Difference between Cloud computing and the Internet of Things?
Perbedaan utama antara Komputasi Awan dan Internet of Things adalah bahwa Komputasi Awan menyediakan layanan yang dihosting di atas Internet. Sebaliknya, Internet of Things menghubungkan perangkat pintar di sekitar ke jaringan untuk berbagi dan menganalisis data pengambilan keputusan.
Komputasi awan dan Internet of Things adalah teknologi modern. Akronim dari Internet of Things adalah IoT. Komputasi awan menyediakan alat dan layanan yang diperlukan untuk membangun aplikasi IoT. Selain itu, hal itu membantu dalam mencapai aplikasi berbasis IoT yang efisien dan akurat.
What is Cloud Computing?
Organisasi memerlukan waktu dan anggaran untuk meningkatkan infrastruktur TI mereka. Di kampus, memperluas infrastruktur TI sulit dan memerlukan waktu lebih lama. Komputasi awan memberikan solusi optimal untuk masalah ini. Layanan komputasi awan terdiri dari pusat data virtual yang menyediakan perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya saat dibutuhkan. Oleh karena itu, organisasi dapat langsung terhubung ke awan dan mengakses sumber daya yang diperlukan. Ini membantu mengurangi biaya dan meningkatkan atau menurunkan sesuai dengan kebutuhan bisnis.
What is the Internet of Things?
Internet of Things menghubungkan semua perangkat pintar di sekitar ke jaringan. Perangkat-perangkat ini menggunakan sensor dan aktuator untuk berkomunikasi satu sama lain. Sensor mendeteksi gerakan sekitar sementara aktuator merespon aktivitas sensorik. Perangkat-perangkat itu bisa berupa smartphone, mesin cuci pintar, smartwatch, smart TV, mobil pintar, dan lain sebagainya.
Bayangkan jika ada sepatu pintar yang terhubung ke Internet. Ia bisa mengumpulkan data tentang jumlah langkah yang telah ditempuh. Smartphone bisa terkoneksi ke Internet dan melihat data ini. Smartphone menganalisis data tersebut dan memberikan pengguna informasi tentang jumlah kalori yang terbakar dan saran kebugaran lainnya.
Salah satu contohnya adalah kamera lalu lintas pintar yang bisa memantau kemacetan dan kecelakaan. Kamera ini mengirimkan data ke gateway. Gateway tersebut menerima data dari kamera tersebut serta kamera-kamera serupa lainnya. Semua perangkat yang terhubung ini membentuk sistem manajemen lalu lintas pintar. Sistem ini berbagi, menganalisis, dan menyimpan data di awan.
Ketika terjadi kecelakaan, sistem menganalisis dampaknya dan mengirimkan instruksi untuk membimbing pengemudi agar menghindari kecelakaan tersebut.
Secara keseluruhan, Internet of Things merupakan teknologi yang sedang berkembang, dan akan tumbuh dengan cepat di masa depan. Demikian pula, ada banyak contoh dalam bidang kesehatan, manufaktur, produksi energi, pertanian, dsb. Satu kelemahannya adalah dapat timbul masalah keamanan dan privasi karena perangkat-perangkat tersebut merekam data sepanjang hari.
Which is better, IoT or cloud computing?
Selama beberapa tahun terakhir, IoT dan komputasi awan telah berperan dalam menerapkan banyak skenario aplikasi seperti transportasi pintar, kota dan komunitas, rumah, lingkungan, dan kesehatan.
Kedua teknologi ini bekerja untuk meningkatkan efisiensi dalam tugas-tugas sehari-hari kita. Komputasi awan mengumpulkan data dari sensor IoT dan menghitungnya secara sesuai. Meskipun keduanya adalah paradigma yang sangat berbeda, mereka bukan teknologi yang kontradiktif; Mereka saling melengkapi.
Difference between the Internet of things and cloud computing
Arti dari Internet of Things dan komputasi awan
IoT adalah jaringan perangkat, mesin, kendaraan, dan ‘barang’ lain yang saling terhubung yang dapat disisipkan dengan sensor, elektronik, serta perangkat lunak yang memungkinkan mereka untuk mengumpulkan dan bertukar data. IoT adalah sistem barang terhubung dengan pengidentifikasi unik dan dapat bertukar data melalui jaringan dengan interaksi manusia sedikit atau bahkan tidak ada.
Komputasi awan memungkinkan individu dan bisnis untuk mengakses sumber daya komputasi dan aplikasi sesuai permintaan.
//AZS