Diversifikasi Produk Bakso Empal Gentong Instan Dan Pemasaran Berbasis E-Commerce Sebagai Upaya Peningkatan Produksi UMKM Produk Pangan Kota Cimahi
Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Cimahi bersama dengan stakeholder terkait hadir untuk menjadi regulator dan fasilitator dalam menciptakan iklim yang kondusif dalam menumbuhkembangkan kegiatan UMKM. Salah satunya melalui pengembangan media promosi produk Cimahi untuk mendorong pemasaran produk Usaha Kecil Menengah (UKM). Diharapkan roda perekonomian di Kota Cimahi akan tetap berjalan dan berkembang walaupun di tengah pandemi Covid-19. Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, kami mencoba untuk membantu pemerintah Kota Cimahi dengan melakukan diversifikasi produk dan pemanfaatan Teknologi, Infomasi, dan Komunikasi sebagai media pemasaran produk. Sebagai proyek percontohan adalah dengan memilih salah satu UMKM di wilayah tersebut yaitu UMKM Sakinah yang terletak di Jl. Lembur Sawah No. 26 RT 10 RW 05 Kelurahan Utama Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi, Jawa Barat. Saat ini UKM yang bergerak di bidang produk makanan ini memiliki beberapa produk utama seperti keripik bawang, stik keju, chicken katsu, chicken nougat, chicken rolade, dan ukado. Diversifikasi produk yang dihasilkan oleh UMKM dengan cara memberikan pelatihan dan pendampingan pembuatan produk baru hasil penelitian berupa Bakso Empal Gentong (Baktong) instan hingga siap untuk dipasarkan. Produk Baktong diharapkan juga dapat meningkatkan citra makanan khas Jawa Barat. Selain itu, pemasaran produk melalui metode e–commerce baik dalam bentuk pembuatan website resmi, pemanfaatan online marketplace, pelatihan tentang strategi pemasaran online dan branding. Diharapkan para konsumen dan calon konsumen dapat melihat berbagai informasi tentang produk yang sudah ada dan produk-produk terbaru dan meningkatkan citra positif bagi UMKM Sakinah. Anggota Kelompok: Rohmat Tulloh (D3 Teknologi Telekomunikasi) Atik Novianti (D3 Teknologi Telekomunikasi) Dendy Gusnadi (D3 Perhotelan)
PELATIHAN PENGENALAN JARINGAN NIRKABEL DAN PENGOPERASIAN ROUTER SERTA ACCESS POINT BAGI SMK BINA PUTRA BANDUNG
Pembentukan tenaga kerja terampil dan berkualitas tidak terlepas dari kualitas pendidikan. Salah satu faktor yang menentukan kualitas pendidikan di sebuah negara adalah kualitas kurikulum yang berorientasi pada konsep pendidikan link and match, yakni konsep keterkaitan dan kesepadanan antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Langkah strategis yang dilakukan oleh pemerintah dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas tidak hanya pada level perguruan tinggi saja, tetapi juga pada level menegah atas salah satunya SMK. Berbicara mengenai jaringan komputer kini tidak hanya terpaku kepada jaringan berbasis kabel saja, melainkan juga sudah meliputi jaringan komputer yang lebih kompleks. Salah satunya pengembangan jaringan komputer adalah dengan meminimalisir penggunaan kabel dengan media penghantar sebuah gelombang elektromagnetik atau yang dikenal dengan jaringan berbasis nirkabel atau wireless. Permasalahannya adalah hingga saat ini SMK Bina Putra yang dalam kurikulumnya terdapat mata pelajaran tentang jaringan komputer akan tetapi tidak secara khusus mendalami dan alat yang mendukung dalam siswa menguasai lebih jauh dalam meningkatkan kompetensi. Oleh karena itu kami mengusulkan untuk menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud kepedulian para dosen D3 Teknologi Telekomunikasi Universitas Telkom dalam membantu pengembangan media ajar bagi guru dan siswa guna peningkatan sumber daya manusia khusus dilingkungan SMK Bina Putra sendiri. Pelatihan dilaksanakan secara onsite pada tanggal 18 November 2021 di SMK Bina Putra Bandung. Peserta pelatihan merupakan guru SMK Bina Putra khususnya guru kompetensi keahlian Rekayasa Perangkat Lunak, dengan harapan nanti dapat diteruskan ke siswa-siswi SMK Bina Putra. Materi yang diberikan meliputi pengenalan jaringan nirkabel dan cara mensimulasikan suatu jaringan dengan memanfaatkan software Packet Tracer. Selain memberikan pelatihan tentang topik terkait, pihak D3 Teknologi Telekomunikasi juga memperkenalkan tentang sertifikasi kompetensi yang dapat diambil oleh guru dan atau siswa untuk menambah wawasan, pengalaman, dan juga jaringan sosial yang tentunya bermanfaat untuk kemudian hari. Video kegiatan dapat diakses pada link berikut: https://bit.ly/videoPkM2021-2 Anggota: Atik Novianti Muhammad Iqbal Asep Mulyana
Pelatihan Pengelolaan Pembelajaran Berbasis Teknologi Saat Pandemi Covid-19 untuk DTA Al-Fitroh Bandung
DTA Al-Fitroh merupakan Madrasah Diniyah swasta milik Suyadi. Diusianya yang sudah tidak lagi muda (42 tahun), Suyadi sendiri sekarang sedang menempuh jenjang S1 yang harus membagi waktunya dengan berjualan molen sebagai mata pencaharian dan untuk operasional DTA Al-Fitroh. DTA Al-Fitroh memiliki 7 orang guru yang digaji secara sukarelawan dari infaq bulanan para santri, berdasarkan hasil wawancara setiap guru menerima infaq rata-rata Rp. 300.000,00 – Rp. 400.000,00 setiap bulannya. Para santri DTA Al-Fitroh merupakan masyarakat golongan bawah, sehingga infaq disini bersifat sukarela tidak ada syarat nominal seperti DTA swasta maupun sekolah negeri pada umumnya. Pada awal pandemi Covid-19 yang lalu, untuk sementara DTA Al-Fitroh diliburkan dan tidak melakukan School From Home atau sekolah daring. Alasan DTA Al-Fitroh tidak melakukan School From Home atau sekolah daring adalah karena baik para santri maupun guru yang didominasi oleh masyarakat golongan bawah tidak memiliki fasilitas untuk melakukan sekolah daring seperti laptop, smartphone, bahkan kuota internet. Akan tetapi karena hampir satu tahun pandemi belum juga usai, akhirnya para guru mencoba untuk mencari cara agar proses pembelajaran tetap berjalan dengan berbagai kendala yang ada. Untuk itu peran guru sangat penting dalam mengatasi berbagai kendala yang dilakukan dalam menyampaikan materi baik daring, luring atau blended. Guru diharapkan dapat melakukan pemetaan terhadap peserta didik dan orang tua baik tentang jarak rumah, kepemilikan handphone, jaringan internet, paket internet ataupun kemampuan serta kesempatan para orang tua peserta didik untuk mendampingi anaknya dalam kegiatan pembelajaran, serta merumuskan bagaimana strategi yang harus dilakukan agar pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien. Selain itu, kenyataan di lapangan menunjukkan masih banyak ditemukan guru yang belum menguasai Ilmu Teknologi (IT), seperti menggunakan laptop atau mengajar melalui daring (internet). Akibat kurangnya pemahaman terhadap IT, banyak ditemui guru hanya memberi buku untuk dibaca, memberikan tugas untuk dikerjakan yang penting anak-anak tetap belajar dari rumah dan tidak menganggur. Akibatnya dalam jangka panjang peserta didik mengalami kejenuhan belajar, karena mereka merasa tidak mendapat pengalaman belajar yang mengesankan. Oleh sebab itu, kami memberikan pelatihan pengelolaan pembelajaran berbasis teknologi. Pengelolaan pembelajaran adalah suatu upaya untuk mengatur aktivitas pembelajaran berdasarkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip pembelajaran untuk mensukseskan tujuan pembelajaran agar tercapai secara lebih efektif dan efisien. Proses pengelolaan pembelajaran pada masa pandemi tentu berbeda dengan sebelumnya, dimana sekarang sangat berkaitan erat dengan pemanfaatan teknologi. Selain pengelolaan pembelajaran, kami juga berbagi pengalaman tentang serba-serbi menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secara daring. Setelah dilaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di DTA Al-Fitroh Bandung diharapkan guru-guru lebih melek IT, sehingga ke depannya dapat mengimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar secara daring. Dokumentasi kegiatan juga dapat dilihat pada : Oleh: Atik Novianti Radial Anwar Yuli Sun Hariyani
Pengenalan Public Speaking Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru DTA Al-Fitroh
Public speaking adalah soft skill yang penting untuk dikuasai terutama ketika berkecimpung di dalam dunia pendidikan, khususnya bagi pengajar. Sebagus apapun materi pembelajaran ataupun gagasan yang dimiliki seseorang, tidak akan terlihat menarik apabila tidak bisa disampaikan dengan baik. Mengingat potensi keberagaman audience yang mungkin akan dihadapi, maka diperlukan kepandaian untuk menyesuaikan gaya penyampaian yang disesuaikan dengan audience-nya. Hal ini akan menuntut banyaknya latihan. Dosen dan mahasiswa Prodi D3 Teknologi Telekomunikasi Universitas Telkom melihat permasalahan tersebut di Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA) Al-Fitroh Bandung sebagai peluang untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat. Pada kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, kami membantu guru-guru di DTA Al-Fitroh dalam hal public speaking dengan harapan dapat meningkatkan kompetensi ke arah yang lebih baik sehingga dapat mengajar dan memberikan presentasi dengan lancar dan menarik, sesuai audience-nya. Pada kesempatan ini kami juga memberikan bantuan berupa sarana dan pra-sarana pembelajaran berupa speaker portabel dan lemari atau rak buku. Dokumentasi kegiatan juga dapat dilihat pada https://youtu.be/X7LMVuYQy7E Oleh: Radial Anwar Suci Aulia Atik Novianti