Menyibak Bagaimana Cara Kerja OSI Layer
Apa sebenarnya yang dimaksud OSI Layer? Apa pula fungsi dan bagaimana cara kerja OSI Layer ini? Temukan informasi lengkapnya di sini.
Salah satu perkembangan teknologi dan digital yang juga banyak berperan dalam penggunaan dunia digital adalah OSI Layer. Bagaimana sebenarnya fungsi dari sistem ini dan bagaimana cara kerja OSI Layer tersebut?
Penting untuk kita dapat mengikuti dinamika perkembangan dunia teknologi dan digital. Karena pesatnya perkembangan dan meningkatnya manfaat yang bisa didapat dari setiap perkembangan tersebut.
Sebagaimana halnya mengenai OSI Layer yang dipahami sebagai sebuah sistem pengaturan jaringan komputer. Hingga saat ini, konsep OSI Layer sendiri sudah berkembang dan terus beradaptasi dalam berbagai pendekatan. Namun ini sangat berperan dalam memastikan jaringan berjalan dengan baik dan dapat terkoneksi dengan jaringan lain dengan minim kendala.
Apa Sebenarnya OSI Layer?
Bicara soal OSI Layer artinya adalah memahami dulu bagaimana konsep dan sistem ini berawal. Baru kemudian kita bisa memahami lebih jauh cara kerja OSI Later ini. Ini semua berawal dari kendala antar jaringan yang terjadi akibat perbedaan sistem tiap jaringan. Akibatnya proses bertukar informasi antara jaringan tidak dapat berjalan dengan baik.
Memahami adanya kendala tersebut, kemudian lembaga ISO (International Standart Organization) menetapkan standar khusus yang bekerja menyamakan sistem dan bahasa algoritma antar jaringan.
Inilah yang kemudian dikenal sebagai OSI Layer. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Dan penambahan layer di sini dimaksudkan untuk menunjukan adanya lapisan dalam Reference Model for Open Networking dari OSI. Dalam hal ini terdapat 7 lapisan.
Dari gambaran ini tentu dapat Anda peroleh kesimpulan bahwa OSI Layer merupakan sebuah sistem atau protokol standar yang memungkinkan proses pertukaran informasi dari berbagai jaringan atau sistem operasi komputer berjalan dengan minim kendala dan lancar.
Protokol dari OSI Layer ini dikenal dengan format khusus yakni TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol). IP sendiri merupakan sistem penyematan alamat digital dari sebuah jaringan internet yang terhubung dengan TCP.
Keberadaan sistem TCP dan IP ini menjadi bentuk nyata dari cara kerja OSI Layer. Ini akan memudahkan setiap koneksi antar jaringan tanpa harus ada langkah tambahan yang dilakukan di awal. Tujuan utamanya adalah memudahkan proses interaksi jaringan.
Bagaimana Cara Kerja OSI Layer?
Cara kerja OSI layer didasarkan pada prinsip 7 lapisan yang sudah tersebut di atas. 7 lapisan tersebut adalah sebagai berikut :
Presentation Layer
Session Layer
Data Link
Physical Layer
Untuk dapat sebuah informasi atau data menyeberang dari satu jaringan menuju jaringan lain. Data atau informasi tersebut harus keluar dari sebuah jaringan melalui 7 lapisan OSI layer tadi. Kemudian diterima di jaringan penerima dengan kembali melalui protokol 7 lapisan kembali. Namun kali ini dengan urutan yang terbalik.
Gambaran sederhana dapat Anda lihat ketika Anda mengirim email. Ketika Anda mengklik kirim pada laman email Anda. Sebenarnya terjadi sebuah proses kompleks melalui 7 lapisan dengan penjelasan sebagai berikut.
Perintah kirim menjadi perintah bagi aplikasi untuk mengaktifkan Application Layer memilih protokol (dalam hal ini SMTP) untuk penyampaian data. Diteruskan ke Presentation Layer untuk memampatkan data sebelum tiba di Session Layer untuk mengawali proses pengiriman data.
Data akan dibagi bersegmen dan dipecah pecah. Seluruh proses ini melibatkan Transportation Layer dan Network Layer. Network Layer menyampaikan data dalam bentuk segmen terpecah pecah ke data link. Di sii data akan diolah menjadi lebih tersegmen untuk kemudian di lepas menuju jaringan tujuan menggunakan Physical Layer.
Pada jaringan tujuan, data dalam bentuk pecahan ini diterima oleh Physical Layer dan kembali melalui proses 7 lapisan sebelum data akhirnya terenkripsi, terolah kembali menjadi satu dan dapat diterima utuh pada Application Layer.
Itulah bagaimana cara kerja OSI Layer secara umum. Meski dewasa ini sejumlah jaringan menemukan pendekatan lebih praktis sehingga beberapa layer dapat dikoordinasikan dengan cara lebih efisien dan kompak. Tetapi standar protokol tersebut masih tetap berlaku hingga sekarang.