kesehatan di SMPI Al Azhar dengan pengembangan pengukur suhu badan berbasis thermometer wall.

Thermometer wall terdistribusi akan dipasang di beberapa lokasi sehingga menghindari penumpukan siswa saat masuk sekolah. Monitoring suhu badan akan dilakukan secara terpusat sehingga memudahkan control oleh admin atau guru. Selain itu akan dipasang sensor di beberapa ruangan untuk membatasi kapasitas pada ruangan tersebut. Hal ini untuk menghindari terjadinya kerumunan. Sosialisasi penggunaan alat dilakuakan secara offline. Selain itu akan dibuat video penggunaan fasilitas protokoler Kesehatan yang tersedia di sekolah, kemudian dilakukan publikasi melalui web, media sosial seperti WA, Instagram sekolah, dan lain-lain. Diharapkan kegiatan pengabdian ini memberikan manfaat dalam menekan infeksi Covid-19 melalui penyediaan sarana protocol Kesehatan dan sosialisasi di media sosial ini dapat meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya melaksanakan protokol kesehatan.

Oleh:
Ketua Tim 1/ Koordinator Fakultas: Dr. Indrarini Dyah Irawati
Tim 1, Anggota 1 : Tita Haryanti, M.T.
Tim 1, Anggota 2 : Akhmad Alfaruq, M.T.
Tim 1, Mahasiswa 1 : Nadia Wartiningrum
Tim 1, Mahasiswa 2 : Muhammad Nabil Al Furqan
Tim 1, Mahasiswa 3 : Nurul Ilmi Aulia
Ketua Tim 2: Dadan Nur Ramadan, M.T.
Tim 2, Anggota 1 : Sugondo Hadiyoso, M.T.
Tim 2, Mahasiswa 1 : Kaprisius Mario Lukas Pera Dobe
Tim 2, Mahasiswa 2 : Tsabit Abdurrahim Yun’am
Tim 2, Mahasiswa 3 : Nila Fiantania Aisyiyah
Ketua Tim 3: Dr. Yudha Purwanto
Tim 3, Anggota 1 : M. Faris Ruriawan, M.T.
Tim 3, Anggota 2 : Fairuz Azmi, M.T.
Tim 3, Mahasiswa 1 : Reiza Ramadhan
Tim 3, Mahasiswa 2 : M. Irfan Ali Y