Cyber Attack

Apa yang Dimaksud dengan Cyber Attack?

Cyber attack merupakan tindak kejahatan yang dilakukan oleh para hacker dengan tujuan untuk merusak jaringan atau sistem komputer. Selain menimbulkan berbagai kerusakan, cyber attack biasanya juga dilakukan untuk mencuri data penting yang tersimpan di dalam database cloud.

Mengapa Anda harus Mewaspadai Cyber Attack?

Untuk bisnis kecil, serangan siber tampaknya masih belum menjadi prioritas utama. Kebanyakan dari bisnis kecil berpikir bahwa bisnis mereka masih tidak memiliki apa-apa yang membuatnya dapat menjadi target dari serangan siber.

Faktanya, perusahaan kecil adalah salah satu target serangan siber yang paling umum. Hal ini tentu saja karena bisnis kecil itu sendiri tidak memiliki perlindungan yang memadai atau bahkan tidak memiliki perlindungan sama sekali.

Menurut beberapa studi, total biaya akibat serangan siber di tahun 2022 sendiri berkisar di angka 4 juta dolar atau 60 triliun rupiah dengan rata-rata 25 ribu dolar atau setara 380 juta rupiah per serangannya.

Apa Saja Motif Umum Cyber attack?

Berikut ini, ada setidaknya 3 motif umum yang dimiliki oleh hacker dalam melakukan cyber attack.


1. Mencuri Dokumen Penting

Motif pertama dan yang paling umum di dalam kejahatan cyber adalah pencurian dokumen penting. Para hacker akan mencari celah untuk dapat masuk ke dalam suatu sistem dan akhirnya mengambil dokumen penting yang dapat bermanfaat bagi mereka.


2. Melakukan Pencemaran Nama Baik

Tingkat persaingan di dalam dunia bisnis sangatlah ketat. Tidak heran apabila ada pelaku bisnis yang akhirnya melakukan kecurangan atau bermain kotor dengan cara menjatuhkan kompetitornya.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk merusak reputasi atau melakukan pencemaran nama baik perusahaan kompetitor yaitu dengan melakukan cyber attack. Apabila reputasi suatu perusahaan sudah rusak, maka kerugian yang diterima sangatlah besar.


3. Mengambil Keuntungan dalam Bentuk Nominal yang Besar

Motif terakhir yang cukup sering ditemukan dalam sejumlah kasus cyber attack di perusahaan besar adalah untuk mengambil keuntungan dalam bentuk nominal yang besar. Setelah melakukan serangan, biasanya pelaku cyber attack ada yang sengaja melakukan penguncian sistem dan meminta sejumlah uang jika sistem tersebut ingin kembali dibuka.

Apa Saja Jenis Cyber Attack?

Di dalam bisnis, ada berbagai jenis serangan cyber attack yang umum terjadi dan penting untuk Anda ketahui. 


1. Malware

Jenis cyber attack pertama yang sering terjadi di dalam dunia bisnis adalah malware. Kata ini tentu sudah tidak asing lagi di telinga Anda, bukan?

Malware merupakan virus yang dikirim ke dalam komputer atau sistem. Virus ini dapat menghilangkan dokumen penting yang tersimpan di dalam database atau bahkan dicuri.

Serangan malware dapat terjadi apabila Anda mengakses situs yang tidak aman. Setiap website yang memiliki tanda “not secure” pada bagian atasnya berarti belum diperkuat sistem keamanan yang baik sehingga hal ini dapat menjadi kesempatan bagi para pelaku cyber attack untuk menyebarkan virus malware.


2. SQL Injection

SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. SQL ini termasuk ke dalam bahasa pemrograman yang ditujukan untuk segala kebutuhan yang berkaitan dengan database.

Pemrograman SQL dengan sistem keamanan yang lemah atau penggunaan bahasa program yang kurang baik dapat menjadi sasaran empuk para pelaku cyber attack untuk melancarkan serangan SQL InjectionHacker dapat melakukan manipulasi database melalui serangan ini.


3. Distributed Denial of Service (DDoS)

DDoS atau Distributed Denial of Service merupakan serangan cyber yang sering dialami oleh para pemilik website bisnis. Serangan ini mampu memperlambat kecepatan suatu website sehingga pengunjungnya akan langsung meninggalkan website tersebut.

Bagaimana cara kerja DDoS hingga dapat memperlambat kecepatan website? Cara kerjanya cukup mudah. Website akan dikunjungi oleh banyak user palsu sehingga traffic-nya akan mengalami peningkatan yang sangat tinggi. Ketika traffic suatu website terlalu tinggi bahkan melebihi kapasitas servernya, maka hal ini dapat menyebabkan kecepatan website lambat.


4. Phishing

Anda mungkin sering mendengar istilah phishing dalam kasus penipuan uang melalui telepon yang sering disebut dengan voice phishing. Lain halnya di dalam dunia bisnis, kejahatan phising yang terjadi termasuk ke dalam cyber attack di mana pelakunya dapat melakukan pencurian data melalui jenis serangan ini.

Phishing dilakukan oleh para hacker dengan mengirimkan email yang di dalamnya terdiri dari sebuah atau beberapa tautan. Ketika tautan tersebut dibuka, maka hacker dapat masuk ke dalam sistem dan melakukan pencurian data.


5. Spoofing

Mirip dengan phishingspoofing juga termasuk ke dalam tindak kejahatan cyber attack yang berkedok penipuan. Pelaku cyber attack akan melakukan penyamaran sebagai pihak berwenang atau pihak lainnya yang bergerak di bawah pemerintahan langsung, kemudian menjalankan aksinya untuk masuk ke dalam sistem.

//AZS

referensi : [1][2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *