Ini Dia 3 Metode Usability Testing Sebelum Membuat Sebuah Produk

Pentingnya Metode Usability Testing dalam Desain Produk

Metode usability testing menjadi krusial ketika merancang produk agar dapat menarik perhatian konsumen. Saat mendesain sebuah produk, tahap usability testing tidak boleh diabaikan. Berikut penjelasan mengenai tiga macam metode usability testing yang umum digunakan.

Penjelasan Mengenai 3 Macam Metode Usability Testing

Moderated dan Unmoderated

Metode usability testing terbagi menjadi moderated dan unmoderated. Pada metode moderated, uji coba dilakukan secara langsung atau jarak jauh oleh seorang peneliti ahli. Mereka memberikan panduan pengujian, menjawab pertanyaan, dan melakukan tindak lanjut. Di sisi lain, metode unmoderated dilakukan tanpa pengawasan ahli peneliti, memungkinkan peserta mengikuti uji coba dari rumah, bahkan menggunakan ponsel. Meskipun moderated testing dapat memberikan jawaban lebih spesifik, namun biayanya lebih tinggi karena melibatkan peneliti dan infrastruktur. Di sisi lain, unmoderated testing lebih ekonomis, namun pertanyaan harus lebih spesifik karena tidak ada pengawasan langsung.

Remote dan In Person                 

Metode usability testing dapat dilakukan dari jarak jauh (remote) melalui internet atau telepon, atau secara langsung (in person) dengan peserta berada di satu tempat. Remote testing memberikan hasil banyak namun kurang mendalam, sementara in-person testing memberikan data yang lebih mendalam. Pilihan antara keduanya tergantung pada kebutuhan untuk mendapatkan jumlah partisipan yang banyak atau pemahaman yang lebih dalam.

Explorative Test, Assessment Research, dan Comparative Research

Tiga metode terakhir melibatkan tes eksploratif, penelitian penilaian, dan penelitian perbandingan. Pada tes eksploratif, peserta memberikan pendapat bebas dan ide-ide baru dikumpulkan sebagai tahap awal pengembangan produk. Assessment research difokuskan pada penilaian peserta terhadap kepuasan dan kemudahan penggunaan produk. Sementara comparative research melibatkan peserta dalam memilih antara produk dan membandingkannya dengan produk pesaing.

Dengan memahami dan menerapkan metode-metode ini, dapat diperoleh wawasan mendalam tentang kebutuhan konsumen dan memastikan produk yang dikembangkan memenuhi standar kualitas yang diinginkan di pasar.

//Hazell

[1][2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *