Penerapan Aplikasi Rekayasa Artificial Intelligence

AI dalam Film Hollywood dan Penerapannya dalam Teknik

AI terkadang menjadi sorotan dalam film-film Hollywood sebagai upaya produser untuk menciptakan suasana yang futuristik. Namun, AI bukanlah hal yang hanya ada di masa depan, karena sudah banyak digunakan saat ini. AI memberikan kontribusi yang signifikan di berbagai industri, termasuk teknik. Artikel ini akan membahas berbagai penerapan AI dalam bidang teknik.

AI dalam Teknik: Penerapan

Banyak ilmuwan tertarik dengan ide mengembangkan mesin yang bisa meniru otak manusia. Jaringan saraf buatan, antarmuka otak-komputer, dan trans-humanisme semuanya mencoba mereplikasi kompleksitas otak manusia. Namun, banyak yang menyadari bahwa ini tidaklah mudah.

Meskipun kita masih jauh dari membawa kompleksitas ini ke dalam mesin, AI sudah membuat hidup lebih mudah. AI telah menjadi bagian penting dalam dunia teknik.

Berikut adalah beberapa penerapan AI dalam bidang teknik:

Penerapan 1: Robot Canggih

Pertumbuhan AI memungkinkan pengembang menciptakan mesin yang bisa melakukan tugas manufaktur yang kompleks. Tujuannya adalah mengembangkan sistem yang bisa belajar dan berkembang tanpa intervensi manusia. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan manufaktur, permintaan akan robot canggih untuk menggantikan manusia di jalur perakitan diperkirakan akan meningkat.

Contohnya adalah penggunaan robot canggih dalam sektor manufaktur otomotif. Sistem AI telah berkembang dari melakukan tugas-tugas sederhana menjadi melakukan proses yang presisi dan kompleks yang meniru fungsi rumit yang sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh manusia.

Penerapan 2: Big Data

Semua industri sekarang sangat bergantung pada data. Informasi telah menjadi komoditas panas di mana banyak organisasi yang ingin mengalahkan persaingan berinvestasi di dalamnya. Namun, data tidak akan berguna tanpa sistem AI yang memungkinkan pengguna untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memberikan konteks. Melalui machine learning (ML), AI bisa memberikan algoritma kepada organisasi yang mampu mendeteksi kesalahan dan merumuskan solusi untuk meningkatkan operasi mereka.

Insinyur bisa menggunakan big data dan AI untuk memfasilitasi proyek-proyek perkotaan berskala besar. Teknologi ini bisa membantu mereka mengidentifikasi di mana orang berada dan proyek infrastruktur publik apa yang bisa mereka lakukan untuk mengatasi masalah umum.

Penerapan 3: Internet of Things (IoT)

IoT telah meledak dalam dekade terakhir, dengan banyak organisasi yang terus bekerja untuk menghubungkan semua orang. Perangkat pintar menjadi umum, memungkinkan orang tetap terhubung di mana pun mereka berada. Konektivitas ini bermanfaat bagi industri teknik, karena perangkat IoT memungkinkan para ahli memantau proyek dari jarak jauh.

Misalnya, seorang insinyur bisa menggunakan sensor IoT untuk memantau seberapa baik sistem yang mereka rancang mengukur konsolidasi tanah, degradasi, dan dampak lingkungan bagi klien. Dengan mengaktifkan ML pada perangkat IoT, dimungkinkan untuk mencapai “kecerdasan terhubung” yang memungkinkan insinyur melakukan analisis prediktif, preskriptif, dan adaptif untuk proyek mereka.

Penerapan 4: Pemrosesan Gambar

Meski komponen pemrosesan gambar dari AI mungkin tidak berdampak besar pada teknik, namun potensinya bisa mengubah praktik dengan signifikan. Insinyur bisa dengan mudah mengidentifikasi deformitas struktural dan masalah potensial lainnya yang mungkin tidak mudah dikenali dengan mata telanjang melalui algoritma pemrosesan gambar. Penerapan AI dalam teknik ini penting untuk memastikan keselamatan pekerja di proyek.

Saat dikombinasikan dengan data lain dari sensor, pemrosesan gambar bisa memberikan informasi kontekstual yang membantu insinyur dalam pengambilan keputusan. Misalnya, integritas struktural situs konstruksi bisa dinilai dengan bantuan AI sebelum konstruksi dimulai.

Penerapan 5: Pemrosesan Bahasa Alami (NLP)

Konsep AI lain yang bisa membantu insinyur adalah pemrosesan bahasa alami (NLP), yang memungkinkan mesin dan manusia untuk berkomunikasi. Bayangkan seorang insinyur berbicara dengan alat untuk mendapatkan masukan tentang memperkuat proses jalur perakitan secara real-time. Meski ini masih konsep, namun bisa menjadi area yang patut untuk dieksplorasi.

Penerapan AI dalam teknik yang dibahas dalam artikel ini menunjukkan bahwa evolusi bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti. Teknologi, bila digunakan dengan tepat, bisa membawa hasil positif.

referensi : [1][2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *