Mengenal Cleaver Dalam Instalasi Fiber Optik

Cleaver Fiber Optik merupakan perangkat pemotong yang digunakan untuk membuat potongan akurat pada ujung fiber optik. Aplikasi dari cleaver fiber optik melibatkan penggunaan dalam jaringan dan telekomunikasi, seringkali digunakan bersama dengan kabel fiber optik, konektor fiber optik, dan penyambung fiber optik.

Fungsi utama dari cleaver fiber optik adalah melakukan pemotongan fiber optik dengan presisi. Keandalannya terletak pada kemampuannya memotong fiber dengan permukaan yang halus untuk mengurangi kehilangan sinyal. Jika potongan fiber tidak lurus dan bersih, permukaan yang kasar dapat mengakibatkan kehilangan pengembalian optik akibat hamburan atau pantulan cahaya.

Jenis-jenis cleaver fiber optik meliputi:

  • Electronic Cleaver: Menggunakan bilah yang dipasang pada klakson akustik resonansi dan secara otomatis dipindahkan ke fiber.
  • Pisau Manual: Menggunakan pisau tetap yang dipindahkan secara manual ke fiber.
  • Genggam / Pocket Cleaver: Cleaver genggam kecil atau pencungkil berbentuk pena yang digunakan untuk aplikasi di lapangan dan volume rendah.
  • Desktop Cleaver: Cleaver presisi yang dapat membelah fiber tunggal atau fiber pita dan menangani cleave dalam jumlah besar.

Spesifikasi dari Cleaver Fiber Optik melibatkan dua faktor utama:

  • Cleave Angle: Sudut dimana kujang memotong fiber optik.
  • Number of the cleaves: Jumlah cleaves yang dapat dibuat oleh blade sebelum penggantian diperlukan.

Fitur-fitur dari Cleaver Fiber Optik termasuk:

  • Kebanyakan cleaver presisi tinggi menghasilkan deviasi sudut belahan biasanya <0,5°.
  • Operasi pemotongan fiber menjadi lebih mudah dengan adanya cleaver, yang dapat memotong dengan cepat dan presisi.
  • Diamond blade digunakan untuk memberikan kualitas belahan tertinggi dan dapat bertahan lebih dari 10.000 belahan.
  • Fitur-fitur tambahan seperti kolektor memo fiber bawaan dan rotasi pisau otomatis menambah utilitas dan kemudahan penggunaan.

Sangat mudah untuk membelah fiber berdiameter 80um, mungkin untuk membelah fiber berdiameter 125um, dan biasanya sulit untuk membelah fiber >200um. Kesulitan dalam membelah fiber-fiber ini sebagian besar disebabkan oleh karakteristik bahan fiber yang tidak berbentuk kristal, yang dapat menghasilkan permukaan ujung yang tidak tegak lurus. Torsi adalah faktor penting yang mempengaruhi sudut permukaan ujung pada cleaver yang mengandalkan torsi.

//Hazell

[1][2]     

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *