Python
Pengertian Python Python merupakan bahasa pemrograman komputer yang biasa dipakai untuk membangun situs, software/aplikasi, mengotomatiskan tugas dan melakukan analisis data. Bahasa pemrograman ini termasuk bahasa tujuan umum. Artinya, ia bisa digunakan untuk membuat berbagai program berbeda, bukan khusus untuk masalah tertentu saja. Karena sifatnya yang serba guna dan mudah digunakan, ia menjadi bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan. Terutama untuk mereka yang masih pemula. Berdasarkan survei pengembang Stack Overflow tahun 2022, Python menjadi bahasa pemrograman terpopuler keempat. Sebanyak hampir 50% dari responden mengatakan bahwa mereka menggunakan hampir setengah dari waktu kerja mereka dengan menggunakan bahasa pemrograman ini. Nama Python sendiri berasal dari Monty Python. Ketika Guido van Rossum membuatnya, dia juga sedang membaca skrip Sirkus Terbang Monty Python BBC. Menurutnya nama itu singkat dan sedikit misterius. Karena itulah, sang kreator memilih menggunakan nama tersebut untuk bahasa pemrograman yang dibuatnya itu. Contoh Penggunaan Python Python biasa dipakai dalam pengembangan situs dan perangkat lunak, membuat analisis data, visualisasi data dan otomatisasi tugas. Karena sifatnya yang relatif mudah dipelajari, bahasa pemrograman ini digunakan secara luas oleh non-programmer seperti ilmuwan dan akuntan untuk melakukan tugas harian mereka. Misalnya, dalam mengatur keuangan. Python telah menjadi andalan dalam ilmu data. Bahasa pemrograman ini memungkinkan analisis data untuk melakukan perhitungan statistik yang rumit, membuat visualisasi data serta algoritma machine learning. Ia juga bisa digunakan untuk memanipulasi, menganalisis data, dan menyelesaikan berbagai tugas lain terkait data. Selain itu, ia bisa membantu membangun berbagai visualisasi data yang berbeda. Misalnya, grafik garis dan batang, diagram lingkaran, histogram, dan lain sebagainya. Python juga sering digunakan untuk mengembangkan back-end sebuah situs atau aplikasi (bagian yang tidak dilihat oleh pengguna). Perannya dalam pengembangan web termasuk pengiriman data dari dan ke server, memproses data dan berkomunikasi dengan server, perutean URL serta memastikan keamanan situs. Selain itu, ia juga menawarkan beberapa framework untuk pengembangan web seperti Flask dan Django. Jika kamu bosan melakukan tugas yang berulang, kamu bisa mengefisienkan waktu dengan Python. Penulisan kode yang digunakan untuk membangun proses otomatis ini disebut dengan scripting. Dalam dunia coding, otomatisasi ini bisa digunakan untuk memeriksa kesalahan di banyak file sekaligus, mengonversi file, menjalankan matematika sederhana serta menghapus duplikat dalam data. Manfaat Mempelajari Python Jika kamu ingin mempelajari bahasa pemrograman, Python adalah salah satu yang wajib diprioritaskan. Mengapa demikian? Apa saja manfaat mempelajarinya? Menurut situs Indeed, Python adalah bahasa pemrograman dengan bayaran tertinggi kedua. Dengan memiliki keahlian ini, kamu bisa melamar pekerjaan di perusahaan besar dengan gaji yang menggiurkan. Salah satu manfaat Python adalah kemudahannya. Tidak hanya mudah dipahami, ia juga mudah digunakan. Sintaksnya menggunakan bahasa Inggris sehingga mudah dipelajari. Selain itu, ia juga bisa menangani kompleksitas dengan baik. Dan yang terpenting, sifatnya itu gratis dan open-source. Python tidak hanya mudah dipelajari tapi juga fleksibel. Ada lebih dari 125.000 library dari pihak ketiga yang memungkinkan kamu menggunakannya untuk machine learning, pemrosesan website bahkan biologi. Selain itu, library yang berfokus pada data seperti pandas, NumPy dan matplotlib membuatnya sangat mudah memproses, memanipulasi serta memvisualisasikan data. Itulah sebabnya banyak orang yang suka menggunakannya dalam analisis data. //AZS referensi : [1][2]
HTML
Pengertian HTML HTML adalah singkatan dari Hypertext Markup Language, HTML merupakan salah satu bahasa pengkodean atau pemograman yang digunakan untuk membuat halaman website yang ditampilkan pada web browser. Sebagian besar halaman yang kamu temukan pada internet kebanyakan menggunakan Bahasa HTML. Sejarah singkat bahasa pemrograman HTML HTML diciptakan oleh Sir Tim Berners-lee pada akhir tahun 1991 namun tidak dirilis secara resmi. Sir Tim Berners-lee merilis HTML versi pertama pada tahun 1993 dengan tujuan untuk berbagi informasi yang dapat dibaca dan diakses melalui web browser.Hingga saat ini versi HTML sudah mencapai versi 5 yang dirilis pada tahun 2012, Versi HTML 5 ini merupakan terusan dari perpanjangan versi HTML 4.01 yang sebelumnya digunakan oleh kebanyakan orang. Kelebihan Bahasa Pemograman HTML Kekurangan Bahasa Pemograman HTML Cara kerja bahasa pemrograman HTML Pertama-tama kamu harus membuat dokumen HTML pada aplikasi editor HTML seperti Visual Studio, Sublime Text dan lain-lainnya , lalu menyimannya dengan format html atau htm. File HTML dibuat bisa lebih dari satu tergantung kebutuhan file yang akan diperlukan. File-file yang telah dibuat ini berisi Halaman Utama , kontak , isi Website dan lain-lain. File HTML dapat dibuka oleh web browser seperti Google Chrome , Mozilla Firefox, Internet Explore dan masih banyak lagi. Kemudian, agar dapat diakses oleh banyak orang kamu harus menyewa layanan Hosting website dan mengupload file HTML pada halaman hosting yang dapat kamu akses pada cpanel.File HTML yang sudah terupload, maka browser akan merender file HTML menjadi halaman website sehingga kamu dan pengunjung web lain dapat mengaksesnya melalui internet. //AZS referensi : [1][2]
C++: Pengertian, Fungsi, dan Sejarah
Pengertian C++ adalah bahasa pemrograman yang merupakan pengembangan dari bahasa pemrograman C. Bahasa ini telah memasukkan paradigma berorientasi objek (OOP) yang memberikan struktur yang sangat jelas dalam pengembangan program. Dengan berfokus pada OOP, C++ memungkinkan penggunaan ulang kode, yang pada gilirannya dapat mengurangi biaya pengembangan perangkat lunak. Dalam penggunaan bahasa C untuk menyelesaikan masalah, pendekatan yang umum digunakan adalah dengan membagi masalah menjadi beberapa sub-masalah yang dikelola melalui metode prosedural, seperti yang ditemukan dalam bahasa pemrograman Pascal. Namun, C++ mengambil pendekatan yang berbeda. Ini adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek, yang berarti bahwa masalah dapat dibagi menjadi berbagai kelas atau objek yang bekerja bersama. Konsep ini telah menjadikan C++ sangat populer, digunakan oleh perusahaan besar seperti Adobe dan Firefox. Hingga saat ini, C++ terus menerima pembaruan secara rutin. Dengan setiap pembaruan dan penambahan fitur baru, standar bahasa ini diperbarui untuk mencerminkan perubahan tersebut. Hal tersebut merupakan salah satu alasan mengapa ada banyak versi C++ yang berbeda, dan hal ini menjadikan bahasa pemrograman C++ tetap relevan dan digunakan di seluruh dunia. Fungsi atau Kegunaan C++ adalah bahasa pemrograman serbaguna yang digunakan dalam berbagai konteks untuk berbagai tujuan. Berikut adalah beberapa kegunaan utama dari C++: Contoh Program ++ Di bawah ini ada contoh program C++ yang paling dasar. #include <iostream> int main() { std::cout << “Hello, world!\n”; return 0; } Baris Pertama Baris Kedua Baris Ketiga Baris Keempat Baris Kelima Baris Keenam Sejarah Singkat C++ adalah bahasa pemrograman komputer yang dikembangkan oleh Bjarne Stroustrup. Bahasa ini merupakan perkembangan dari bahasa C yang awalnya dikembangkan di Bell Labs oleh Dennis Ritchie. Sejak awal tahun 1970-an, bahasa ini telah mengalami sejumlah peningkatan dari bahasa sebelumnya, B. Pada awalnya, C++ dirancang untuk digunakan dalam sistem operasi Unix. Namun, seiring berjalannya waktu, versi bahasa pemrograman C yang distandarisasi oleh ANSI (American National Standards Institute) menjadi dominan, sementara versi C++ digunakan dengan lebih terbatas dalam pengembangan sistem, jaringan, dan sistem terbenam (embedded systems). Pada awal 1980-an, Bjarne Stroustrup, yang bekerja di Bell Labs, mengembangkan C++ sebagai perluasan dari bahasa C. Dalam proses pengembangan, C++ dirancang untuk mendukung fitur-fitur yang lebih canggih dan efisien, serta untuk menyediakan dukungan untuk pemrograman tingkat rendah (low-level coding). C++ memperkenalkan konsep baru, seperti kelas (class) dengan fitur-fitur seperti warisan (inheritance) dan pembebanan fungsi (function overloading). Salah satu perbedaan paling mendasar antara C dan C++ adalah dukungan C++ terhadap konsep pemrograman berorientasi objek (object-oriented programming). Ini memungkinkan penggunaan kelas dan objek untuk mengorganisasi kode dengan cara yang lebih terstruktur dan mendukung sifat-sifat seperti enkapsulasi, pewarisan, dan polimorfisme. C++ telah menjadi bahasa yang sangat berpengaruh dan serbaguna dalam dunia pemrograman komputer. //AZS referensi : [1][2]
Linux
Pengertian Linux Linux adalah sebuah sistem operasi yang memiliki sumber terbuka (open source) dan bersifat gratis. Sistem operasi ini didasarkan pada kernel (inti sistem operasi) yang dikembangkan oleh Linus Torvalds pada tahun 1991. Linux kemudian menjadi dasar bagi banyak distribusi atau varian sistem operasi yang dikenal sebagai “distro” Linux. Linux secara resmi disebut sebagai “GNU/Linux” untuk menghormati peran perangkat lunak bebas yang dikembangkan oleh Proyek GNU dalam ekosistem Linux. Sejarah Linux Sejarah linux dimulai pada tahun 1991, seorang mahasiswa komputer Finlandia bernama Linus Torvalds memulai pengembangan kernel Linux. Dia ingin menciptakan sistem operasi yang bersifat open source dan dapat berjalan pada komputer PC. Torvalds merilis kernel pertama Linux secara online dan meminta kontribusi dari komunitas. Ini menjadi awal dari perkembangan Linux. Kernel Linux cepat menarik perhatian pengembang di seluruh dunia, dan komunitas Linux tumbuh pesat. Pada tahun 1992, Free Software Foundation (FSF) dengan bantuan Richard Stallman menyediakan perangkat lunak lain yang diperlukan untuk menjalankan sistem operasi Linux, seperti GNU (GNU’s Not Unix) dan lisensi GPL (GNU General Public License). Pada tahun-tahun berikutnya, distribusi-distribusi Linux mulai bermunculan. Salah satu yang pertama adalah Slackware pada tahun 1993, diikuti oleh Debian dan Red Hat. Distribusi-distribusi ini membawa kernel Linux, perangkat lunak bebas, dan utilitas sistem yang diperlukan ke dalam paket yang siap digunakan. Linux semakin populer di kalangan komunitas pengembang dan peminat teknologi. Penggunaan Linux di server web tumbuh pesat karena stabilitas dan keamanannya. Pada tahun 2000-an, perusahaan seperti IBM dan Oracle mulai memberikan dukungan untuk Linux, yang membantu meningkatkan adopsi di dunia bisnis. Seperti itulah sejarah linux secara singkat. Macam – Macam OS Linux Fungsi OS Linux Sistem Operasi (OS) Linux memiliki berbagai fungsi yang penting dalam menjalankan sebuah komputer atau perangkat yang menjalankannya. Berikut adalah beberapa fungsi OS Linux: //AZS referensi : [1][2]
CSS
CSS adalah salah satu bahasa yang wajib Anda ketahui saat belajar membuat website. Tanpanya, tampilan website akan kurang menarik, dan perlu upaya lebih untuk melakukan perubahan pada elemen tampilan. Nah, untuk mulai belajar tentang CSS, Anda bisa menyimak artikel ini. Anda akan mengenal apa itu CSS dan berbagai hal terkait bahasa tersebut, mulai dari fungsi hingga jenis jenis CSS. Apa Itu CSS? CSS adalah singkatan dari cascading style sheets, yaitu bahasa yang digunakan untuk menentukan tampilan dan format halaman website. Dengan CSS, Anda bisa mengatur jenis font, warna tulisan, dan latar belakang halaman. CSS digunakan bersama dengan bahasa markup, seperti HTML dan XML untuk membangun sebuah website yang menarik dan memiliki fungsi yang berjalan baik. CSS juga berguna untuk mengatasi keterbatasan HTML dalam mengatur format halaman website. Kenapa demikian? Apabila hanya menggunakan HTML ketika membangun website dengan beberapa halaman, Anda harus menulis tag untuk sebuah elemen HTML di semua halaman tersebut. Dengan adanya CSS, Anda cukup menulis kode satu kali untuk sebuah elemen HTML untuk diterapkan ke semua halaman. Nantinya, ketika akan melakukan perubahan, Anda juga cukup melakukan perubahan pada satu kode tadi. Praktis, bukan? Pun demikian, CSS sering dianggap sebagai sebuah bahasa pemrograman. Padahal, CSS lebih tepat disebut sebagai bahasa style sheet yang umumnya digunakan bersamaan dengan JavaScript. Untuk lebih mengenal JavaScript, Anda bisa mampir ke artikel apa itu JavaScript. Apa Fungsi CSS? 1. Mempercepat Loading Halaman Web Jika Anda mengatur tampilan website dengan CSS, kecepatan loading website bisa meningkat. Karena Anda bisa menuliskan satu rangkaian kode untuk beberapa halaman website sekaligus, jumlah kode bisa diminimalkan. Dengan begitu, beban pada saat proses loading website lebih kecil. 2. Memudahkan Pengelolaan Kode Dengan CSS, Anda tidak perlu merubah kode di setiap halaman apabila ingin mengganti tampilan website. Sebagai contoh, Anda ingin mengubah latar belakang semua halaman website. Maka, cukup edit kode CSS terkait latar belakang, perubahan itu akan diterapkan di semua halaman. 3. Menawarkan Lebih Banyak Variasi Tampilan HTML adalah bahasa yang dapat untuk mengatur tampilan halaman website, tetapi terbatas. Nah, CSS menawarkan lebih banyak style tampilan, sehingga Anda bisa lebih bebas membuat antarmuka website. Contohnya, Anda bisa menggunakan CSS untuk membuat tombol dengan warna yang Anda inginkan, atau membuat menu dropdown CSS. 3. Menawarkan Lebih Banyak Variasi Tampilan HTML adalah bahasa yang dapat untuk mengatur tampilan halaman website, tetapi terbatas. Nah, CSS menawarkan lebih banyak style tampilan, sehingga Anda bisa lebih bebas membuat antarmuka website. Contohnya, Anda bisa menggunakan CSS untuk membuat tombol dengan warna yang Anda inginkan, atau membuat menu dropdown CSS. 4. Membuat Website Tampil Rapi di Semua Ukuran Layar Fungsi CSS yang tidak kalah menarik adalah membuat tampilan website optimal di berbagai ukuran layar. Baik itu di laptop maupun di smartphone. Mengapa demikian? CSS memiliki berbagai property untuk mengatur tampilan konten sesuai kebutuhan layar, misalnya dengan max-width. Ketika menggunakan property ini mengubah ukuran elemen HTML sesuai ukuran layar yang digunakan untuk menampilkan website. Jenis Jenis CSS yang Perlu Anda Ketahui 1. Inline CSS Inline CSS adalah kode CSS yang dituliskan di dalam file HTML. Jenis CSS ini hanya mempengaruhi satu baris kode HTML.Inline CSS tidak bisa diaplikasikan ke semua halaman website sekaligus. Namun, jenis CSS ini tepat digunakan ketika Anda ingin membuat elemen HTML dengan format khusus di sebuah halaman. 2. Internal CSS Internal CSS dituliskan di bagian header file HTML. Fungsinya untuk menentukan tampilan sebuah halaman. Internal CSS sangat membantu ketika Anda ingin membuat halaman website yang tampilannya berbeda dari halaman lain. 3. External CSS Sesuai namanya, external CSS adalah kode CSS yang diletakkan di luar dokumen HTML sebagai file .css. Jenis CSS ini berfungsi untuk mengatur tampilan semua halaman website yang Anda tentukan. Jadi, external CSS berguna ketika Anda ingin mengatur tampilan beberapa halaman sekaligus. Bagaimana Cara Kerja CSS? CSS bekerja ketika browser memuat halaman website. Untuk menerapkan pengaturan tampilan HTML yang telah ditentukan dengan kode CSS, prosesnya meliputi beberapa langkah. Mulanya, browser akan memuat file HTML dan CSS (jika kodenya ditulis sebagai external CSS). Kemudian, browser mengubah keduanya menjadi document object model (DOM). Ini adalah komponen yang mewakili file HTML dan CSS dalam memori perangkat pengunjung website. Setelah HTML dan CSS diubah menjadi DOM, browser akan melakukan rendering, proses di mana browser menerapkan pengaturan di kode CSS pada elemen-elemen HTML. Hasilnya adalah halaman website yang tampil di layar perangkat Anda. //AZS referensi : [1][2]
Komputasi Cloud
Apa itu komputasi cloud? Komputasi Cloud adalah pengiriman sumber daya IT sesuai permintaan melalui internet dengan harga sesuai pemakaian. Selain membeli, memiliki, serta mengelola pusat data fisik dan server, Anda dapat mengakses layanan teknologi, seperti komputasi daya, penyimpanan, dan basis data, sesuai kebutuhan dari penyedia cloud seperti Amazon Web Services (AWS). Keuntungan Komputasi Cloud Cloud memberikan akses mudah ke berbagai teknologi agar Anda dapat berinovasi lebih cepat dan membangun apa pun yang Anda impikan. Anda dapat dengan cepat menyediakan sumber daya saat dibutuhkan–mulai dari layanan infrastruktur, seperti komputasi, penyimpanan, dan basis data, hingga Internet untuk Segala, machine learning, danau data dan analitik, serta banyak lagi. Dengan komputasi cloud, Anda tidak perlu menyediakan sumber daya secara berlebihan di awal untuk mengatasi aktivitas bisnis yang meningkat di kemudian hari. Anda dapat menyediakan jumlah sumber daya yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Anda dapat meningkatkan atau menurunkan skala sumber daya untuk menambah atau mengurangi kapasitas secara instan sesuai dengan perubahan kebutuhan bisnis Anda. Cloud memungkinkan Anda untuk mengganti biaya tetap (seperti pusat data dan server fisik) dengan biaya variabel, dan membayar hanya untuk IT yang Anda gunakan. Selain itu, biaya variabel akan jauh lebih rendah dibandingkan dengan yang harus dibayar jika Anda mengurusnya sendiri karena skala ekonomi. Dengan cloud, Anda dapat memperluas wilayah geografis baru dan melakukan deployment secara global dalam hitungan menit. Sebagai contoh, dengan infrastruktur AWS yang ada di seluruh dunia, Anda dapat melakukan deployment aplikasi di berbagai lokasi fisik hanya dengan beberapa kali klik. Penempatan aplikasi di dekat pengguna akhir akan mengurangi latensi, sehingga pengalaman pengguna akhir akan semakin baik. Jenis-Jenis Komputasi Cloud IaaS berisi blok pembangun dasar untuk IT cloud. Layanan ini memberikan akses ke fitur jaringan, komputer (perangkat keras virtual atau khusus), serta ruang penyimpanan data. IaaS memberikan tingkat fleksibilitas dan kontrol pengelolaan tertinggi atas sumber daya IT. Layanan ini sangat mirip dengan sumber daya IT yang sudah ada dan banyak diketahui oleh departemen dan pengembang IT. PaaS memungkinkan Anda fokus pada penerapan dan pengelolaan aplikasi tanpa perlu mengelola infrastruktur dasar (biasanya perangkat keras dan sistem operasi). Hal ini membantu Anda lebih efisien karena tidak perlu lagi khawatir mengenai pengadaan sumber daya, perencanaan kapasitas, pemeliharaan perangkat lunak, patching, atau pengangkatan beban yang tidak terdiferensiasi lainnya yang terjadi saat menjalankan aplikasi. SaaS menyediakan produk lengkap yang dijalankan dan dikelola oleh penyedia layanan. Orang yang merujuk ke SaaS biasanya mengacu pada aplikasi pengguna akhir (seperti email berbasis web). Dengan penawaran SaaS, Anda tidak perlu memikirkan cara memelihara layanan atau cara mengelola infrastruktur dasar. Anda hanya perlu mengetahui cara menggunakan perangkat lunak khusus tersebut. //AZS referensi : [1][2]
Cyber Law
Pengertian Cyber Law Cyber Law adalah aspek hukum yang ruang lingkupnya meliputi setiap aspek yang berhubungan dengan orangperorangan atau subyek hukum yang menggunakan dan memanfaatkan tekhnologi internet yang dimulai pada saat mulai online dan memasuki dunia cyber atau maya. Cyber Law ini merupakan istilah yang berasal dari cyberspace law. Istilah hukum diartikan seabagai padanan dari kata cyber law, yang saat ini secara international digunakan untuk istilah hukum yang terkait dengan pemanfaatan TI. Istilah lain yang juga digunakan adalah Hukum TI (Law of Information Teknologi), Hukum dunia maya (Virtual Word Law), dan Hukum Mayantara.Secara Akademik, Terminologi “cyber law”belum menjadi teknologi yang umum. Terminologi lain untuk tujuan yang sama seperti The Law of Internet, Law and The Information Superhighway, Information Technologi Law, The Law of Informaton, dan lain – lain. Tujuan Cyber Law Cyber Law sendiri diperlukan untuk menanggulangi kejahatan Cyber. Cyber law sendiri sangat berkaitan dengan upaya pencegahan tindak pidana, ataupun penanganannya. Cyber law akan menjadi dasar hukum untuk proses penegakan hukum dalam sarana elektronik dan computer. Dengan kata lain, cyber law sangat dibutuhkan karena Menurut pihak yang pro terhadap Cyber Law, sudah saatnya Indonesia memiliki Cyber Law, mengingat hukum-hukum tradisional tidak mampu mengantisipasi perkembangan dunia maya yang pesat. Contoh Kasus Yang Berkaitan Dengan Cyberlaw Contoh kasus dalam kejahatan cyber adalah kasus yang dialami oleh Wakil Ketua MPR periode 2009-2014 Lukman Hakim Saifuddin, di mana e-mail beliau dibajak oleh seseorang untuk mendapatkan kepentingan dengan sejumlah uang dengan mengirimkan surat kepada kontak-kontak yang ada di e-mail milik beliau. Lukman Hakim Saifuddin memiliki hak sebagaimana diatur dalam Pasal 26 ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik jo. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (“UU ITE”) yang mengatakan bahwa “setiap orang yang dilanggar haknya sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dapat mengajukan gugatan atas kerugian yang ditimbulkan berdasarkan Undang-Undang ini.” Dengan hak yang telah disebutkan di atas, Lukman Hakim Saifuddin berhak untuk mengajukan gugatan yang berdasarkan pada Pasal 28 ayat (1) UU ITE yang berbunyi, “setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik”, di mana hal tersebut merupakan perbuatan yang dilarang. Sejalan dengan itu, pelaku dapat dikenakan pidana sesuai ketentuan Pasal 45A UU ITE yang berbunyi, “Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).” Dalam kasus yang menimpa Lukman Hakim Saifuddin tersebut, pelaku kejahatan dunia maya yang membajak e-mail beliau juga dapat diterapkan dengan pelanggaran Pasal 378 KUHP tentang penipuan yang berbunyi, “Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum dengan memakai nama palsu atau martabat (hoendanigheid) palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, mengerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi utang maupun menghapuskan piutang, diancam karena penipuan, dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun.” Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan perubahan sosial, ekonomi, dan budaya secara signifikan berlangsung demikian cepat. Perkembangan teknologi internet juga menyebabkan munculnya kejahatan yang disebut dengan Cyber Crime ( kejahatan melalui jaringan Internet) . //AZS referensi : [1][2]
Cyber Crime
Pengertian Cyber Crime Cyber crime atau kejahatan siber adalah tindak kejahatan yang memanfaatkan teknologi komputer dan jaringan internet untuk melakukan peretasan, pencurian, penipuan, penyebaran virus, dan tindak kriminal digital lainnya. Menurut data yang dikumpulkan oleh comparitech.com, terdapat 153 juta malware baru pada tahun 2021 dan 93,6% di antaranya mampu merubah kode penyusunnya, sehingga susah untuk dideteksi. Selain itu, lebih dari 50% komputer yang sudah pernah terkena peretasan, berpeluang untuk terkena peretasan lagi pada tahun yang sama. Jenis-Jenis Cyber Crime Seiring dengan perkembangan teknologi komputer dan internet, berkembang pula cara pelaku kriminal untuk mencuri data perusahaan maupun individu. Maka dari itu, tidak heran jika saat ini pengamanan siber data-data bisnis harus dijaga dengan teknologi terbaru. Sebelum Anda merumuskan teknologi apa yang cocok untuk mengamankan data perusahaan, Anda, berikut ini jenis-jenis cyber crime yang harus Anda ketahui: 1. Phishing Phishing adalah tindakan penipuan online yang bertujuan untuk memancing Anda untuk membocorkan data-data pribadi, seperti nomor kartu kredit, kode OTP dan lain sebagainya. Pelaku tindak kejahatan ini biasanya menggunakan situs palsu yang menyerupai sebuah institusi untuk mencuri identitas Anda. 2. Serangan ransomware Ransomware adalah jenis malware yang dapat menyerang gawai seseorang dan membuat orang tersebut tidak bisa mengakses gawainya sampai dia membayar sejumlah uang yang diinginkan oleh pengirim malware tersebut. Tentu hal ini sangat merugikan pengguna internet, sebab ini artinya data-data penting yang mereka simpan di gawai tersebut terancam hilang atau diperjualbelikan. 3. Carding Carding adalah kejahatan siber yang memanfaatkan data kartu kredit orang lain untuk bertransaksi. Data kartu kredit tersebut dapat diperoleh dengan berbagai cara, misalnya meretas situs tempat Anda menggunakan nomor kartu kredit untuk berlangganan dan menanamkan hardware khusus di balik mesin EDC yang Anda gunakan untuk membayar di supermarket. Hardware khusus ini digunakan untuk merekam data kartu yang telah Anda gesek dan mengirimkannya kepada oknum penipu terkait. 4. Cracking Cracking adalah sebuah tindak kejahatan berupa cyber intrusion yang dilakukan dengan masuk ke dalam sistem sebuah komputer atau software dengan cara menghapus sistem keamanan software atau komputer tersebut. Tujuan dari cracker atau pelaku tindak pidana cracking ada berbagai macam, mulai dari menanamkan malware, mencuri data, hingga membuat software bajakan. 5. OTP Fraud One-time password atau OTP adalah serangkaian kode sekali pakai yang dikirimkan oleh sistem ke nomor handphone atau email yang terdaftar di sistem tersebut. Tujuan dari pengiriman kode OTP ini adalah untuk pengamanan ganda. Namun sayangnya, saat ini banyak juga penipu yang menggunakan kode ini untuk melakukan tindak kejahatan. Dampak Cyber Crime Dampak terbesar akibat cyber crime, khususnya peretasan data perusahaan adalah penurunan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan tersebut. Apabila kepercayaan masyarakat menurun, bukan tidak mungkin mereka akan melakukan aksi tambahan, seperti menghapus aplikasi dari handphone mereka, atau berhenti berlangganan produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Kaspersky sebagaimana diberitakan oleh Liputan6.com, sebanyak 29% perusahaan yang menjadi objek penelitian lembaga tersebut, mengalami kesusahan untuk mendapatkan pelanggan baru pasca sistemnya diretas. Pada akhirnya, pendapatan perusahaan akan mengalami penurunan. Contoh Kasus Cyber Crime di Indonesia Salah satu contoh kasus cyber crime yang sempat ramai diperbincangkan pada tahun 2020 lalu adalah kasus bocornya 91 juta data pengguna Tokopedia. Kasus ini diawali dengan cuitan akun @underthebreach di Twitter yang mengklaim bahwasanya 91 juta data pengguna aplikasi e-commerce tersebut sedang dijual di black market bernama RaidForums. Adapun data yang diperjualbelikan tersebut adalah User ID, email, nama lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin, nomor handphone dan password dari pengguna aplikasi tersebut. Tak pelak hal ini berakibat pada penurunan kepercayaan masyarakat terhadap aplikasi tersebut. Cara Mencegah dan Mengatasi Cyber Crime Ada banyak cara dalam cyber security yang bisa dilakukan untuk meminimalisir cyber crime. Berikut ini diantaranya: //AZS referensi : [1][2]
Cyber Attack
Apa yang Dimaksud dengan Cyber Attack? Cyber attack merupakan tindak kejahatan yang dilakukan oleh para hacker dengan tujuan untuk merusak jaringan atau sistem komputer. Selain menimbulkan berbagai kerusakan, cyber attack biasanya juga dilakukan untuk mencuri data penting yang tersimpan di dalam database cloud. Mengapa Anda harus Mewaspadai Cyber Attack? Untuk bisnis kecil, serangan siber tampaknya masih belum menjadi prioritas utama. Kebanyakan dari bisnis kecil berpikir bahwa bisnis mereka masih tidak memiliki apa-apa yang membuatnya dapat menjadi target dari serangan siber. Faktanya, perusahaan kecil adalah salah satu target serangan siber yang paling umum. Hal ini tentu saja karena bisnis kecil itu sendiri tidak memiliki perlindungan yang memadai atau bahkan tidak memiliki perlindungan sama sekali. Menurut beberapa studi, total biaya akibat serangan siber di tahun 2022 sendiri berkisar di angka 4 juta dolar atau 60 triliun rupiah dengan rata-rata 25 ribu dolar atau setara 380 juta rupiah per serangannya. Apa Saja Motif Umum Cyber attack? Berikut ini, ada setidaknya 3 motif umum yang dimiliki oleh hacker dalam melakukan cyber attack. 1. Mencuri Dokumen Penting Motif pertama dan yang paling umum di dalam kejahatan cyber adalah pencurian dokumen penting. Para hacker akan mencari celah untuk dapat masuk ke dalam suatu sistem dan akhirnya mengambil dokumen penting yang dapat bermanfaat bagi mereka. 2. Melakukan Pencemaran Nama Baik Tingkat persaingan di dalam dunia bisnis sangatlah ketat. Tidak heran apabila ada pelaku bisnis yang akhirnya melakukan kecurangan atau bermain kotor dengan cara menjatuhkan kompetitornya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk merusak reputasi atau melakukan pencemaran nama baik perusahaan kompetitor yaitu dengan melakukan cyber attack. Apabila reputasi suatu perusahaan sudah rusak, maka kerugian yang diterima sangatlah besar. 3. Mengambil Keuntungan dalam Bentuk Nominal yang Besar Motif terakhir yang cukup sering ditemukan dalam sejumlah kasus cyber attack di perusahaan besar adalah untuk mengambil keuntungan dalam bentuk nominal yang besar. Setelah melakukan serangan, biasanya pelaku cyber attack ada yang sengaja melakukan penguncian sistem dan meminta sejumlah uang jika sistem tersebut ingin kembali dibuka. Apa Saja Jenis Cyber Attack? Di dalam bisnis, ada berbagai jenis serangan cyber attack yang umum terjadi dan penting untuk Anda ketahui. 1. Malware Jenis cyber attack pertama yang sering terjadi di dalam dunia bisnis adalah malware. Kata ini tentu sudah tidak asing lagi di telinga Anda, bukan? Malware merupakan virus yang dikirim ke dalam komputer atau sistem. Virus ini dapat menghilangkan dokumen penting yang tersimpan di dalam database atau bahkan dicuri. Serangan malware dapat terjadi apabila Anda mengakses situs yang tidak aman. Setiap website yang memiliki tanda “not secure” pada bagian atasnya berarti belum diperkuat sistem keamanan yang baik sehingga hal ini dapat menjadi kesempatan bagi para pelaku cyber attack untuk menyebarkan virus malware. 2. SQL Injection SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. SQL ini termasuk ke dalam bahasa pemrograman yang ditujukan untuk segala kebutuhan yang berkaitan dengan database. Pemrograman SQL dengan sistem keamanan yang lemah atau penggunaan bahasa program yang kurang baik dapat menjadi sasaran empuk para pelaku cyber attack untuk melancarkan serangan SQL Injection. Hacker dapat melakukan manipulasi database melalui serangan ini. 3. Distributed Denial of Service (DDoS) DDoS atau Distributed Denial of Service merupakan serangan cyber yang sering dialami oleh para pemilik website bisnis. Serangan ini mampu memperlambat kecepatan suatu website sehingga pengunjungnya akan langsung meninggalkan website tersebut. Bagaimana cara kerja DDoS hingga dapat memperlambat kecepatan website? Cara kerjanya cukup mudah. Website akan dikunjungi oleh banyak user palsu sehingga traffic-nya akan mengalami peningkatan yang sangat tinggi. Ketika traffic suatu website terlalu tinggi bahkan melebihi kapasitas servernya, maka hal ini dapat menyebabkan kecepatan website lambat. 4. Phishing Anda mungkin sering mendengar istilah phishing dalam kasus penipuan uang melalui telepon yang sering disebut dengan voice phishing. Lain halnya di dalam dunia bisnis, kejahatan phising yang terjadi termasuk ke dalam cyber attack di mana pelakunya dapat melakukan pencurian data melalui jenis serangan ini. Phishing dilakukan oleh para hacker dengan mengirimkan email yang di dalamnya terdiri dari sebuah atau beberapa tautan. Ketika tautan tersebut dibuka, maka hacker dapat masuk ke dalam sistem dan melakukan pencurian data. 5. Spoofing Mirip dengan phishing, spoofing juga termasuk ke dalam tindak kejahatan cyber attack yang berkedok penipuan. Pelaku cyber attack akan melakukan penyamaran sebagai pihak berwenang atau pihak lainnya yang bergerak di bawah pemerintahan langsung, kemudian menjalankan aksinya untuk masuk ke dalam sistem. //AZS referensi : [1][2]