Makna dan Filosofi Kode Warna Logo Telkom University

Kode warna dalam logo Telkom University tidak sekadar tampilan visual, melainkan membawa filosofi dan makna yang erat kaitannya dengan dunia pendidikan serta komitmen universitas dalam mencetak lulusan yang unggul. Tidak hanya sekadar elemen desain, setiap warna dan elemen dasar dalam logo ini mempunyai arti mendalam.

  1. Warna Merah Marun:

Makna: Simbol semangat eksplorasi dan keberanian dalam menciptakan pengetahuan baru. Merepresentasikan tekad kuat untuk berkontribusi dalam membangun bangsa yang mampu bersaing di tingkat global.

  • Warna Putih:

Makna: Mencerminkan tata kelola yang bersih dan tujuan murni untuk mengembangkan kualitas pendidikan dan nilai kemanusiaan. Warna ini menggambarkan transparansi dan integritas.

  • Warna Hitam:

Makna: Lambang ketegasan prinsip dan keyakinan sebagai dasar pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi. Mewakili komitmen untuk mencapai tujuan universitas dengan tekad yang kokoh.

  • Warna Abu-abu:

Makna: Simbol teknologi modern sebagai modal dasar bagi Telkom University dalam membangun keunggulan pada bidang ICT (Information and Communication Technology). Menunjukkan komitmen dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan memanfaatkannya untuk kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

  • Kombinasi Merah-Putih:

Makna: Merepresentasikan semangat kebanggaan dalam berkarya untuk meningkatkan mutu kehidupan bangsa melalui kontribusi yang maksimal.

  • Kombinasi Abu-abu dan Hitam:

Makna: Lambang kekuatan karakter bijaksana dan pandangan universal, menciptakan daya adaptasi yang kuat terhadap perubahan di berbagai bidang. Perpaduan intensitas warna merah dan marun, serta perak dan abu-abu tua, menggambarkan dinamika kampus sebagai tempat integrasi, kolaborasi, dan sintesa antar disiplin ilmu.

Logo Telkom University, dengan segala warna dan bentuknya, mengandung pesan mendalam yang mencerminkan nilai-nilai universitas dan komitmen untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan dan teknologi.

// Hazell

[1][2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *