
Johor Darul Ta’zim FC
.
๐ Sejarah Johor Darul Ta’zim FC
Awal Mula: PKENJ FC (1972โ1995)
JDT berakar dari klub bernama PKENJ FC (Perbadanan Kemajuan Ekonomi Negeri Johor Football Club), yang didirikan pada tahun 1972. Klub ini awalnya berkompetisi di liga amatir dan semi-profesional Malaysia, mewakili negara bagian Johor.
Transformasi Menjadi Johor FC (1996โ2012)
Pada tahun 1996, klub ini berganti nama menjadi Johor FC dan menjadi salah satu klub swasta pertama yang berpartisipasi di Liga Malaysia. Selama periode ini, Johor FC berkompetisi di Liga Super Malaysia dan mencapai beberapa pencapaian penting, termasuk memenangkan Piala FA Malaysia pada musim 1997โ98.
Era Baru: Johor Darul Ta’zim FC (2013โSekarang)
Transformasi besar terjadi pada tahun 2013 ketika klub diambil alih oleh Tunku Ismail Sultan Ibrahim, Putra Mahkota Johor. Di bawah kepemimpinannya, klub berganti nama menjadi Johor Darul Ta’zim FC (JDT) dan mengalami restrukturisasi menyeluruh, baik dari segi manajemen, infrastruktur, maupun filosofi klub.
Sejak saat itu, JDT telah menjadi kekuatan dominan di sepak bola Malaysia dan Asia Tenggara, dengan pencapaian sebagai berikut:
- 11 kali juara Liga Super Malaysia secara berturut-turut (2014โ2024/25) .
- Juara Piala AFC 2015, menjadi klub Malaysia pertama yang meraih gelar kontinental tersebut .
- 6 kali juara Piala Malaysia dan 5 kali juara Piala FA Malaysia .
๐ฅ Suporter
JDT memiliki basis suporter yang besar dan fanatik, dikenal dengan nama “Boys of Straits” (BOS). Mereka terkenal karena dukungan tanpa henti, koreografi spektakuler, dan atmosfer meriah yang mereka ciptakan di setiap pertandingan. Suporter JDT juga aktif dalam kegiatan sosial dan komunitas, menjadikan mereka bagian integral dari identitas klub.
๐ Jersey
Jersey JDT diproduksi oleh Nike, dengan desain yang mencerminkan identitas dan semangat klub:
- Warna utama: Biru tua dengan aksen merah dan putih, melambangkan keberanian dan kebanggaan.
- Desain: Modern dan elegan, mencerminkan profesionalisme dan ambisi klub.
- Material: Menggunakan teknologi terbaru untuk kenyamanan dan performa maksimal pemain.
๐ง Jajaran Pelatih JDT (Seiring Waktu)
JDT dikenal sebagai klub yang progresif dalam hal perekrutan pelatih, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, demi meningkatkan kualitas tim.
๐ Daftar Pelatih JDT:
- Fandi Ahmad (2013โ2014)
- Pelatih legendaris asal Singapura, membawa tim ke era awal profesionalisme.
- Cรฉsar Ferrando (2014)
- Pelatih asal Spanyol yang sempat membawa sentuhan taktik Eropa.
- Boลพidar Bandoviฤ (2014)
- Pelatih asal Montenegro, hanya sebentar menangani tim.
- Mario Gรณmez (2015โ2017)
- Membawa JDT meraih trofi AFC Cup 2015, pelatih paling bersejarah dalam sejarah JDT.
- Benjamin Mora (2017โ2022)
- Pelatih asal Meksiko yang sukses besar di Liga Malaysia dan membawa konsistensi klub.
- Hรฉctor Bidoglio (2023โ2024)
- Pelatih berdarah Argentina-Venezuela, melanjutkan kejayaan dan konsistensi klub.
- Esteban Solari (2024โsekarang)
- Mantan pemain Argentina, kini pelatih kepala dengan visi permainan menyerang dan modern.
๐ Trofi yang Diraih oleh Johor Darul Ta’zim FC
JDT adalah klub terbesar dan tersukses di Malaysia dalam satu dekade terakhir. Berikut pencapaian utamanya:
๐ฒ๐พ Domestik:
- Liga Super Malaysia (11 kali berturut-turut):
- ๐ 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, 2019, 2020, 2021, 2022, 2023, 2024
- Piala Malaysia (4 kali):
- ๐ 2017, 2019, 2022, 2023
- Piala FA Malaysia (3 kali):
- ๐ 2016, 2022, 2023
- Piala Sumbangsih / Charity Shield (8 kali):
- ๐ 2015, 2016, 2018, 2019, 2020, 2021, 2022, 2023
๐ Internasional:
- AFC Cup (1 kali):
- ๐ 2015 โ menjadi klub pertama dari Asia Tenggara yang menjuarai kompetisi ini.
๐ฅ Fakta Tambahan:
- JDT adalah klub pertama dalam sejarah Malaysia yang meraih treble domestik (Liga, FA Cup, dan Piala Malaysia) dalam satu musim โ terjadi pada 2022 dan 2023.
- Klub ini juga selalu tampil di kompetisi Asia sejak 2015, dan rutin mencapai fase grup Liga Champions AFC.
๐๏ธ Homebase: Stadion Sultan Ibrahim
- Lokasi: Iskandar Puteri, Johor Bahru.
- Kapasitas: 40.000 penonton.
- Diresmikan: 22 Februari 2020.
- Fasilitas: Stadion ini dilengkapi dengan teknologi modern dan fasilitas kelas dunia, menjadikannya salah satu stadion terbaik di Asia Tenggara.
๐๏ธ Stadion Sultan Ibrahim
๐ Lokasi
Stadion ini terletak di Iskandar Puteri, Johor Bahru, Malaysia. Iskandar Puteri adalah kota yang berkembang pesat dan merupakan bagian dari wilayah metropolitan Johor Bahru, yang juga menjadi pusat kekuatan ekonomi dan olahraga di negara bagian Johor.
๐ Sejarah dan Pembangunan
- Peletakan batu pertama: Tahun 2016
- Selesai dibangun: Akhir 2019
- Diresmikan: 22 Februari 2020 oleh DYAM Tunku Ismail Sultan Ibrahim, Putra Mahkota Johor dan pemilik JDT.
Stadion ini menggantikan Stadion Tan Sri Dato’ Haji Hassan Yunos (Larkin Stadium) yang sebelumnya menjadi markas JDT selama bertahun-tahun. Keputusan membangun stadion baru merupakan bagian dari transformasi besar-besaran JDT menuju klub modern berstandar internasional.
๐๏ธ Arsitektur dan Desain
- Desain stadion terinspirasi dari mahkota Sultan Johor, simbol kehormatan dan kedaulatan.
- Arsitektur stadion mencerminkan identitas kebanggaan Melayu-Johor dan modernitas klub.
- Menggunakan teknologi pencahayaan LED, sistem suara mutakhir, serta papan skor digital beresolusi tinggi.
๐ฅ Kapasitas
- Total kapasitas penonton: ยฑ 40.000 orang
- Tersedia tribun VIP, VVIP, corporate box, area media, ruang konferensi, dan ruang ganti pemain dengan fasilitas kelas dunia.
- Terdapat sky lounge dan area premium hospitality.
๐ Fasilitas Pendukung
Stadion Sultan Ibrahim bukan hanya tempat pertandingan, melainkan juga merupakan pusat kegiatan olahraga dan komersial:
- Pusat latihan JDT termasuk lapangan latihan tertutup dan terbuka.
- Kantor manajemen klub JDT terletak di dalam kompleks stadion.
- Toko resmi merchandise JDT (JDT Official Store) tersedia untuk penggemar.
- Muzeum JDT yang menampilkan sejarah klub, trofi, dan memorabilia.
- Tempat ibadah (surau), food court, dan akses jalan raya strategis juga tersedia.
๐ Teknologi & Standar Internasional
- Menggunakan sistem rumput hybrid berstandar FIFA.
- Sistem drainase canggih yang memastikan kualitas lapangan tetap optimal dalam segala cuaca.
- Stadion ini telah digunakan untuk pertandingan Liga Super Malaysia, Piala AFC, hingga persahabatan internasional.
๐ Reputasi
- Diakui sebagai stadion sepak bola terbaik di Asia Tenggara saat ini.
- Menjadi simbol kemajuan dan profesionalisme JDT dalam membangun budaya sepak bola modern di Malaysia.
- Banyak tim nasional dan klub luar negeri yang mengagumi fasilitasnya saat berkunjung.
Stadion Sultan Ibrahim bukan hanya markas JDT, tetapi juga simbol ambisi dan kemajuan klub dalam mencapai standar internasional.
๐งญ Filosofi Klub
Di bawah kepemimpinan Tunku Ismail Sultan Ibrahim, JDT mengadopsi filosofi yang berfokus pada:
- Profesionalisme: Menerapkan standar tinggi dalam manajemen dan operasional klub.
- Pengembangan Pemain Muda: Investasi besar dalam akademi dan fasilitas pelatihan untuk mencetak pemain berkualitas.
- Infrastruktur Modern: Pembangunan stadion dan fasilitas latihan berstandar internasional.
- Komunitas dan Suporter: Menjalin hubungan erat dengan suporter dan komunitas lokal.
๐ฆ Filosofi Klub Johor Darul Ta’zim FC (JDT)
Filosofi JDT tidak hanya terfokus pada kesuksesan di lapangan, tetapi juga pada pembangunan fondasi sepak bola profesional yang kuat, berkelanjutan, dan menjadi kebanggaan rakyat Johor serta panutan di Asia Tenggara.
1. “Southern Tigers” โ Lambang Kekuatan dan Keberanian
Julukan “Harimau Selatan” (Southern Tigers) menggambarkan karakter klub: kuat, berani, dan pantang menyerah. Harimau adalah simbol kekuatan dan kepemimpinan, mencerminkan semangat bertarung tim di setiap pertandingan, baik di dalam negeri maupun pentas Asia.
2. Profesionalisme dan Modernisasi
Di bawah kepemimpinan DYAM Tunku Ismail Sultan Ibrahim, JDT mengusung visi profesionalisasi sepak bola Malaysia. Filosofinya adalah:
- Membangun klub layaknya institusi modern: terstruktur, transparan, dan memiliki standar manajemen global.
- Mengedepankan infrastruktur kelas dunia, termasuk stadion, akademi, dan fasilitas latihan.
- Mendorong pemain lokal dan asing untuk berkembang dengan pendekatan disiplin dan ilmiah.
3. Pemain Lokal Berkualitas
JDT fokus pada pengembangan pemain lokal Johor dan Malaysia. Klub ini membangun akademi usia dini dan sistem scouting yang kuat untuk mencetak generasi baru bintang sepak bola. Filosofi ini menekankan:
- Kemandirian jangka panjang.
- Investasi jangka panjang di pemain muda dan pendidikan olahraga.
4. Simbol Identitas dan Kebanggaan Johor
JDT bukan sekadar klub, melainkan representasi identitas rakyat Johor:
- Warna biru melambangkan kesetiaan dan integritas.
- Merah melambangkan semangat juang dan keberanian.
- Klub berfungsi sebagai duta budaya dan simbol kemajuan Johor dalam bidang olahraga.
5. Filosofi โUnity, Discipline, Respectโ
Moto JDT yang selalu dijunjung:
- Unity (Kesatuan): Semua elemen klub โ manajemen, pelatih, pemain, hingga suporter โ harus solid dan satu visi.
- Discipline (Disiplin): Disiplin tinggi diterapkan dalam latihan, strategi permainan, dan perilaku pemain.
- Respect (Hormat): Menjunjung nilai saling menghormati, baik dalam tim maupun terhadap lawan dan suporter.
6. Dominasi di Lapangan, Hormat di Luar Lapangan
Filosofi JDT mengajarkan bahwa kemenangan bukan hanya soal skor, tapi juga soal perilaku, etika, dan kontribusi positif terhadap masyarakat.
7. Global Mindset, Local Heart
Walau menargetkan pencapaian internasional, JDT tetap menanamkan jiwa nasionalisme dan lokalitas yang kuat. Setiap pencapaian di Asia dianggap sebagai kemenangan bagi sepak bola Malaysia dan rakyat Johor.
Filosofi ini telah membawa JDT menjadi contoh klub sepak bola profesional yang sukses di Asia Tenggara.
๐ฅ Rivalitas Johor Darul Ta’zim FC (JDT)
Seiring dengan dominasi JDT dalam sepak bola Malaysia, rivalitas klub ini berkembang secara alami dengan beberapa klub besar lainnya. Berikut rivalitas-rivalitas utama JDT:
1. ๐ฒ๐พ JDT vs Selangor FC
๐ Julukan: “The Southern Tigers” vs “The Red Giants”
๐น Latar Belakang:
Selangor FC adalah klub paling bersejarah dan tersukses secara tradisional di Malaysia, sementara JDT adalah kekuatan baru yang mendominasi sejak 2014. Rivalitas ini bisa dianggap sebagai benturan generasi: warisan sejarah vs kekuatan modern.
๐น Alasan Rivalitas:
- Sama-sama klub besar dengan basis suporter yang kuat.
- Sering bertemu di laga penting: final Piala FA, Piala Malaysia, dan Liga.
- Ada perbandingan antara jumlah trofi historis Selangor dan dominasi mutlak JDT era modern.
2. ๐ฒ๐พ JDT vs Kedah Darul Aman FC
๐ก Julukan: “Harimau Selatan” vs “Hijau Kuning”
๐น Latar Belakang:
Kedah adalah klub kuat dari utara Malaysia dengan sejarah yang juga cemerlang. Pertemuan dengan JDT kerap menimbulkan tensi tinggi, terutama dalam laga-laga knockout dan final.
๐น Alasan Rivalitas:
- Kedah pernah menjadi penghalang utama dominasi JDT di Piala Malaysia dan Piala FA.
- Suporter Kedah dan JDT kerap panas di media sosial dan stadion.
- Laga antara keduanya disebut sebagai โNorth vs South Derbyโ.
3. ๐ฒ๐พ JDT vs Terengganu FC
โซ Julukan: “The Turtles” vs “The Southern Tigers”
๐น Latar Belakang:
Muncul karena persaingan regional dan prestasi. Terengganu memiliki basis suporter militan dan sempat menjadi penantang serius JDT dalam beberapa musim terakhir.
๐น Alasan Rivalitas:
- Beberapa final dan semifinal mempertemukan keduanya.
- Adu kualitas antara dua klub dengan visi modernisasi dan akademi kuat.
4. ๐ฒ๐พ Rivalitas dengan Klub Asia Tenggara Lain (Regional)
Selain dalam negeri, JDT juga memiliki rivalitas โregionalโ karena kiprahnya di Asia Tenggara dan Asia:
- ๐ฎ๐ฉ Persija Jakarta & Persib Bandung: karena pertemuan di turnamen pramusim dan interaksi fanbase di media sosial.
- ๐น๐ญ Buriram United & BG Pathum United: rival dari Liga Thailand yang kerap jadi pesaing JDT di kompetisi Asia.
- ๐ธ๐ฌ Tampines Rovers: rival lama sejak era Johor FA di kompetisi ASEAN.
๐ฌ Kesimpulan Rivalitas:
Rivalitas JDT tidak hanya tentang hasil pertandingan, tetapi juga mencerminkan:
- Perubahan struktur sepak bola Malaysia dari tradisional ke profesional.
- Dominasi JDT yang menantang posisi klub-klub mapan.
- Ketegangan antar suporter yang menghidupkan atmosfer liga.