Mengenal Apa Itu Virtualization !

Pengertian

Virtualization adalah teknologi yang memungkinkan satu mesin fisik menjalankan beberapa sistem operasi atau lingkungan aplikasi secara bersamaan. Dengan menciptakan mesin virtual, teknologi ini memaksimalkan penggunaan sumber daya server atau komputer, memberikan efisiensi, skalabilitas, dan penghematan biaya.

Sejarah                    

Virtualization dimulai pada 1960-an ketika IBM mengembangkan teknologi VM (Virtual Machine) untuk menjalankan beberapa sistem operasi pada satu komputer fisik. Pada 1970-an, virtualisasi berkembang untuk memungkinkan beberapa pengguna mengakses sistem komputer secara bersamaan. Pada awal 2000-an, teknologi virtualisasi mulai digunakan luas dalam pusat data dan server. Sejak itu, terus berkembang dan diterapkan dalam berbagai aplikasi, dari pengembangan perangkat lunak hingga perusahaan besar dan pusat data global.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan:

  • Efisiensi hardware: Memungkinkan beberapa mesin virtual berjalan pada satu mesin fisik, meningkatkan penggunaan sumber daya hardware.
  • Ketergantungan hardware yang lebih rendah: Menggunakan perangkat keras yang lebih ekonomis karena beberapa mesin virtual berjalan pada satu mesin fisik.
  • Penghematan biaya: Menyediakan efisiensi biaya dalam hal perangkat keras, listrik, dan pemeliharaan sistem.
  • Pemulihan bencana yang lebih cepat: Backup dan pemulihan data dapat dilakukan lebih cepat dan mudah.

Kekurangan:

  • Penurunan performa: Meskipun efisiensi hardware meningkat, penurunan performa dapat terjadi pada mesin virtual.
  • Ketergantungan pada software hypervisor: Mesin virtual tergantung pada software hypervisor, dan masalah pada software dapat mempengaruhi mesin virtual.
  • Kompleksitas: Penerapan virtualisasi pada infrastruktur besar dan kompleks dapat menjadi rumit.
  • Keamanan: Mesin virtual rentan terhadap serangan cyber, memerlukan perhatian khusus pada keamanan.

Jenis Jenis

  1. Full Virtualization: Setiap mesin virtual menjalankan sistem operasi sepenuhnya terisolasi.
  2. Para-Virtualization: Beberapa mesin virtual dapat berbagi sistem operasi yang sama.
  3. Hardware-assisted Virtualization: Hardware didukung untuk menjalankan virtual machines.
  4. OS-Level Virtualization: Satu instance dari sistem operasi berjalan di host, dengan beberapa virtual environments terisolasi.

Manfaat

  1. Pemakaian Hardware yang Lebih Efektif: Mengoptimalkan pemakaian hardware dengan memungkinkan beberapa sistem operasi berjalan pada satu perangkat keras fisik.
  2. Isolasi Aplikasi: Menyediakan isolasi aplikasi untuk stabilitas dan mengurangi dampak kegagalan.
  3. Scalability: Memudahkan pengelolaan sumber daya dan penyesuaian kapasitas sesuai kebutuhan.
  4. Backup dan Disaster Recovery: Menyederhanakan proses backup dan pemulihan dengan snapshot mesin virtual.
  5. Penghematan Biaya: Mengurangi kebutuhan akan hardware, listrik, dan pemeliharaan, menghasilkan efisiensi biaya.

// Hazell

[1][2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *