4G dan 5G Apa perbedaannya?

Pengertian 4G dan 5G

  • Jaringan 4G: Merupakan teknologi jaringan seluler generasi keempat dengan kecepatan transfer data lebih cepat menggunakan Long-Term Evolution (LTE), mencapai kecepatan maksimum hingga 1 Gbps.
  • Jaringan 5G: Adalah teknologi jaringan seluler generasi kelima yang memiliki kecepatan dan kapasitas jaringan lebih tinggi, menggunakan teknologi terbaru seperti New Radio (NR) dengan kecepatan maksimum hingga 20 Gbps dan latency yang lebih rendah dibandingkan 4G.

Perkembangan dari 4G ke 5G  

  • 4G: Diperkenalkan pada tahun 2008 dengan teknologi IP yang lebih efisien, berkembang menjadi Long-Term Evolution (LTE) pada 2010, dan kemudian ditingkatkan menjadi 4G+ atau LTE-A pada tahun 2013.
  • 5G: Muncul pada tahun 2018 dengan keunggulan konektivitas IoT dan mendukung teknologi baru seperti augmented reality (AR).

Standarisasi dan Pengujian 5G

Pada tahun 2019, International Telecommunication Union (ITU) merilis standar teknologi 5G secara resmi, memungkinkan pengembangan global. Dengan diterbitkan nya standar international ini, teknologi 5G mulai banyak digunakan oleh operator seluler dengan berbagai tantangan dalam pengembangannya.

Perbedaan 4G dan 5G dari Segi Performansi

  • Kecepatan: 5G memiliki kecepatan unduhan hingga 20 kali lebih cepat dibandingkan 4G.
  • Latensi: Latensi 5G lebih rendah (<10 ms) dibandingkan 4G (>20 ms).
  • Kapasitas: 5G memiliki kapasitas lebih tinggi, memungkinkan lebih banyak perangkat terhubung dengan kualitas sinyal yang sama.
  • Ketersediaan: 5G masih dalam tahap pengembangan dan belum tersedia secara global, sementara 4G sudah lebih banyak tersedia.
  • Kekuatan Sinyal: Kekuatan sinyal 5G lebih lemah, memerlukan lebih banyak menara seluler dan infrastruktur.
  • Konsumsi Daya: 5G memiliki konsumsi daya lebih tinggi karena kecepatan transfer yang lebih tinggi.

Perbedaan 4G dan 5G dari Segi Komponen Arsitektur

Komponen Arsitektur 4G:          

  1. Mobility Management Entity (MME): Menangani autentikasi, keamanan, dan mobilitas di jaringan 4G.
  2. Serving Gateway (SGW): Merutekan paket data antara UE dan Packet Data Network (PDN).
  3. Packet Data Network Gateway (PGW): Menghubungkan jaringan 4G ke internet dan jaringan lainnya.
  4. Policy and Charging Rules Function (PCRF): Menegakkan aturan kebijakan dan mengelola QoS dengan fleksibilitas dan dinamika yang lebih rendah daripada fungsi pengendalian kebijakan di 5G.

Komponen Arsitektur Inti 5G:          

  1. Access and Mobility Management Function (AMF): Mengelola akses dan mobilitas peralatan pengguna (UE) dengan tugas seperti autentikasi dan pengelolaan mobilitas.
  2. Session Management Function (SMF): Bertanggung jawab atas pembentukan dan pelepasan sesi data serta mengelola Quality of Service (QoS).
  3. User Plane Function (UPF): Memproses dan meneruskan paket data pengguna dengan skalabilitas dan fleksibilitas yang tinggi.
  4. Network Repository Function (NRF): Menjaga performansi jaringan.
  5. Network Slice Selection Function (NSSF): Memilih jaringan berdasarkan persyaratan QoS, lokasi, dan sumber daya yang tersedia.
  6. Network Exposure Function (NEF): Memberikan akses aman bagi aplikasi pihak ketiga ke data dan layanan jaringan.
  7. Policy Control Function (PCF): Mengelola aturan kebijakan dan QoS dengan desain yang lebih fleksibel dari 4G.

// Hazell

[1][2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *