PENGENALAN PERANGKAT KOMUNIKASI SELULER 

PENGENALAN PERANGKAT KOMUNIKASI SELULER 

1.3 Dasar Teori 

1.3.1 Arsitektur Teknologi UMTS 

Gambar 1.1 Arsitektur Tekologi UMTS 

Arsitektur teknologi UMTS terdiri atas tiga elemen utama, diantaranya : a. User Equipment (UE) 

UE merupakan perangkat komunikasi penggunaka yang berfungsi untuk  mengakses layanan pada teknologi UMTS. UE terdiri atas dua komponen, diantaranya  : 

1) UMTS Subscriber Identity Module (USIM) 

USIM adalah kartu pintar yang berfungsi untuk mengidentifikasi  identitas dan memegang informasi berlangganan pengguna. 

2) Mobile Equipment (ME) 

ME adalah terminal end-to-end yang berfungsi untuk mentransmisikan  sinyal ke UE. 

b. UMTS Teressterial Radio Access Network (UTRAN) 

UTRAN merupakan komponen pembentuk arsitektur teknologi UMTS yang  berfungsi untuk menangani akses dari UE ke CN. UTRAN terdiri atas dua komponen,  diantaranya :

1) NodeB 

NodeB merupakan istilah BTS dalam teknologi UMTS. NodeB adalah  perangkat yang berfungsi sebagai pengirim dan penerima frekuensi radio dalam  sebuah cakupan. 

2) Radio Network Controller (RNC) 

RNC adalah perangkat yang berfungsi untuk mengontrol NodeB dalam  sebuah cakupan, manajemen sumber radio pada NodeB, mengontrol trafik, dan  mengatur handover

c. Core Network (CN) 

CN merupakan komponen pembentuk arsitektur teknologi UMTS yang berfungsi  sebagai pusat switching dan manajemen jaringan. CN terdiri dari beberapa komponen,  diantaranya : 

1) Mobile Switching Center (MSC) 

MSC adalah perangkat yang berfungsi untuk melakukan proses routing dan  switching jaringan untuk layanan circuit switched

2) Gateway Mobile Switching Center (GMSC) 

GMSC adalah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan  UMTS ke jaringan circuit switched di luar teknologi 3GPP, seperti PSTN,  PLMN, ISDN, dan lain-lain. 

3) Home Location Register (HLR) 

HLR adalah database yang berfungsi untuk menyimpan dan mengelola  data-data permanen pengguna, seperti identitas pengguna, lokasi pengguna,  status aktivitas pengguna, dan informasi autentikasi. 

4) Visitor Location Register (HLR) 

VLR adalah database yang berfungsi untuk menyimpan dan mengelila data data sementara pengguna, seperti lokasi terbaru pengguna (location update).

5) Serving GPRS Support Node (SGSN) 

SGSN adalah perangkat yang berfungsi untuk melakukan proses routing  dan switching jaringan untuk layanan packet switched. 

6) Gateway GPRS Support Node (GGSN) 

GGSN adalah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan  UMTS ke jaringan packet switched di luar teknologi 3GPP, seperti WLAN. 

1.3.2 Arsitektur Teknologi LTE 

Gambar 1.2 Arsitektur Teknologi LTE 

Arsitektur teknologi LTE terdiri atas tiga elemen utama, diantaranya : 

a. User Equipment (UE) 

UE merupakan perangkat komunikasi yang digunakan oleh pengguna untuk  mengakses layanan pada teknologi LTE. UE pada LTE identik dengan yang  digunakan pada UMTS. Namun, ada beberapa jenis UE yang tidak dpat digunakan  pada LTE, tergantung dari spesifikasi UE tersebut. 

b. Evolved-UMTS Terreserial Radio Access Network (E-UTRAN) 

E-UTRAN merupakan komponen pembentuk arsitektur teknologi LTE yang  berfungsi untuk menangani akses dari UE ke EPC. E-UTRAN terdiri dari satu 

komponen yaitu e-NodeB atau istilah BTS untuk teknologi LTE yang telah  menggabungkan fungsi dari NodeB dan RNC. 

c. Evolved Packet Core (EPC) 

EPC merupakan komponen pembentuk arsitektur teknologi LTE yang berfungsi  sebagai pusat switching dan manajemen jaringan yang berbasis Internet Protocol  (IP) atau packet switched. EPC terdiri dari beberapa komponen, diantaranya : 1) Mobile Management Entity (MME) 

MME adalah perangkat yang berfungsi untuk mengatur setiap bagian  dari sistem LTE. Pada saat UE sedang tidak aktif, MME berfungsi untuk  melacak keberadaan pengguna dengan melakukan tracking dan paging  sedangkan pada saat UE sedang aktif, MME berfungsi untuk memilihkan S-GW  yang tepat untuk pengguna selama komunikasi sedang berlangsung. 

2) Home Subscriber Server (HSS) 

HSS adalah database yang berfungsi untuk menyimpan dan mengelola  data-data permanen pengguna serta membantu MME dalam memanajemen  pengguna dan pengamanan, seperti melakukan penerimaan atau penolakan UE  pada saat autentikasi. 

3) Serving-Gateway (S-GW) 

S-GW adalah perangkat yang berfungsi untuk menentukan jalur paket  data, meneruskan paket data ke PGW, dan menghubungkan jaringan LTE  dengan teknologi 3GPP, seperti GSM, UMTS, HSPA, dan lain-lain. 

4) Packet data Network-Gateway (P-GW) 

P-GW adalah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan  LTE ke jaringan packet switched di luar 3GPP, seperti WLAN, WiMAX,  CDMA 2000 1x, dan EVDO. 

5) Policy Control and Rules Function (PCRF) 

PCRF adalah perangkat yang berfungsi untuk mengontrol pembiayaan  untuk UE dan mengontrol QoS pada saat komunikasi sedang berlangsung.

1.3.3 Perangkat Komunikasi Seluler 

a. Baseband Unit (BBU) 

Gambar 1.3 Baseband Unit (BBU) 

BBU merupakan perangkat yang tersambung dengan semua komponen di  dalam sebuah BTS. BBU adalah perangkat yang berfungsi sebagai pusat kerja dari  BTS, mengatur penggunaan frekuensi, serta mengatur proses masuk dan keluarnya  data. 

b. Remote Radio Unit (RRU) 

Gambar 1.4 Remote Radio Unit (RRU) 

RRU merupakan perangkat yang berhubungan langsung dengan BBU dan  antena. Umumnya, RRU dipasang di atas menara yang berdekatan atau bersamaan  dengan antena. Pada sisi uplink, RRU berfungsi untuk mengubah sinyal radio 

menjadi sinyal optik kemudian ditransmisikan melalui kabel serat optik ke BBU  sedangkan pada sisi downlink, RRU berfungsi untuk mengubah sinyal optic menjadi  sinyal radio kemudian ditransmisikan menggunakan kabel feeder ke antena. 

c. Base Station Controller (BSC) 

Gambar 1.5 Base Station Controller (BSC) 

BSC adalah perangkat yang berfungsi untuk mengontrol BTS dalam sebuah  cakupan, manajemen sumber radio pada BTS, mengontrol trafik, dan mengatur  handover. BSCterdiri dari beberapa bagian, diantaranya : 

1) Rak 

Rak adalah lemari besi yang berfungsi untuk menempatkan bagian bagian dari BSC, seperti power supply, shelf, module, dan lain-lain. 

2) Power Supply 

Power Supply adalah bagian yang berfungsi untuk menyediakan energy  listrik untuk BSC. Arus listrik yang masuk ke dalam power supply berupa arus  AC kemudian diubah menjadi arus DC.

3) Fan  

Gambar 1.6 Fan 

Fan adalah bagian yang berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan  

suhu pada setiap shelf agar tidak terjadi high temperature. Setiap rak terdiri dari  dua buah fan. 

4) Shelf 

Gambar 1.7 Shelf 

Shelf adalah bagian yang berfungsi untuk menempatkan module. Setiap  rak terdiri dari empat buah shelf dan setiap shelf terdiri dari 17 slot module.

5) Module 

Gambar 1.8 Module 

Module adalah papan sirkuit yang berfungsi untuk menjalankan seluruh  

fungsi dan tugas dari BSC. 

d. Radio Network Controller (RNC) 

Gambar 1.9 Radio Network Controller (RNC) 

RNC adalah perangkat yang berfungsi untuk mengontrol NodeB dalam sebuah  cakupan, manajemen sumber radio pada NodeB, mengontrol trafik, dan mengatur  handover. Sama seperti BSC, RNC juga terdiri dari bagian-bagian seperti rak, power  supply, fan, shelf, dan module.

e. Mobile Switching Center (MSC) 

Gambar 1.10 Mobile Switching Center (MSC) 

MSC adalah perangkat yang berfungsi untuk melakukan proses routing dan  switching jaringan untuk layanan circuit switched. Sama seperti BSC dan RNC,  MSC juga terdiri dari bagian-bagian seperti rak, power supply, fan, shelf, dan  module. 

f. Gateway Mobile Switching Center (GMSC) 

Gambar 1.11 Gateway Mobile Switching Center (GMSC) 

GMSC adalah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan  UMTS ke jaringan circuit switched di luar teknologi 3GPP, seperti PSTN,  PLMN, ISDN, dan lain-lain.

10 

g. Home Location Register (HLR) 

Gambar 1.12 Home Location Register (HLR) 

HLR adalah database yang berfungsi untuk menyimpan dan mengelola data data permanen, seperti identitas pengguna, lokasi pengguna, status aktivitas  pengguna, dan informasi autentikasi. 

h. Visitor Location Register (VLR) 

Gambar 1.13 Visitor Location Register (VLR) 

VLR adalah database yang berfungsi untuk menyimpan dan mengelola data data sementara pengguna, seperti lokasi terbaru pengguna (location update).

11 

i. Serving GPRS Support Node (SGSN) 

Gambar 1.14 Serving GPRS Support Node (SGSN) 

SGSN adalah perangkat yang berfungsi untuk melakukan proses routing dan  switching jaringan untuk layanan packet switched. 

j. Gateway GPRS Support Node (GGSN) 

Gambar 1.15 Gateway GPRS Support Node (GGSN) 

GGSN adalah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan UMTS  ke jaringan packet switched di luar teknologi 3GPP, seperti WLAN.

12 

1.3.4 Perangkat Pendukung Komunikasi Seluler 

a. Compass 

Compass adalah alat yang berfungsi untuk menentukan sudut  kemiringan antena (tilting dan azimuth) dan menentukan penomoran kaki  sebuah BTS. 

a. Angle Meter 

Angle Meter adalah alat yang berfungsi untuk mengukur sudut  kemiringan (tilting) antena.

13 

b. Sony Ericcson W995 

Sony Ericsson W995 adalah handset yang berfungsi untuk mengukur  kkekuatan dan kualitas sinyal yang diterima oleh pengguna. Handset ini merupakan  perangkat penting dalam kegiatan Walk Test maupun Drive Test yang dikhususkan  untuk mengukur performansi jaringan UMTS. 

c. Samsung Galaxy S5 

Samsung Galaxy S5 adalah handset yang juga berfungsi untuk  mengukur kekuatan maupun kualitas sinyal yang diterima oleh pengguna.  Handset ini merupakan perangkat penting dalam kegiatan Walk Test maupun  Drive Test yang dikhususkan untuk mengukur performansi jaringan LTE.

14 

d. Dongle  

Dongle adalah alat yang berfungsi untuk melindungi lisensi suatu  

software yang digunakan pada suatu perangkat. 

e. Global Positioning System (GPS) 

GPS adalah alat yang berfungsi untuk menentukan letak objek di  permukaan Bumi dengan bantuan penyelarasan sinyal satelit. Sistem ini  mengunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal ke Bumi. Sinyal tersebut  diterima kemudian digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah dan  waktu.

Kesimpulan

Teknologi komunikasi seluler berkembang melalui beberapa generasi dengan arsitektur yang terdiri dari berbagai elemen utama yang saling terintegrasi. Pada teknologi UMTS, arsitektur terdiri dari User Equipment (UE), UMTS Terrestrial Radio Access Network (UTRAN), dan Core Network (CN), dimana setiap elemen memiliki fungsi penting seperti identifikasi pengguna, pengelolaan akses radio, serta manajemen dan routing jaringan.

Sementara itu, pada teknologi LTE, arsitekturnya lebih sederhana dan berbasis paket dengan komponen utama yaitu UE, Evolved-UTRAN (E-UTRAN), dan Evolved Packet Core (EPC). LTE menggabungkan fungsi radio dan kontrol dalam satu perangkat (e-NodeB) dan memanfaatkan jaringan inti berbasis IP untuk efisiensi dan performa yang lebih baik.

Perangkat komunikasi seluler seperti Baseband Unit (BBU), Remote Radio Unit (RRU), Base Station Controller (BSC), dan Radio Network Controller (RNC) berperan penting dalam pengelolaan sinyal dan sumber daya jaringan. Selain itu, perangkat pendukung seperti handset (Sony Ericsson W995 dan Samsung Galaxy S5), alat pengukur sudut antena (Compass dan Angle Meter), dongle, dan GPS sangat membantu dalam pemeliharaan, pengujian, dan pengoperasian jaringan seluler.

Dengan pemahaman arsitektur dan perangkat yang terlibat, pengelolaan jaringan komunikasi seluler dapat dilakukan secara efektif untuk menjamin kualitas layanan komunikasi bagi pengguna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *