Apa itu Stop and Wait Protocol ?

Apa itu Stop and Wait Protocol ?

Sebelum memahami protokol stop and wait, pertama-tama kita harus mengetahui mekanisme error control. Mekanisme error control digunakan agar data yang diterima sama persis dengan data yang dikirim oleh pengirim. Mekanisme error control dibagi menjadi dua kategori, yaitu Stop and Wait ARQ dan sliding window. Sliding window dibagi lagi menjadi dua kategori, yaitu Go Back N, dan Selective Repeat. Berdasarkan penggunaannya, orang memilih mekanisme error control apakah stop and wait atau sliding window .

Apa itu protokol Stop and Wait?

Di sini berhenti dan menunggu berarti, apa pun data yang ingin dikirim pengirim, ia mengirimkan data tersebut ke penerima. Setelah mengirim data, ia berhenti dan menunggu hingga ia menerima pengakuan dari penerima. Protokol berhenti dan menunggu adalah protokol kontrol aliran di mana kontrol aliran merupakan salah satu layanan dari lapisan tautan data.

Ini adalah protokol lapisan tautan data yang digunakan untuk mentransmisikan data melalui saluran tanpa gangguan. Protokol ini menyediakan transmisi data searah yang berarti bahwa pengiriman atau penerimaan data akan berlangsung pada saat yang bersamaan. Protokol ini menyediakan mekanisme kontrol aliran tetapi tidak menyediakan mekanisme kontrol kesalahan.

Ide di balik penggunaan frame ini adalah ketika pengirim mengirimkan frame maka ia menunggu pengakuan sebelum mengirimkan frame berikutnya.

Primitif Protokol Berhenti dan Tunggu

Primitif protokol berhenti dan tunggu adalah:

Sisi pengirim

Aturan 1: Pengirim mengirimkan satu paket data pada satu waktu.

Aturan 2: Pengirim mengirimkan paket berikutnya hanya ketika menerima pengakuan paket sebelumnya.

Oleh karena itu, ide protokol berhenti dan tunggu di sisi pengirim sangat sederhana, yaitu mengirim satu paket dalam satu waktu, dan tidak mengirim paket lain sebelum menerima pengakuan.

Sisi penerima

Aturan 1: Terima dan kemudian konsumsi paket data.

Aturan 2: Saat paket data dikonsumsi, penerima mengirimkan pengakuan kepada pengirim.

Oleh karena itu, ide protokol berhenti dan tunggu di sisi penerima juga sangat sederhana, yaitu, mengonsumsi paket, dan setelah paket dikonsumsi, pengakuan dikirim. Ini dikenal sebagai mekanisme kontrol aliran.

Cara kerja protokol Stop and Wait

Gambar di atas menunjukkan cara kerja protokol stop and wait. Jika ada pengirim dan penerima, maka pengirim mengirimkan paket dan paket itu dikenal sebagai paket data. Pengirim tidak akan mengirim paket kedua tanpa menerima pengakuan dari paket pertama. Penerima mengirimkan pengakuan untuk paket data yang telah diterimanya. Setelah pengakuan diterima, pengirim mengirimkan paket berikutnya. Proses ini berlanjut hingga semua paket tidak terkirim. Keuntungan utama dari protokol ini adalah kesederhanaannya tetapi juga memiliki beberapa kelemahan. Misalnya, jika ada 1000 paket data yang akan dikirim, maka semua 1000 paket tidak dapat dikirim pada satu waktu seperti dalam protokol Stop and Wait, satu paket dikirim pada satu waktu.

Kerugian dari protokol Stop and Wait

Berikut ini adalah masalah yang terkait dengan protokol berhenti dan tunggu:

1. Masalah terjadi karena hilangnya data

Misalkan pengirim mengirimkan data dan data tersebut hilang. Penerima menunggu data tersebut dalam waktu yang lama. Karena data tersebut tidak diterima oleh penerima, maka penerima tidak mengirimkan konfirmasi apa pun. Karena pengirim tidak menerima konfirmasi apa pun maka pengirim tidak akan mengirimkan paket berikutnya. Masalah ini terjadi karena data yang hilang.

Dalam kasus ini, dua masalah muncul:

  • Pengirim menunggu dalam waktu yang tidak terbatas untuk mendapat pengakuan.
  • Penerima menunggu data dalam waktu yang tidak terbatas.

2. Masalah terjadi karena hilangnya pengakuan

Misalkan pengirim mengirimkan data dan data tersebut juga telah diterima oleh penerima. Setelah menerima paket, penerima mengirimkan pengakuan. Dalam kasus ini, pengakuan hilang dalam jaringan, sehingga tidak ada peluang bagi pengirim untuk menerima pengakuan. Tidak ada pula peluang bagi pengirim untuk mengirimkan paket berikutnya seperti dalam protokol stop and wait, paket berikutnya tidak dapat dikirim hingga pengakuan paket sebelumnya diterima.

Dalam kasus ini, satu masalah terjadi:

  • Pengirim menunggu dalam waktu yang tidak terbatas untuk mendapat pengakuan.

3. Masalah karena keterlambatan data atau pengakuan

Misalkan pengirim mengirimkan data dan data tersebut juga telah diterima oleh penerima. Penerima kemudian mengirimkan pengakuan tetapi pengakuan tersebut diterima setelah periode waktu habis di pihak pengirim. Karena pengakuan diterima terlambat, maka pengakuan tersebut dapat dianggap keliru sebagai pengakuan atas paket data lainnya.

//AGR

Referensi : [1]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *