Ketahui Macam Ukuran Pemusatan Data, Begini Penjelasan Lengkapnya
Ketika mempelajari ilmu statistika, perlu pemahaman tentang ukuran pemusatan data. Ukuran tersebut terbagi menjadi 3, yaitu mean, median, dan modus. Pastinya sudah tidak asing dengan ketiga istilah tersebut. Hal tersebut umumnya sudah dipelajari di bangku sekolah. Simak ulasan penjelasan tentang ketiga ukuran tersebut di bawah ini. Apa Itu Ukuran Pemusatan Data Sebelum membahas tentang pembagian ukuran untuk pemusatan data. Ketahui terlebih dahulu artinya. Ukuran pemusatan data adalah nilai yang dipakai untuk menggambarkan sekumpulan data dengan cara mengidentifikasi pusat kumpulan data tersebut. Salah satu kegunaan dari ukuran pemusatan data adalah untuk membandingkan dua (populasi) atau contoh, karena sangat sulit untuk membandingkan masing-masing anggota dari masing-masing anggota populasi atau masing-masing anggota data contoh. Nilai ukuran pemusatan ini dibuat sedemikian sehingga cukup mewakili seluruh nilai pada data yang bersangkutan. Adapun ukuran untuk pemusatan yang sering dipakai adalah mean (rata-rata), median (nilai tengah), dan modus. Macam Ukuran untuk Pemusatan Data Ukuran untuk pemusatan data dibagi menjadi 3 macam. yaitu mean, median, dan modus. Ketiganya akan dibahas di bawah ini. Mean Pastinya sudah familiar dengan istilah mean. Adalah nilai rata-rata pada suatu kelompok data yang didapatkan dengan menjumlahkan keseluruhan data yang dibagi banyak data. Pada dasarnya mean adalah model kumpulan data. Mean bisa dipakai untuk menghitung rata-rata dari suatu data tunggal, tunggal berkelompok, atau berfrekuensi. Kemudian data yang sudah diterima akan diurutkan dan dijumlahkan. setelah itu, kumpulan data tersebut akan dibagi banyak data. Ada dua jenis mean atau nilai rata-rata. Yaitu populasi dan sampel. Istilah lain mean populasi adalah parameter, sedangkan mean sampel adalah statistik. Mean populasi adalah hasil dari seluruh variabel populasi yang dibagi dengan banyak variabel populasi. Sedangkan rata-rata sampel adalah hasil penjumlahan dari seluruh variabel sampel dibagi dengan banyaknya sampel tersebut. Ketika digunakan, lebih sulit untuk mengetahui mean populasi kecuali data tersebut berskala kecil. Jadi, kebanyakan akan menggunakan teknik sampel. Median Disebut juga dengan nilai tengah. Median adalah suatu nilai yang letaknya di tengah kelompok data sesudah diurutkan mulai dari nilai terkecil sampai terbesar atau sebaliknya. Perlu diketahui kalau suatu kelompok terdiri atas dua macam, yaitu ganjil dan genap. Maka untuk menentukan median terdapat dua solusi untuk menyelesaikannya. Ketika menentukan median, maka harus pastikan terlebih dahulu kelompok datanya. Apakah kelompok tersebut termasuk dalam ganjil atau genap. Supaya lebih jelas, perhatikan contoh di bawah ini. Terdapat 9 siswa yang sudah menyelesaikan tugas Matematika dengan nilai berikut ini. 70 85 100 75 90 100 80 85 70 Berapakah nilai mediannya? Jawab: Langkah pertama urutkan terlebih dahulu data di atas. Bisa mulai terkecil atau mulai terbesar. 70 70 75 80 85 85 90 100 100 Karena jumlah nilainya ganjil, maka nilai tengahnya adalah data nomor 5, yaitu 85. Modus Selain nilai rata-rata dan nilai tengah, modus juga sering dipakai. Nilai pemusatan data ini berfokus untuk mencari data yang sering muncul. Berbeda dengan nilai median, ketika mencari modus tidak perlu mengurutkan data terlebih dahulu. Cukup mengamati kumpulan data tersebut, kemudian cari dengan teliti, data yang sering muncul. Sebagai contoh terdapat kumpulan sebuah data terdiri dari 4,1,4,3,3,5,5,4,10,7,7,4. Dari data yang sudah disajikan di atas, bisa diamati kalau data yang sering muncul adalah nilau 4. Lebih mudahnya bisa memakai cara berikut. Nilai 3 = muncul 2 kali. Nilai 4 = muncul 4 kali Nilai 5 = muncul 2 kali. Nilai 7 = muncul 2 kali. Nilai 10 = muncul 1 kali. Itulah penjelasan tentang ukuran pemusatan data yang terdiri atas mean, median, modus. Ketiganya yang sering dipakai dalam kegiatan sehari-hari. Referensi https://id.wikipedia.org/wiki/Ukuran_pemusatan_data Penulis : Nisa Amalia Putri I.S
Apa Itu Class Diagram, Simbol dan Cara Pembuatannya
Class diagram merupakan salah satu perangkat yang amat penting untuk membantu programmer merancang suatu sistem. Pasalnya, model tersebut akan membantu memperjelas struktur yang ada. Dengan demikian, Anda perlu mengenal berbagai contoh class diagram serta simbol yang umum digunakan. Seba, dengan menguasainya, akan terlihat jelas hubungan antar bagian perangkat. Tentang Class Diagram Class diagram atau diagram kelas adalah salah satu jenis diagram struktur pada UML yang menggambarkan dengan jelas struktur serta deskripsi class, atribut, metode, dan hubungan dari setiap objek. Ia bersifat statis, dalam artian diagram kelas bukan menjelaskan apa yang terjadi jika kelas-kelasnya berhubungan, melainkan menjelaskan hubungan apa yang terjadi. UML Class diagram sendiri dimanfaatkan oleh banyak developer untuk memetakan suatu sistem dalam bentuk statis. Dengan begitu komponen yang digunakan akan mudah terbaca secara grafis. Berbagai Simbol Class Diagram Untuk membuat class diagram tentu saja membutuhkan beberapa simbol yang mudah dipahami oleh developernya. Setiap lambang akan menunjukan definisi berbeda sesuai dengan fungsinya. Adapun simbol-simbol yang biasa digunakan dalam pembuatannya, adalah sebagai berikut: Nary Association Lambang dari Narry Association adalah bentuk belah ketupat. Simbol ini mempunyai arti sebagai penanda bahwa perlu menghindari adanya asosiasi pada objek yang muncul lebih dari dua kali. Collaboration Simbolnya adalah bentuk oval dengan garis yang terputus. Lambang ini berfungsi untuk menentukan urutan relasi antar sistem dengan tepat disesuaikan dengan hasil akhir user. Class Class berfungsi sebagai simbol pemetaan. Lambang ini akan melakukan himpunan pada objek yang atribut dan teknik operasinya sama. Dependency Simbol dependency dilambangkan dengan anak panah horizontal. Gambar ini menjelaskan bahwa setiap komponen mempunyai hubungan yang berelasi satu sama lain. Adanya simbol tersebut menandakan bahwa setiap komponen akan mempengaruhi yang lainnya. Dalam arti kata lain adanya perubahan antara elemen mandiri menjadi saling bergantung. Realization Simbol realization mempunyai bentuk yang sama dengan simbol dependency. Bedanya adalah arah anak panah yang ada. Lambangnya adalah garis horizontal dengan anak panah menghadap ke kiri. Simbol ini melambangkan bahwa ada operasi yang akan dikerjakan oleh objek. Dimana komponen yang ada akan berelasi dengan objek tersebut. Cara Pembuatan Class Diagram Karena begitu pentingnya pemodelan ini, maka Anda perlu mempelajari cara membuat class diagram. Adapun langkah-langkahnya dapat dipelajari di bawah ini. Pertama, Anda perlu menentukan objek yang akan menjadi pusat pembuatan perangkat lunak. Misalnya adalah alur peminjaman buku di perpustakaan. Kedua, lakukanlah inventarisasi semua komponen yang berhubungan langsung dengan objek tersebut. Anda dapat menentukan siapa saja yang memerlukan buku tersebut. Ketiga, tentukanlah setiap fungsi dari semua komponen yang ada. Lakukanlah sedetail mungkin. Misalnya, penjelasan tentang tugas pustakawan, dan hak serta kewajiban anggota perpustakaan. Keempat, kelompokkanlah komponen tersebut beserta fungsinya. Gunakanlah simbol yang sesuai dengan cara kerja. Dengan demikian, setiap orang akan memahami pemodelan tersebut. Kelima, hubungkan setiap simbol dengan menggunakan lambang yang yang tepat. Ada yang merupakan relasi langsung, atau sama sekali tidak terkoneksi namun penting dalam sistem tersebut. Keenam, setelah terbentuk, lakukanlah pengecekan ulang. Pastikanlah semua komponen sudah masuk di dalamnya. Lihat kembali relasi antar setiap objek yang ada. Karena pembuatannya melibatkan banyak simbol, maka terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Antara lain adalah: Penguasaan penggunaan class diagram akan membantu Anda mengembangkan perangkat lunak. Hal tersebut dapat diperoleh di Kampus Telkom University yang mempersiapkan para ahli IT di masa depan. Referensi https://www.dicoding.com/blog/memahami-class-diagram-lebih-baik/ Penulis : Nisa Amalia Putri I.S
Keterlibatan Fisika dalam Bidang Teknologi Telekomunikasi
Telekomunikasi merupakan ilmu yang sangat penting, terutama penerapan fisika dalam bidang telekomunikasi salah satunya. Semakin hari teknik telekomunikasi semakin berkembang dengan beragam penemuan baru yang semakin canggih. Pada dasarnya telekomunikasi mempunyai kaitan yang erat dengan penerapan fisika, matematika dan juga ilmu pemrograman. Semua orang yang bergelut dalam bidang ini harus memahami semua aspeknya dengan benar. Karena skill telekomunikasi yang handal wajib untuk memperhitungkan semua langkah. Dua Penerapan Fisika dalam Bidang Telekomunikasi Setidaknya, teknik telekomunikasi mempelajari tentang elektromagnetik, fiber optik untuk transmisi data, dan satelit telekomunikasi. Sementara pada bidang matematika, biasanya yang dibahas adalah tentang teori aljabar, kalkulus, sampai dengan statistik. Beberapa hal tersebut cukup penting karena algoritma menjadi dasar dalam memahami dan membuat pemrograman berjalan dengan baik. Diketahui bahwa pemanfaatan telekomunikasi merupakan hal yang serius sehingga tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Anda dapat memahami dua hal berikut yang akan langsung menjawab keterlibatan fisika dalam bidang telekomunikasi: Serat Optik Jika Anda belajar pada jurusan telekomunikasi pasti akan mempelajari fiber optic atau disebut juga sebagai serat optik. Komponen ini merupakan salah satu sarana utama yang diandalkan sebagai media transmisi data yang mumpuni. Alasan kenapa menggunakan serat optik adalah karena jenis kabel yang satu ini memiliki keunggulan dalam mentransmisikan data ke dalam gelombang cahaya. Sehingga menggunakan jenis serat optik atau fiber optic ini tentu akan memberikan dua keuntungan sekaligus. Keuntungan yang pertama adalah karena kapasitas transmisi data yang dimilikinya sangat baik dibandingkan jenis kabel yang lain. Kemudian keuntungan yang kedua adalah daya cepat rambat yang dimilikinya termasuk sangat cepat, sehingga sesuai dengan kebutuhan. Satelit Komunikasi Penerapan fisika dalam teknik telekomunikasi selanjutnya yang dapat dilihat dengan jelas adalah penggunaan satelit buatan. Diketahui ilmu komunikasi berkembang dengan cepat berkat bantuan besar dari satelit yang mengitari bumi dan memancarkan radar serta sensor infra merah. Proses tersebut merupakan salah satu bagian penting dalam membantu perkembangan telekomunikasi jarak jauh menjadi lebih cepat. Penerapan fisika kali ini yang diterapkan adalah dengan lebih mengoptimalkan gaya gravitasi bumi demi melakukan orbit di luar angkasa. Telstar merupakan satelit telekomunikasi pertama yang diluncurkan di dunia pada tahun 1962 yang diluncurkan oleh negara Amerika Serikat. Satelit tersebut diketahui dapat membuat kinerja TV dan siaran langsung dapat dinikmati di seluruh dunia dalam waktu yang sama. Teknologi canggih inilah yang membuat telekomunikasi terus berkembang dan maju dengan sangat pesat mendukung peradaban manusia. Di masa depan bukan tidak mungkin komunikasi jarak jauh ini akan semakin mudah dilakukan dengan semakin banyaknya teknologi baru yang lahir. Hal ini juga yang menginspirasi banyak mahasiswa untuk memilih jurusan S1 informatika di Telkom University yang terkenal dengan teknologinya yang terdepan. Sehingga alumninya tidak akan cemas saat meniti karier di masa depan setelah tamat kuliah nantinya karena prospek kerja yang menjanjikan. Prospek Profesional Teknologi Komunikasi Telekomunikasi Apabila Anda mempelajari ilmu teknologi telekomunikasi ini maka peluang pekerjaan di masa depan akan lebih terbuka. Hampir semua perusahaan besar membutuhkan ahli profesional dalam bidang tersebut untuk mengoptimalkan kemampuan networking. Anda dapat melamar menjadi bagian dari asisten sistem telekomunikasi untuk meraih peluang yang lebih besar lagi. Anda dapat mengembangkan beberapa aplikasi pengoperasian, merekomendasikan alternatif pelancar radar, serta menyusun data base perusahaan. Selain itu Anda juga dapat menangkap peluang pada perusahaan-perusahaan provider raksasa di Indonesia, Tentunya dengan skill penerapan fisika dalam bidang telekomunikasi yang Anda kuasai dengan baik sesuai kebutuhan perusahaan. Referensi https://kumparan.com/berita-terkini/penerapan-fisika-dalam-bidang-telekomunikasi-beserta-konsepnya-1ym5ysqXUKm Penulis: Nabillah Farah Nada
Apa Itu Open RAN: Kembangkan Teknologi Seluler Hemat Biaya
Industri telekomunikasi tengah menjajaki penggunaan teknologi jaringan terbaru. Open RAN adalah teknologi telekomunikasi yang diklaim lebih efisien dari sisi pembangunan dan kualitas. Bahkan dua operator seluler di Indonesia siap menyatakan uji coba teknologi tersebut. Mengingat kompetisi operator seluler sangat ketat. Open RAN Adalah Konsep teknologi dan open RAN adalah teknologi yang mengadopsi konsep open interface. Operator telekomunikasi dapat mengkombinasikan perangkat radio tanpa terikat pada salah satu merk. Melalui konsep keterbukaan ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan pemain baru perangkat radio akses. Sebab, selama ini hanya didominasi beberapa penyedia teknologi saja. Adanya pemain baru diharapkan dunia telekomunikasi mendapatkan inovasi baru. Teknologi ini akan menurunkan beban perangkat dan operasional yang selama ini ditanggung operator. Cara kerja RAN Untuk memahami Open RAN, terlebih dahulu harus memahami cara kerja jaringan, seperti jaringan radio akses dan jaringan inti. Core memiliki peranan menyediakan kontrol akses yang dapat memastikan pengguna diautentikasi untuk layanan yang digunakan. Melalui jaringan telepon yang dialihkan ke publik akan memungkinkan operator mengenakan biaya panggilan serta penggunaan data. Dapat disimpulkan bahwa RAN merupakan penghubung terakhir antara jaringan dan telepon. Potensi yang dimiliki Terlepas dari efisiensi yang dihadirkan, Open RAN memiliki potensi menyediakan platform yang membutuhkan inovasi. Hal ini juga mendorong hadirnya peluang dan aliran pendapatan baru. Perangkat radio akses ini memisahkan komponen perangkat keras dan perangkat lunak pada jaringan. Virtualisasi yang dibawa oleh teknologi ini memungkinkan operator berjalan lebih mudah. Teknologi ini mampu memberi fungsi jaringan berbasis perangkat lunak pada server standard. Perpindahan ke arsitektur cloud-native memungkinkah aplikasi dipecah untuk layanan yang lebih kecil. Sehingga perangkat akan lebih mudah diintegrasikan dalam jaringan dan bukan hanya berfungsi sebagai titik akhir. Sehingga, open RAN dapat menjangkau semua perangkat yang sederhana hingga yang multifungsi. Dapat diperluas lagi ke manufaktur, gedung, kota pintar hingga manusia. Operator akan mendapatkan keuntungan dari perangkat karena kemampuan pengelolaan berbagai tantangan yang ada. Open RAN adalah teknologi yang akan menguntungkan operator. Selain itu, dunia telekomunikasi dapat lebih berkembang lagi. Fitur Inti dari Infrastruktur RAN Terbuka Infrastruktur RAN terbuka bergantung pada dan menawarkan fitur-fitur utama seperti manajemen layanan dan kerangka orkestrasi, pengembangan aplikasi cloud dan dukungan keamanan, otomatisasi AI dan ML, dan antarmuka yang ditentukan 3GPP. Fitur inti lainnya dari infrastruktur Open RAN meliputi: Referensi : https://act.net.id/blog/memahami-open-ran-di-era-5g/ Penulis : Nisa Amalia Putri I.S
Mengenal 4 Perbedaan Antara Fiber Optik dan Kabel Tembaga
Perkembangan teknologi menuntut peralatan yang digunakan karenanya penting untuk mengetahui perbedaan antara fiber optik dan kabel tembaga Pada era komunikasi, penggunaan fiber optik dan kabel tembaga memegang peranan penting. Sayangnya, tidak banyak yang mengetahui perbedaan antara fiber optik dan kabel tembaga. Apa sajakah itu? Yuk, kenali lebih dalam tentang perbedaan keduanya dalam pengembangan teknologi komunikasi. Perbedaan Antara Fiber Optik dan Kabel Tembaga Secara prinsip, fiber optik dan kabel tembaga merupakan perangkat yang berfungsi untuk mengirim sinyal. Pada umumnya digunakan pada teknologi komunikasi jarak jauh. Kabel fiber optik adalah jenis kabel dari material serabut silika atau kaca super halus dan berfungsi sebagai sarana transmisi. Serat optik mampu menghantarkan sinyal cahaya dari satu tempat ke tempat yang lain dalam waktu sangat cepat. Jika dilihat sekilas, perbedaan antara fiber optik dan kabel tembaga adalah pada bahan pembuatnya. Sehingga secara tidak langsung akan berpengaruh pada aplikasi teknologinya. Perbedaan lain antara keduanya adalah sebagai berikut di bawah ini: Bahan Pembuatan Fiber optik menggunakan serat kaca atau plastik yang sangat halus sebagai media transmisi, sedangkan kabel tembaga menggunakan kawat tembaga sebagai penghantar. Tingkat Kecepatan Transmisi Data Fiber optik memiliki kecepatan transfer data yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kabel tembaga. Alat ini juga mempunyai kemampuan mentransmisikan data dengan kecepatan cahaya. Di lain pihak, kabel tembaga yang terbuat dari kawat tembaga mempunyai kecepatan yang lebih terbatas. Dengan demikian batasan transmisinya menjadi lebih rendah. Kekuatan Jarak Transmisi Fiber optik mampu mentransmisikan sinyal data dalam jarak yang lebih jauh dibandingkan dengan kabel tembaga, serta mempunyai daya redam yang lebih rendah. Dengan adanya kelebihan tersebut, maka fiber optik tidak mudah terpengaruh oleh interferensi elektromagnetik. Selain itu dapat mentransmisikan sinyal pada jarak yang lebih panjang dengan mudah. Sementara, Kabel tembaga mempunyai keterbatasan memancarkan sinyal, karena batasan jaraknya yang lebih pendek. Kekuatannya pun tidak stabil untuk jarak yang terlalu jauh. Keamanan Transmisi Data Dengan teknologi pengembangan yang ada, fiber optik menjadi lebih aman, karena tidak menghasilkan sinyal elektromagnetik yang dapat retas. Sehingga lebih sulit untuk mengalami penyadapan. Hal ini disebabkan sinyal yang dikirim melalui serat optik tidak dipancarkan secara eksternal, sehingga sulit untuk diretas atau disadap. Berbeda dengan kabel tembaga yang dapat menghasilkan sinyal elektromagnetik. Karenanya rentan terhadap pencurian data atau penyadapan. Dengan perbedaan antara fiber optik dan kabel tembaga, maka kita harus mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Sehingga akan efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan. Referensi https://www.telkomsel.com/jelajah/jelajah-lifestyle/perbedaan-jaringan-fiber-optic-dan-kabel-tembaga-pilih-mana Penulis : Nisa Amalia Putri I.S
2 Jenis Fiber Optik di Industri Telekomunikasi dan Cara Kerjanya
Perkembangan serta penerapan teknologi telekomunikasi sangat pesat. Secara tidak langsung mempengaruhi penggunaan fiber optik di industri telekomunikasi. Penggunaan sistem komunikasi optik serat optik jadi bukti bahwa indonesia juga mempergunakan teknologi ini. Tidak dapat disangkal bahwa serat optik memberi kemungkinan membuat jaringan telekomunikasi menjadi lebih baik lagi. Prinsip Kerja Fiber Optik Serat optik menggunakan gelombang cahaya untuk membawa sinyal informasi, Berbeda pada jenis gelombang elektromagnetik. Fiber optik di industri telekomunikasi memiliki prinsip kerja yang lebih mudah. Microphone akan mengubah sinyal suara menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik ini dibawa gelombang pembawa cahaya menuju alat penerima. Modulasi gelombang cahaya inilah yang mengubah sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Gelombang cahaya pada receiver akan diubah menjadi sinyal listrik dan kemudian diubah lagi menjadi sinyal listrik. Pada penerima inilah sinyal listrik diubah kembali sehingga menjadi gelombang suara. Optoelectronic memiliki tugas mengubah sinyal listrik menjadi gelombang cahaya atau sebaliknya. Redaman cahaya akan terjadi selama proses transmitter ke receiver pada sepanjang kabel serat optik. Oleh karena itu, jika jaraknya terlalu jauh, maka memerlukan repeater. Jenis Fiber Optik di Industri Telekomunikasi Melihat pada karakteristiknya maka serat optik dibedakan menjadi dua, yaitu: Multimode Jenis serat optik multimode memiliki penjalaran cahaya melalui beberapa lintas. Sedangkan berdasarkan susunan indeks serat optik multimode memiliki dua profil. Serat granded indeks memiliki indeks bias cahaya yang mengutamakan fungsi dari jarak terhadap sumbu. Serat optik jenis step index cahaya akan menjalar pada sumbu dan sampai di ujung lainnya terlebih dahulu. Syarat optik graded indeks dinilai lebih praktis penggunaannya sebagai saluran transmisi serat optik. Single mode Sedangkan untuk serat optik single mode memiliki diameter kecil mulai 3 hingga 10 mm. Oleh karena itu, hanya satu berkas cahaya yang bisa melaluinya. Penggunaan single mode tidak akan mempengaruhi indeks bias terhadap perjalanan cahaya. Sehingga tidak akan juga mempengaruhi perbedaan waktu sampainya cahaya pada ujung satu ke ujung lainnya. Pemilihan serat optik single mode sering digunakan untuk sistem transmisi serat optik jarak jauh, seperti long haul transmission system. Sedangkan untuk granded indeks sering dipergunakan pada jaringan telekomunikasi lokal. Jenis fiber optik di industri telekomunikasi memiliki keunggulan dan fungsi yang berbeda-beda. Apa Saja Fungsi Fiber Optik? Fungsi fiber optik ada beberapa. Simak di bawah ini : 1. Fungsi Fiber Optik sebagai Alat Telekomunikasi Fiber optik digunakan secara luas dalam industri telekomunikasi. Serat optik memungkinkan mentransmisikan sinyal suara, data, dan video dengan kecepatan tinggi dan kualitas yang baik. Fiber optik digunakan dalam jaringan telepon, internet broadband, TV kabel, dan jaringan komunikasi lainnya. 2. Sebagai Alat Untuk Jaringan Komputer Fiber optik digunakan dalam jaringan komputer untuk menghubungkan perangkat-perangkat jaringan dengan kecepatan tinggi. Ini memungkinkan transfer data yang cepat dan aman antara komputer, server, dan perangkat jaringan lainnya. Fiber optik juga digunakan dalam koneksi jarak jauh antara pusat data (data center) dan cabang perusahaan. 3. Penyiaran Audio dan Video Fiber optik digunakan dalam industri penyiaran untuk mentransmisikan sinyal audio dan video dengan kualitas tinggi. Serat optik memungkinkan transmisi jarak jauh tanpa degradasi kualitas yang signifikan. Hal ini digunakan dalam kabel TV, jaringan distribusi sinyal TV, dan sistem produksi dan distribusi konten multimedia. 4. Industri Manufaktur Fiber optik digunakan dalam industri manufaktur untuk pemantauan dan pengendalian proses produksi. Serat optik dapat mengirimkan data sensorik secara real-time, seperti suhu, tekanan, dan kecepatan, yang memungkinkan pemantauan dan pengendalian yang akurat dan efisien. 5. Bisa Dijadikan Deteksi Sensorik Fiber optik juga digunakan dalam berbagai aplikasi deteksi sensorik. Serat optik dapat digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi perubahan suhu, tekanan, kelembaban, getaran, dan lainnya. Hal ini digunakan dalam sistem pengawasan keamanan, deteksi kebakaran, sistem pemantauan lingkungan, dan aplikasi deteksi sensorik lainnya. Referensi : https://www.megavision.net.id/blog/internet/bagaimana-cara-kerja-fiber-optik Penulis : Rachmatia Nurchaliza
Mengenal Perbedaan C BAND, KU BAND dan K BAND Pada Antena
Bagi pemula, perbedaan C BAND, KU BAND dan K BAND pada antena dalam dunia tracking sangat perlu diketahui. Dengan memahami perbedaan C BAND, KU BAND dan K BAND pada antena ini, Anda akan dapat memutuskan untuk memilih LNB yang diperlukan. Sebab, masing-masing jenis LNB memiliki kelebihan dan kekurangan. Tak heran jika sebelum memilihnya harus melalui beberapa pertimbangan. Perbedaan C BAND, KU BAND dan K BAND Pada Antena, Mana yang Lebih Direkomendasikan? Kendati memiliki fungsi yang sama sebagai alat penerima sinyal, ketiga LNB ini memiliki karakteristik masing-masing. Berikut ulasannya untuk Anda. LNB KU-Band LNB KU-Band memakai dish parabola berukuran mini. Yaitu, 45cm, 60cm serta 80cm. KU-Band umumnya beroperasi pada frekuensi antara 10,7 hingga 12,75 Ghz. Untuk urusan harga, KU-Band dinilai lebih terjangkau serta pemasangannya mudah sehingga tidak memakan waktu. Sayangnya, LNB jenis ini tidak tahan cuaca. Saat mendung tebal atau hujan, sinyal sering loncat bahkan gambar ikut menghilang. LNB C-Band LNB C-Band sejak dulu memang populer sebagai penerima sinyal yang cukup andal. C-Band dinilai lebih stabil dan tahan segala cuaca. C-Band memakai frekuensi kecil agar mampu menggunakan antena berukuran 6 feet tipe solid, 6 dan 9 tipe jaring. Kekurangan tipe LNB ini ialah membutuhkan ukuran antena parabola yang besar dan makan banyak tempat. Jika memakai dish berukuran 100cm ada baiknya dikombinasikan dengan CSR (Conical Scalar Ring). CSR juga kerap disebut Corong. Apabila melihat dari perbedaan C BAND, KU BAND dan K BAND pada antena, tampak jika C-Band lebih unggul ketimbang KU-Band. K-Band Sementara untuk K-Band kerap dipakai untuk menunjang sistem radar otomotif. K-Band yang berada pada antena mikrostip rectangular empat elemen dinilai ringan, portable dan berukuran kecil. Frekuensi K-Band bekerja pada 24,05 dan 24,25 Ghz. Antena mikrostip dirancang dengan teknik antena susun atau array. Tujuannya ialah memperoleh gain yang lebih besar. Jika dilihat dari hasil pengukuran, K-Band dirancang dengan VSWR kurang dari atau sama dengan 1,5 di frekuensi 24,05 dan 24,25 Ghz. Sementara untuk bandwith memiliki kelebaran 575 MHz yang akan menghasilkan gain sebesar 12,086 dB dengan polarisasi linier maupun pola radiasi direksional. Itulah perbedaan C BAND, KU BAND dan K BAND pada antena yang dapat Anda ketahui. Semoga ulasan ini dapat memberikan tambahan informasi untuk Anda. Referensi https://www.medianetral.site/2019/09/perbedaan-k-vision-ku-band-dan-k-vision.html?m=1 Penulis: Nabillah Farah Nada
Apa Saja Perbedaan Modulator dan Demodulator? Inilah Jawabannya!
Pertanyaan seputar perbedaan modulator dan demodulator sering terjadi. Awalnya kedua istilah ini dapat disingkat menjadi modem. Meski memiliki istilah serupa, perbedaan modulator dan demodulator juga perlu Anda ketahui. Dengan demikian Anda dapat memahami mekanisme atau kinerja sistem tersebut. Proses modulasi dan demodulasi saat ini bertujuan untuk memperoleh kecepatan yang lebih baik. Mau tahu apa saja perbedaan kedua istilah ini? Mendongkrak Kecepatan Tangkapan Sinyal, Ini Dia Perbedaan Modulator Dan Demodulator Awalnya, kecepatan proses sinyal data hanya berkisar pada 300 bps saja. Seiring berkembangnya teknologi, modem dinilai melesat dengan kemampuan mengolah data lebih cepat. Di Indonesia sendiri, modem dapat memroses sinyal data dengan kecepatan hingga 1Mbps. Beberapa karakteristik modem diantaranya ialah sebagai berikut: Modulator Perbedaan modulator dan demodulator paling mendasar ialah terletak pada proses atau mekanismenya. Modulator sendiri sebetulnya adalah perangkat yang berfungsi sebagai proses penerjemahan data dari sinyal digital menuju analog. Tujuannya ialah agar dapat ditransmisikan melalui sambungan kabel. Proses ini merupakan bagian dari modem yang berperan mengubah sinyal informasi menjadi sinyal pembawa atau carrier. Dimana nantinya siap untuk dikirimkan ke penerima melalui media perantara, baik berupa kabel maupun udara. Sementara prosesnya dapat disebut dengan modulasi. Demodulator Secara ringkas, demodulator dapat diartikan ke dalam proses penerjemahan sinyal analog menuju digital. Sehingga sinyal mampu terbaca dengan baik oleh penerimanya. Demodulator memiliki peranan untuk memisahkan sinyal informasi dari sinyal pembawa yang diterimanya. Sementara rangkaian proses di atas dapat juga disebut demodulasi. Jika dilihat dari definisi keduanya, modulator dan demodulator memang memiliki kebalikan fungsi. Demodulator bertujuan untuk memperoleh kembali data sinyal melalui proses pembacaan data. Di bagian ini, sinyal pesan yang diterima oleh modem akan dipisahkan dari sinyal carrier yang memiliki frekuensi tinggi. Kesimpulan Modulator dan demodulator sama-sama merupakan perangkat yang menyusun suatu modem. Perbedaan utama dari keduanya terletak pada fungsi/kegunaan dari perangkat tersebut. Modulator berfungsi untuk mengubah data berupa sinyal digital yang ada di komputer ke sinyal analog sehingga bisa diangkut oleh sinyal pembawa melalui media perantara menuju komputer tujuan. Sebaliknya, demodulator adalah bagian dari modem yang berguna untuk mengubah kembali sinyal analog yang sudah diterimanya menjadi sinyal digital sehingga bisa dibaca dengan baik oleh komputer. Demikianlah penjelasan ringkas terkait perbedaan modulator dan demodulator. Intinya, kedua sistem ini memiliki peranan penting dalam penangkapan sinyal data untuk memroses internet. Referensi https://perbedaaabentuk.blogspot.com/2016/11/apakah-oh-ini-perbedaan-modulator-dan.html?m=1 Penulis : Nisa Amalia Putri I.S