Jenis Linux Ada Berapa Macam? Cari Tahu di Sini
Dikarenakan OS satu ini memungkinkan pengembangan tiada batas, maka ada banyak sekali jenis Linux di pasaran, apa saja?
Ada banyak sekali jenis Linux yang bisa dipilih oleh para pengguna. Hal tersebut lantaran Sistem Operasi ini memang memungkinkan untuk dikembangkan oleh siapa saja. Tanpa membutuhkan lisensi khusus, users dapat melakukan pengembangan dan bisa menggunakannya secara optimal.
Pada dasarnya Linux memang dikembangkan untuk membuat sebuah OS yang bebas dimodifikasi sesuai kegemaran penggunanya. Adanya Linux berawal dari keinginan untuk membuat sebuah Sistem Operasi berbasis Unix dengan kebebasan dalam melakukan modifikasi.
Unix sendiri merupakan sebuah Sistem Operasi yang hadir sebelum Linux di tahun 1970an. Bahkan secara terang-terangan proyek pengembangan Linux ini dinamakan GNU yang bermakna GNU is Not Unix. GNU project mulai mendapatkan hasil memuaskan ketika memasuki tahun 1991 dan masih digunakan hingga kini.
Berbagai Macam Jenis Linux yang Bisa Dipilih
Ada banyak sekali jenis Linux yang dikembangkan oleh developer berbeda-beda. Hal tersebut memungkinkan lantaran sifatnya yang memang open source. Oleh sebab itu tidak mengherankan jika OS ini banyak dipakai oleh para penggemar IT di berbagai wilayah. Bahkan Linux telah berhasil menjadi salah satu komunitas terbesar di dunia.
Slackware jenis Linux paling melegenda
Di antara semua jenis OS Linux yang berkembang saat ini, bisa dibilang bahwa Slackware merupakan yang tertua. Bayangkan Sistem Operasi ini telah dioperasikan sejak tahun 1993 hingga sekarang. Namun di awal kemunculannya tersebut, Slackware masih banyak memerlukan perbaikan.
Pasalnya Linux tertua tersebut kurang masuk ke perangkat komputer yang saat itu dipasarkan. Di mana sistem tersebut menggunakan konfigurasi tertentu dalam bentuk garis perintah. Jadi tidak menggunakan sistem antarmuka sebagaimana biasanya. Setelah terinstal, Slackware masih harus dilakukan penyesuaian dengan perangkat pengguna.
Mint, Ubuntu, dan Debian yang bersaudara
Bisa dibilang jenis Linux berikutnya ini cukup populer digunakan. Debian sendiri dirilis secara resmi oleh komunitas nonprofit sekitar tahun 1993. Sebagaimana sifat Linux yang mengusung konsep Open Source baik Mint, Ubuntu, dan Debian tetap memungkinkan konstribusi secara terbuka.
Ubuntu merupakan Linux yang dikembangkan oleh perusahaan asal Afrika Selatan bernama Canonical. Sistem tersebut dikembangkan dari Debian. Dalam bahasa Afrikas, Ubuntu berarti “Kemanusiaan”. Namun jika sebelumnya Debian dapat diakses secara gratis, berbeda dengan Ubuntu yang menawarkan pelanggan dapat membayar jika tertarik.
Untuk Linux tipe Mint, menawarkan program yang ringan sehingga tidak memberatkan sistem komputer penggunanya. Sistem Operasi ini terlahir dari penyempurnaan Ubuntu, sehingga bisa dikatakan bahwa Ubuntu dan Minta adalah sama-sama berasal dari Debian.
Fedora, Red Hat, dan CentOS
Untuk pertama kalinya, Red Hat dikembangkan pada tahun 1994 di Cornell University. Namanya diambil dari topi merah yang biasa digunakan oleh salah satu dari pendirinya kala bekerja membantu para mahasiswa di Lab Informatika. Sistem pada Red Hat dirancang sedemikian rupa sehingga tetap stabil dan layak untuk dikomersialkan.
Selanjutnya sistem Linux Red Hat dikembangkan menjadi lebih canggih yang diberi nama Fedora. Di mana OS baru tersebut menawarkan kemampuan yang lebih cepat serta bisa dimanfaatkan sebagai inkubator sistem Red Hat sebelumnya. Kemudian Red Hat juga dimodifikasi lagi menjadi CentOS dengan segala kelebihan yang dimiliki.Berbagai jenis Linux yang beredar di pasaran merupakan hasil pengembangan dari berbagai developer. Oleh sebab itu pengguna semakin memiliki banyak pilihan OS Linux untuk digunakan sesuai kebutuhan. Selain menggunakan jenis yang sudah ada, mereka pun bebas mengembangkannya sehingga menjadi Sistem Operasi yang baru.