C++: Pengertian, Fungsi, dan Sejarah

Pengertian

C++ adalah bahasa pemrograman yang merupakan pengembangan dari bahasa pemrograman C. Bahasa ini telah memasukkan paradigma berorientasi objek (OOP) yang memberikan struktur yang sangat jelas dalam pengembangan program. Dengan berfokus pada OOP, C++ memungkinkan penggunaan ulang kode, yang pada gilirannya dapat mengurangi biaya pengembangan perangkat lunak.

Dalam penggunaan bahasa C untuk menyelesaikan masalah, pendekatan yang umum digunakan adalah dengan membagi masalah menjadi beberapa sub-masalah yang dikelola melalui metode prosedural, seperti yang ditemukan dalam bahasa pemrograman Pascal.

Namun, C++ mengambil pendekatan yang berbeda. Ini adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek, yang berarti bahwa masalah dapat dibagi menjadi berbagai kelas atau objek yang bekerja bersama. Konsep ini telah menjadikan C++ sangat populer, digunakan oleh perusahaan besar seperti Adobe dan Firefox.

Hingga saat ini, C++ terus menerima pembaruan secara rutin. Dengan setiap pembaruan dan penambahan fitur baru, standar bahasa ini diperbarui untuk mencerminkan perubahan tersebut. Hal tersebut merupakan salah satu alasan mengapa ada banyak versi C++ yang berbeda, dan hal ini menjadikan bahasa pemrograman C++ tetap relevan dan digunakan di seluruh dunia.

Fungsi atau Kegunaan

C++ adalah bahasa pemrograman serbaguna yang digunakan dalam berbagai konteks untuk berbagai tujuan. Berikut adalah beberapa kegunaan utama dari C++:

  1. Pengembangan Perangkat Lunak Aplikasi
    C++ digunakan secara luas untuk mengembangkan aplikasi perangkat lunak yang berjalan pada komputer pribadi, server, perangkat seluler, dan sebagainya. Ini termasuk pengembangan aplikasi desktop, permainan komputer, aplikasi seluler, dan banyak lagi.
  2. Pengembangan Perangkat Keras
    C++ digunakan untuk mengembangkan perangkat keras seperti driver perangkat keras, firmware mikrokontroler, dan perangkat keras tingkat rendah lainnya. Penggunaan C++ di sini memungkinkan pengendalian langsung terhadap perangkat keras.
  3. Pengembangan Perangkat Lunak Sistem
    Sistem operasi seperti Windows, Linux, dan beberapa komponen inti dari macOS ditulis dalam C++ atau C. Selain itu, banyak perangkat lunak infrastruktur sistem juga menggunakan C++.
  4. Grafika dan Animasi
    C++ digunakan dalam pengembangan perangkat lunak untuk grafika komputer, animasi, dan rendering 3D. Framework seperti OpenGL dan DirectX sering menggunakan C++.
  5. Pemrograman Berorientasi Objek (OOP)
    C++ digunakan dalam pengembangan perangkat lunak untuk grafika komputer, animasi, dan rendering 3D. Framework seperti OpenGL dan DirectX sering menggunakan C++.

Contoh Program ++

Di bawah ini ada contoh program C++ yang paling dasar.

#include <iostream>

int main()

{

std::cout << "Hello, world!\n";

return 0;

}

Baris Pertama
  • #include <iostream>
    Dalam bahasa C++, kita menggunakan direktif preprosesor #include untuk memasukkan pustaka atau header file tertentu ke dalam program. Penggunaan #include memungkinkan kita untuk mengakses fitur dan fungsi tambahan dalam bahasa C++. Pustaka iostream (input-output stream) adalah salah satu pustaka yang penting dalam C++, yang memungkinkan kita untuk menggunakan instruksi cout (untuk output) dan cin (untuk input).
Baris Kedua
  • int main()
    Pernyataan ini mendeklarasikan fungsi utama, bahwa suatu program C++ dapat berisi banyak fungsi, yang harus selalu memiliki sebuah fungsi utama (main function). Fungsi adalah modul yang berisi kode-kode untuk menyelesaikan masalah-masalah tertentu. Sedangkan int yang ada sebelum main() menunjukkan return value atau hasil akhir dari main(). Kode int dalam struktur ini merupakan singkatan dari integer, salah satu tipe data yang berisi angka-angka bulat.
Baris Ketiga
  • {
    Kurung kurawal buka menandakan awal program.
Baris Keempat
  • std::cout << "Hello, world!\n";
    Perintah std::cout digunakan untuk menampilkan output ke layar komputer. Untuk menampilkan teks atau data ke layar, Anda menambahkan teks yang ingin ditampilkan setelah operator <<. Dalam contoh di atas, Anda akan melihat hasil output yang berisi pesan “Halo, Dunia!” di layar. std::cout adalah kombinasi dari dua komponen: std dan coutstd adalah namespace yang digunakan dalam bahasa C++ untuk menghindari bentrok (collision) antara berbagai instruksi dan identifikasi. Dalam hal ini, itu membantu mengidentifikasi bahwa kita menggunakan cout dari namespace “std,” yang berarti kita menggunakan keluaran standar (standard output) dalam C++. Jadi, dengan menggunakan std::cout, kita dapat menampilkan data ke layar dengan cara yang terstruktur dan aman. Namespace std adalah salah satu fitur penting dalam pemrograman berorientasi objek untuk mencegah tabrakan nama dan mengatur ruang lingkup fungsi dan variabel. Tanda \n adalah format modifier yang digunakan untuk berganti baris setelah menampilkan string, jika ada cout lain pada program tersebut, maka string yang menyertainya akan dituliskan pada baris bawahnya.
Baris Kelima
  • return 0;
    Penulisan pernyataan return 0; adalah praktik umum dalam bahasa C++. Ini adalah bagian dari struktur bahasa yang benar dalam C++ dan biasanya ditemukan di dalam fungsi main(). Fungsi dari pernyataan ini adalah untuk mengakhiri eksekusi program dengan mengembalikan nilai 0 ke sistem operasi yang menjalankannya. Secara umum, ketika program C++ selesai menjalankan tugasnya, itu akan mengembalikan nilai 0 sebagai tanda bahwa program berjalan dengan sukses. Ini juga bisa digunakan oleh sistem operasi atau lingkungan pelaksanaan untuk mengevaluasi apakah program berjalan dengan benar. Jadi, pernyataan return 0; adalah konvensi yang baik dalam C++ dan sebagian besar bahasa pemrograman lainnya untuk menunjukkan bahwa program telah berhasil menyelesaikan tugasnya dan berakhir tanpa kesalahan.
Baris Keenam
  • }
    Kurung kurawal tutup menandakan akhir program.

Sejarah Singkat

C++ adalah bahasa pemrograman komputer yang dikembangkan oleh Bjarne Stroustrup. Bahasa ini merupakan perkembangan dari bahasa C yang awalnya dikembangkan di Bell Labs oleh Dennis Ritchie. Sejak awal tahun 1970-an, bahasa ini telah mengalami sejumlah peningkatan dari bahasa sebelumnya, B.

Pada awalnya, C++ dirancang untuk digunakan dalam sistem operasi Unix. Namun, seiring berjalannya waktu, versi bahasa pemrograman C yang distandarisasi oleh ANSI (American National Standards Institute) menjadi dominan, sementara versi C++ digunakan dengan lebih terbatas dalam pengembangan sistem, jaringan, dan sistem terbenam (embedded systems).

Pada awal 1980-an, Bjarne Stroustrup, yang bekerja di Bell Labs, mengembangkan C++ sebagai perluasan dari bahasa C. Dalam proses pengembangan, C++ dirancang untuk mendukung fitur-fitur yang lebih canggih dan efisien, serta untuk menyediakan dukungan untuk pemrograman tingkat rendah (low-level coding). C++ memperkenalkan konsep baru, seperti kelas (class) dengan fitur-fitur seperti warisan (inheritance) dan pembebanan fungsi (function overloading).

Salah satu perbedaan paling mendasar antara C dan C++ adalah dukungan C++ terhadap konsep pemrograman berorientasi objek (object-oriented programming). Ini memungkinkan penggunaan kelas dan objek untuk mengorganisasi kode dengan cara yang lebih terstruktur dan mendukung sifat-sifat seperti enkapsulasi, pewarisan, dan polimorfisme. C++ telah menjadi bahasa yang sangat berpengaruh dan serbaguna dalam dunia pemrograman komputer.

//AZS

referensi : [1][2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *