Migration Data 

Migration Data 

8.2 Migration Data 

Gambar1 Migration Data 

Migrasi data adalah proses memindahkan data dari satu sistem penyimpanan  atau platform komputasi ke sistem lain yang lebih sesuai atau modern. Proses ini tidak  hanya melibatkan pemindahan fisik data, tetapi juga mencakup pemilihan metode yang  tepat untuk memastikan bahwa data tetap aman, utuh, dan dapat diakses di lingkungan  baru. Migrasi data menjadi salah satu komponen krusial dalam transformasi digital,  terutama saat perusahaan beralih dari infrastruktur TI tradisional yang berbasis on 

premises menuju solusi komputasi cloud. Proses ini memungkinkan organisasi untuk  meningkatkan efisiensi operasional, menekan biaya, dan memanfaatkan fleksibilitas  serta skalabilitas yang ditawarkan oleh lingkungan cloud. Namun, migrasi data juga  membutuhkan perencanaan yang matang untuk mengatasi potensi risiko seperti  hilangnya data, downtime, atau masalah kompatibilitas antara sistem lama dan yang  baru. Pada akhirnya, suksesnya migrasi data berperan penting dalam keberhasilan  seluruh migrasi infrastruktur TI ke cloud, karena data yang dipindahkan menjadi dasar  dari operasional bisnis di lingkungan cloud yang baru, Proses ini dapat melibatkan: 

1. Migrasi ke cloud: Memindahkan data dari server fisik atau lokal ke cloud. 2. Migrasi antar cloud: Memindahkan data antar penyedia layanan cloud, misalnya  dari AWS ke Google Cloud. 

3. Migrasi hybrid: Memadukan data lokal dan cloud.

8.3 Tujuan Migration Data 

Data pengguna cloud, umumnya suatu organisasi tersebar di berbagai lokasi, termasuk  penyimpanan fisik, server on-premise, server virtual, komputer individu, serta di dalam  berbagai aplikasi. Selain itu, data disimpan dalam beragam format dan tipe yang  berbeda-beda. Pengguna memindahkan data dari satu lokasi, perangkat, atau aplikasi  ke lokasi lain karena berbagai alasan. Adapun tujuan dari migrasi data adalah sebagai  berikut: 

1. Menggabungkan sumber daya 

2. Mengintegrasikan data untuk analisis 

3. Mengurangi biaya penyimpanan 

4. Memusatkan data bisnis 

5. Menggunakan aplikasi baru 

6. Mengarsipkan data warisan 

7. Menggunakan data untuk tujuan yang berbeda 

8. Mentransfer kepemilikan data 

9. Meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan penanganan data 

8.4 Migration Data to Cloud 

Gambar 2 Migration Data to Cloud 

Saat ini, berbagai perusahaan menghasilkan data dalam jumlah yang semakin besar dan  menghadapi tekanan untuk mengoptimalkan nilai yang bisa diperoleh dari data  tersebut. Dalam kondisi ini, keberhasilan bisnis semakin bergantung pada pemilihan  lingkungan yang tepat untuk mendukung beban kerja, serta memastikan data disimpan  dengan efisien dan mudah diakses. 

Banyak organisasi memutuskan untuk memindahkan beban kerja mereka ke cloud,  dengan tujuan mengoperasikan aplikasi di lingkungan TI yang lebih hemat biaya dan  memberikan kinerja yang optimal. Memilih solusi migrasi data yang sesuai merupakan  langkah kunci dalam perencanaan migrasi ke cloud dan harus dipertimbangkan sejak  tahap awal proses ini. Ada beberapa opsi yang dapat digunakan untuk mentransfer data  dari pusat data lokal ke cloud, namun secara umum, pilihan tersebut dapat dibagi  menjadi dua kategori utama. 

1. Migrasi online, di mana data bergerak melintasi Internet atau koneksi WAN pribadi  atau khusus.

2. Migrasi offline, di mana data ditransfer melalui alat penyimpanan yang dikirim  secara fisik antara pusat data asal dan lokasi penyimpanan cloud target. 

8.4.1 Jenis Migrasi Data ke Cloud 

1. Migrasi Storage 

Migrasi storage adalah proses memindahkan data dari media penyimpanan lokal  (seperti server on-premise, hard drive, atau NAS) ke layanan penyimpanan cloud.  Penyimpanan cloud menyediakan skalabilitas tinggi, redundansi, dan aksesibilitas  global. Contoh Layanan Storage Cloud: 

a. Amazon S3: Penyimpanan objek yang ideal untuk data tidak terstruktur seperti  file media, backup, atau log. 

b. Google Cloud Storage: Menyediakan penyimpanan objek dengan berbagai kelas  akses (Standard, Nearline, Coldline, dan Archive). 

c. Azure Blob Storage: Dirancang untuk menyimpan data tidak terstruktur seperti  file teks atau gambar. 

2. Migrasi Database 

Migrasi database adalah proses memindahkan database dari server lokal atau  penyedia cloud tertentu ke lingkungan cloud lainnya. Database yang dimigrasikan  bisa berupa relasional (seperti MySQL, PostgreSQL) atau non-relasional (seperti  MongoDB, Cassandra). Contoh Layanan Database Cloud: 

a. Amazon RDS (Relational Database Service) 

b. Google Cloud Spanner (Database global dengan konsistensi tinggi) c. Azure Cosmos DB (Non-relasional dengan model multi-data) 

3. Migrasi Aplikasi 

Migrasi aplikasi adalah proses memindahkan aplikasi berbasis server dari  infrastruktur lokal atau lama ke lingkungan cloud-native. Dalam lingkungan cloud native, aplikasi sering dimodifikasi untuk memanfaatkan fitur cloud seperti  autoscaling, load balancing, dan microservices. Contoh Layanan untuk Migrasi  Aplikasi: 

a. AWS Elastic Beanstalk: Untuk aplikasi berbasis web. 

b. Google Kubernetes Engine (GKE): Untuk aplikasi berbasis container. c. Azure App Service: Untuk aplikasi berbasis .NET atau Node.js. 

8.5 Keuntungan Migration Data 

Migrasi ke cloud menawarkan berbagai manfaat yang signifikan bagi perusahaan dalam  meningkatkan efisiensi, fleksibilitas, dan keamanan operasional. Berikut adalah  beberapa keuntungan utama yang diperoleh dari migrasi cloud

1. Penghematan Biaya 

Salah satu keuntungan utama migrasi cloud adalah pengurangan biaya infrastruktur TI.  Perusahaan tidak perlu lagi mengeluarkan dana besar untuk membeli dan memelihara  perangkat keras atau mengelola pusat data fisik. Dengan model pembayaran  berdasarkan penggunaan (payasyougo), perusahaan hanya membayar sumber daya  yang digunakan, sehingga dapat mengurangi biaya operasional secara keseluruhan. 

2. Kemampuan untuk Skalabilitas 

Cloud memberikan kemampuan bagi perusahaan untuk dengan mudah menyesuaikan  sumber daya sesuai kebutuhan. Dalam situasi di mana beban kerja meningkat atau 

berkurang, perusahaan dapat dengan cepat menambah atau mengurangi kapasitas tanpa  harus melakukan investasi tambahan pada perangkat keras. 

3. Fleksibilitas dan Akses Jarak Jauh 

Dengan memanfaatkan cloud, data dan aplikasi dapat diakses dari mana saja selama  ada koneksi internet. Ini meningkatkan fleksibilitas kerja dan memungkinkan karyawan  untuk bekerja dari berbagai lokasi, tanpa batasan fisik dalam mengakses data. 4. Keamanan yang Lebih Baik 

Layanan cloud biasanya dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan canggih seperti  enkripsi data, manajemen identitas, dan kontrol akses yang ketat. Banyak penyedia  cloud juga mengikuti standar keamanan internasional, memberikan lapisan  perlindungan ekstra yang sulit dicapai dengan infrastruktur on-premise. 

5. Peningkatan Performa dan Kecepatan 

Layanan cloud dioptimalkan untuk memberikan kinerja tinggi, termasuk kecepatan  akses data yang lebih baik dan latensi yang rendah. Selain itu, pemeliharaan dan  pembaruan infrastruktur dilakukan secara otomatis oleh penyedia cloud, sehingga  perusahaan dapat fokus pada aktivitas inti bisnis mereka. 

6. Dukungan untuk Inovasi 

Cloud memungkinkan akses cepat ke teknologi baru seperti kecerdasan buatan, analitik  data, dan pembelajaran mesin. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk lebih cepat  berinovasi dan mengembangkan solusi canggih dengan waktu implementasi yang lebih  singkat. 

7. Solusi Backup dan Pemulihan Bencana 

Cloud menawarkan solusi yang efisien untuk pencadangan dan pemulihan data. Dengan  data yang disimpan di berbagai lokasi, perusahaan dapat mengurangi risiko kehilangan  data akibat bencana atau kegagalan sistem dan memulihkan operasional lebih cepat. 

8.6 Kekurangan Dari Migration Data 

Meskipun manfaat modernisasi sistem TI lebih besar daripada risiko yang terkait  dengan migrasi data terutama dalam jangka panjang migrasi data dapat berisiko dan  menimbulkan stres. Berikut ini beberapa risiko yang harus diperhitungkan: 1. Keamanan: Pastikan semua data terenkripsi dengan aman sebelum migrasi. Untuk  

migrasi offline yang melibatkan pengiriman perangkat penyimpanan data, verifikasi  keamanan layanan pengiriman dan logistik pengirim. 

2. Waktu transfer yang lama: Mungkin sulit untuk memprediksi waktu transfer online  dengan akurasi penuh. Kemacetan jaringan dapat membatasi kecepatan koneksi,  atau keterbatasan perangkat keras sistem dapat membatasi jumlah data yang dapat  dibaca atau ditulis pada perangkat keras tersebut. 

3. Biaya yang lebih tinggi dari perkiraan: Biaya yang tidak diantisipasi sering kali  diakibatkan oleh perencanaan yang tidak tepat. Misalnya, transfer online yang  memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan akan dikenakan biaya tambahan.  Menyimpan alat penyimpanan yang disediakan vendor lebih lama dari waktu yang  Anda sepakati (yang dapat diakibatkan oleh pemindahan data ke alat tersebut atau  penundaan pengiriman) juga dapat menimbulkan biaya tambahan.

8.7 Layanan Migration Data 

Dalam migrasi data ke cloud, terdapat berbagai layanan yang dapat membantu  perusahaan dalam memindahkan data mereka dengan aman dan efisien. Berikut adalah  beberapa layanan utama yang biasanya digunakan untuk migrasi data: 1. AWS Data Migration Service (AWS DMS) 

AWS DMS adalah layanan migrasi data yang membantu perusahaan memindahkan data  dari sumber on-premise atau database lain ke Amazon Web Services (AWS). Layanan  ini mendukung migrasi database secara real-time dengan downtime minimal, serta  dapat menangani berbagai tipe data seperti SQL, NoSQL, dan data warehouse. 

2. Google Cloud Data Transfer 

Google Cloud menyediakan berbagai opsi untuk mentransfer data ke cloud, baik  melalui jaringan atau menggunakan perangkat fisik. Opsi ini termasuk Storage Transfer Service untuk migrasi data ke Google Cloud Storage dan Transfer Appliance yang  memungkinkan pengiriman data dalam jumlah besar melalui perangkat penyimpanan  fisik. 

3. Azure Migrate 

Azure Migrate adalah layanan yang disediakan oleh Microsoft Azure untuk membantu  migrasi data dan beban kerja ke cloud. Layanan ini mendukung migrasi server,  database, aplikasi web, dan data virtualisasi dari infrastruktur lokal atau cloud lain ke  platform Azure

4. IBM Cloud Mass Data Migration 

Layanan ini memungkinkan organisasi memindahkan data dalam jumlah besar ke IBM  Cloud dengan menggunakan perangkat fisik yang aman. Ini adalah solusi ideal bagi  perusahaan yang memiliki data dalam jumlah besar atau terbatas dalam hal konektivitas  jaringan. 

5. Oracle Cloud Infrastructure Data Transfer Service 

Oracle menyediakan layanan transfer data yang dirancang khusus untuk memindahkan  data dalam skala besar ke Oracle Cloud Infrastructure. Perusahaan dapat memilih  untuk menggunakan transfer jaringan atau perangkat fisik tergantung pada volume data  dan kebutuhan spesifik mereka. 

6. Snowball (AWS Snowball & AWS Snowball Edge

AWS Snowball adalah layanan pengiriman perangkat fisik yang memungkinkan  transfer data dalam jumlah besar secara cepat ke AWS Cloud. Layanan ini sangat  berguna untuk perusahaan yang memiliki koneksi internet lambat atau memiliki data  dalam jumlah sangat besar yang sulit ditransfer melalui jaringan. 

7. CloudEndure Migration (AWS) 

CloudEndure Migration adalah layanan AWS yang menyederhanakan migrasi aplikasi  dari infrastruktur on-premise, private cloud, atau public cloud lainnya ke AWS.  Layanan ini dapat melakukan replikasi real-time dari aplikasi yang berjalan,  memastikan migrasi cepat dan minim gangguan. 

8. Google BigQuery Data Transfer Service 

Layanan ini memungkinkan perusahaan untuk memindahkan data dari berbagai sumber  seperti SaaS, data warehouse, atau penyimpanan lokal ke Google BigQuery, sebuah  layanan analitik data. Layanan ini membantu dalam migrasi dan integrasi data dengan  fokus pada big data dan analisis. 

9. Azure Data Box 

Azure Data Box adalah perangkat fisik yang disediakan oleh Microsoft untuk  mentransfer data dalam skala besar ke cloud Azure. Perusahaan dapat mengirimkan data 

melalui perangkat ini jika koneksi jaringan tidak memadai untuk mentransfer data  dalam jumlah besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *